middle ad
Tampilkan postingan dengan label Titik Nol. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Titik Nol. Tampilkan semua postingan
*Pesan Nafas Cinta Yang Terakhir


Apa kabar cintaku? Lama nian kita tak jumpa dan tiada pula bertegur sapa, aku yakin bukan karena kebencian diantara kita, aku pun yakin bukan karena apa - apa, tapi rutinitas kesibukan jua yang telah menjebak kita dalam hiruk pikuknya kehidupan dunia.

Untuk itu, ada satu hal yang ingin aku utarakan sebagai bahan renungan, bagaimana memikirkan indahnya malam pertama, tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata, bukan pula malam pertama bagai memasuki peraduan Adam dan Hawa, justru malam pertama ketika perkawinan kita dengan Sang Maut tiba, dimana malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara.

Hari itu, mempelai sangat dimanjakan, mandi pun harus dimandikan - seluruh badan pun terbuka, tak ada sehelai benang menutupi dan tiada sedikit pun rasa malu, seluruh anggota badan digosok dan dibersihkan, kotoran dari lubang hidung hingga anus dikeluarkan, bahkan lubang – lubang itu kemudian ditutup dengan kapas putih, Itulah sosok kita, Itulah jasad kita saat itu.

Setelah dimandikan, lalu dikenakan gaun cantik berwarna putih, kain itu sangat jarang orang memakainya, ber-merk sangat terkenal bernama Kafan.

Wewangian ditabur keatas baju kita, bagian kepala, badan, dan kaki diikatkan, tataplah... tataplah... itu rupa wajah kita di keranda pelaminan, lalu disiapkan pengantin bersanding sendirian.

Kemudian sang mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita dengan iringan langkah gontai seluruh keluarga serta rasa haru para handai taulan.

Lantunan syahdu yang bersyair adzan serta kalimah kudus, dimana akad nikahnya menggunakan bacaan talkin, berwalikan liang lahat dan saksi - saksinya adalah barisan nisan yang telah tiba duluan, dengan siraman air mawar sebagai pengantar akhir kerinduan.

Dan akhirnya... tibalah masa pengantin menunggu ditinggal sendirian untuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah dalam menjalani kehidupan.

Malam pertama bersama Sang Maha KEKASIH, ditemani rayap - rayap serta cacing tanah dalam kamar yang bertilamkan tanah, dan ketika tujuh langkah telah pergi, sang malaikat pun berkunjung hendak bertanya namun tidak tahu apakah memperoleh nikmat atau mendapat siksa kubur setelahnya, tiada sekali pun kita tahu dan tak seorang pun yang tahu, tapi anehnya kebanyakan kita manusia tak pernah galau ketakutan tentang nikmat atau siksa yang akan diterima, namun sayang kita manusia enggan untuk menitikkan air mata, seolah airmata itu merupakan barang berharga yang sangat mahal.

Dan apakah Dia Sang Maha Kekasih kelak menetapkan ke syurga atau melemparkan diri ini ke neraka? hanya Dia yang berkenan, tentunya kita manusia berharap menjadi ahli syurga, tapi, tapi, sudah pantaskah sikap perilaku dan perbuatan kita selama ini untuk disebut sebagai ahli syurga?

Cintaku, mohon maaf jika malam itu aku tak bisa menemanimu, bukan berarti tak setia bukan pula aku berkhianat, tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan, tapi percayalah aku pasti kan mendo'akanmu, sebab sungguh aku sangat menyayangimu, rasa sayangku padamu lebih dari apa yang engkau duga, dalam doaku semoga engkau menjadi ahli syurga. Amien

Cintaku, jika ini adalah bacaan terakhirmu maka renungkanlah dan apabila coretan ini adalah pesan terakhir dari kekasihmu maka ambil hikmahnya, tapi jika ini adalah salahku - maafkan aku, terlebih jika aku harus mendahuluimu, mohon ikhlas dan maafkan seluruh khilafku yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu.

Dan apabila goresan jiwaku ini ada manfaatnya, salinlah kedalam kertas putih, lalu engkau simpan sebagai bahan renungan, siapa tahu suatu saat engkau ingat kepadaku ketika aku berpindah ke alam lain, hanya satu pintaku padamu tolong do'akan aku agar khusnul khotimah menghadap kehadirat-NYA.

"Robbana dholamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin," Ya Tuhan kami telah menganiaya diri kami sendiri & jika Engkau tidak mengampuni kami niscaya kami termasuk orang-orang yg merugi." {QS. Al A'raf : 23}



________________________________
*Diadaptasi dengan perubahan seperlunya oleh Andik Priyo Kunarbowo dari "Renungan Terakhir"  yang berjudul "Apa Kabar Cintaku" oleh kang Rahmat

Pesan Nafas Cinta Yang Terakhir

*Pesan Nafas Cinta Yang Terakhir


Apa kabar cintaku? Lama nian kita tak jumpa dan tiada pula bertegur sapa, aku yakin bukan karena kebencian diantara kita, aku pun yakin bukan karena apa - apa, tapi rutinitas kesibukan jua yang telah menjebak kita dalam hiruk pikuknya kehidupan dunia.

Untuk itu, ada satu hal yang ingin aku utarakan sebagai bahan renungan, bagaimana memikirkan indahnya malam pertama, tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata, bukan pula malam pertama bagai memasuki peraduan Adam dan Hawa, justru malam pertama ketika perkawinan kita dengan Sang Maut tiba, dimana malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara.

Hari itu, mempelai sangat dimanjakan, mandi pun harus dimandikan - seluruh badan pun terbuka, tak ada sehelai benang menutupi dan tiada sedikit pun rasa malu, seluruh anggota badan digosok dan dibersihkan, kotoran dari lubang hidung hingga anus dikeluarkan, bahkan lubang – lubang itu kemudian ditutup dengan kapas putih, Itulah sosok kita, Itulah jasad kita saat itu.

Setelah dimandikan, lalu dikenakan gaun cantik berwarna putih, kain itu sangat jarang orang memakainya, ber-merk sangat terkenal bernama Kafan.

Wewangian ditabur keatas baju kita, bagian kepala, badan, dan kaki diikatkan, tataplah... tataplah... itu rupa wajah kita di keranda pelaminan, lalu disiapkan pengantin bersanding sendirian.

Kemudian sang mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita dengan iringan langkah gontai seluruh keluarga serta rasa haru para handai taulan.

Lantunan syahdu yang bersyair adzan serta kalimah kudus, dimana akad nikahnya menggunakan bacaan talkin, berwalikan liang lahat dan saksi - saksinya adalah barisan nisan yang telah tiba duluan, dengan siraman air mawar sebagai pengantar akhir kerinduan.

Dan akhirnya... tibalah masa pengantin menunggu ditinggal sendirian untuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah dalam menjalani kehidupan.

Malam pertama bersama Sang Maha KEKASIH, ditemani rayap - rayap serta cacing tanah dalam kamar yang bertilamkan tanah, dan ketika tujuh langkah telah pergi, sang malaikat pun berkunjung hendak bertanya namun tidak tahu apakah memperoleh nikmat atau mendapat siksa kubur setelahnya, tiada sekali pun kita tahu dan tak seorang pun yang tahu, tapi anehnya kebanyakan kita manusia tak pernah galau ketakutan tentang nikmat atau siksa yang akan diterima, namun sayang kita manusia enggan untuk menitikkan air mata, seolah airmata itu merupakan barang berharga yang sangat mahal.

Dan apakah Dia Sang Maha Kekasih kelak menetapkan ke syurga atau melemparkan diri ini ke neraka? hanya Dia yang berkenan, tentunya kita manusia berharap menjadi ahli syurga, tapi, tapi, sudah pantaskah sikap perilaku dan perbuatan kita selama ini untuk disebut sebagai ahli syurga?

Cintaku, mohon maaf jika malam itu aku tak bisa menemanimu, bukan berarti tak setia bukan pula aku berkhianat, tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan, tapi percayalah aku pasti kan mendo'akanmu, sebab sungguh aku sangat menyayangimu, rasa sayangku padamu lebih dari apa yang engkau duga, dalam doaku semoga engkau menjadi ahli syurga. Amien

Cintaku, jika ini adalah bacaan terakhirmu maka renungkanlah dan apabila coretan ini adalah pesan terakhir dari kekasihmu maka ambil hikmahnya, tapi jika ini adalah salahku - maafkan aku, terlebih jika aku harus mendahuluimu, mohon ikhlas dan maafkan seluruh khilafku yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu.

Dan apabila goresan jiwaku ini ada manfaatnya, salinlah kedalam kertas putih, lalu engkau simpan sebagai bahan renungan, siapa tahu suatu saat engkau ingat kepadaku ketika aku berpindah ke alam lain, hanya satu pintaku padamu tolong do'akan aku agar khusnul khotimah menghadap kehadirat-NYA.

"Robbana dholamna anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin," Ya Tuhan kami telah menganiaya diri kami sendiri & jika Engkau tidak mengampuni kami niscaya kami termasuk orang-orang yg merugi." {QS. Al A'raf : 23}



________________________________
*Diadaptasi dengan perubahan seperlunya oleh Andik Priyo Kunarbowo dari "Renungan Terakhir"  yang berjudul "Apa Kabar Cintaku" oleh kang Rahmat
Oleh: Andik Priyo Kunarbowo

Pahamilah.com - Semua orang pasti mengenal kata "sabar", namun tidak semua orang mampu untuk mendapatkan dirinya, tidak seluruh manusia tahan dalam menanggung segala bebannya, bukanlah persoalan mudah ketika "sabar" itu disematkan kedalam dada, juga tidaklah gampang menjiwainya.

Sabar itu sangat kejam sebab dia tidak mentoleransi apapun yang bertentangan dengannya, ia luar biasa super otoriter karena ia tidak mau diperintah oleh siapa pun bahkan oleh manusia itu sendiri.

Dengan Tegas ia menolak kehadiran "sifat dengki", ia pasti merantai "ketergesaan" yang bernafsu, ia juga tidak menyukai kehadiran si "buruk sangka", ia akan melemparkan sang "dendam" ke jurang maut apabila berani mencoba untuk mendekat , ia bahkan mengutuk si "irihati", ia pantang mundur hingga si "galau" pun diterkam kematian, bahkan ia dengan pedangnya siap membunuh "patah hati" demi mencegah sang "putus asa" menduduki peraduan jiwa.


Sabar itu Super Otoriter Yang Sangat Kejam - ia tidak menghendaki siapa pun kecuali dirinya sendiri karena kesabaran itu adalah jalan keluar yang TIDAK memberikan jalan keluar.

Iblis dan setan gemetar tertunduk oleh karena ketakutan, sebab sang "sabar" berteriak keras bagai gemuruh ombak yang hendak memecah karang "Akulah sang sabar, aku tidak menghendaki apa pun berada disampingku, aku tidak mau bersekutu dengan siapa pun, aku tidak mengenal dengki, dendam, putus asa, galau bin resah, aku tidak mau berteman dengan si sakit hati, aku tolak semuanya.

Jangan pernah kalian mendekat, telah kuhunus pedang "kesabaran" ini untuk membunuh sifat jelek, akulah sang sabar, akulah sang makhluk yang sangat berbeda dari yang pernah diciptakan, aku tidak akan pernah tunduk kepada apa pun dan siapa pun, aku hanya mau bersujud dihadapan ridho Ilahi Rabbi.

"Wahai kalian manusia yang lagi terperangkap diruang bosan dengan kehidupan, yang putus asa lagi menangis darah, yang mati enggan namun hidup pun tak mau, yang lagi terhimpit kesusahan, yang terluka, yang dikhianati, yang disakiti dan yang tidak dipedulikan, yang dianggap sampah dan yang dipermainkan; berpegang teguhlah padaku, sebab hanya akulah satu-satunya yang mampu menyejukkan hati dan menyucikan jiwa.

"Dapatkanlah aku, niscaya Ridho Ilahi robbi akan menerangi hidup dan kehidupanmu, rengkuhlah aku dan rebahkan aku dalam hatimu niscaya Allah akan merahmatimu, ikatlah aku dalam jiwamu agar Sang Maha Cinta menurunkan keindahan ketika engkau menghadapi ujian dan cobaan"
.
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat” (QS. Al Baqarah: 45)
Sabar itu Super Otoriter Yang Sangat Kejam

Sabar itu Super Otoriter Yang Sangat Kejam

Oleh: Andik Priyo Kunarbowo

Pahamilah.com - Semua orang pasti mengenal kata "sabar", namun tidak semua orang mampu untuk mendapatkan dirinya, tidak seluruh manusia tahan dalam menanggung segala bebannya, bukanlah persoalan mudah ketika "sabar" itu disematkan kedalam dada, juga tidaklah gampang menjiwainya.

Sabar itu sangat kejam sebab dia tidak mentoleransi apapun yang bertentangan dengannya, ia luar biasa super otoriter karena ia tidak mau diperintah oleh siapa pun bahkan oleh manusia itu sendiri.

Dengan Tegas ia menolak kehadiran "sifat dengki", ia pasti merantai "ketergesaan" yang bernafsu, ia juga tidak menyukai kehadiran si "buruk sangka", ia akan melemparkan sang "dendam" ke jurang maut apabila berani mencoba untuk mendekat , ia bahkan mengutuk si "irihati", ia pantang mundur hingga si "galau" pun diterkam kematian, bahkan ia dengan pedangnya siap membunuh "patah hati" demi mencegah sang "putus asa" menduduki peraduan jiwa.


Sabar itu Super Otoriter Yang Sangat Kejam - ia tidak menghendaki siapa pun kecuali dirinya sendiri karena kesabaran itu adalah jalan keluar yang TIDAK memberikan jalan keluar.

Iblis dan setan gemetar tertunduk oleh karena ketakutan, sebab sang "sabar" berteriak keras bagai gemuruh ombak yang hendak memecah karang "Akulah sang sabar, aku tidak menghendaki apa pun berada disampingku, aku tidak mau bersekutu dengan siapa pun, aku tidak mengenal dengki, dendam, putus asa, galau bin resah, aku tidak mau berteman dengan si sakit hati, aku tolak semuanya.

Jangan pernah kalian mendekat, telah kuhunus pedang "kesabaran" ini untuk membunuh sifat jelek, akulah sang sabar, akulah sang makhluk yang sangat berbeda dari yang pernah diciptakan, aku tidak akan pernah tunduk kepada apa pun dan siapa pun, aku hanya mau bersujud dihadapan ridho Ilahi Rabbi.

"Wahai kalian manusia yang lagi terperangkap diruang bosan dengan kehidupan, yang putus asa lagi menangis darah, yang mati enggan namun hidup pun tak mau, yang lagi terhimpit kesusahan, yang terluka, yang dikhianati, yang disakiti dan yang tidak dipedulikan, yang dianggap sampah dan yang dipermainkan; berpegang teguhlah padaku, sebab hanya akulah satu-satunya yang mampu menyejukkan hati dan menyucikan jiwa.

"Dapatkanlah aku, niscaya Ridho Ilahi robbi akan menerangi hidup dan kehidupanmu, rengkuhlah aku dan rebahkan aku dalam hatimu niscaya Allah akan merahmatimu, ikatlah aku dalam jiwamu agar Sang Maha Cinta menurunkan keindahan ketika engkau menghadapi ujian dan cobaan"
.
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat” (QS. Al Baqarah: 45)
Wahai yang lagi terperangkap diruang bosan dengan kehidupan, yang putus asa lagi menangis darah, yang mati enggan namun hidup pun tak mau, yang lagi terhimpit kesusahan, yang terluka, yang dikhianati, yang disakiti dan yang tidak dipedulikan, yang dianggap sampah dan yang dipermainkan. Yang difitnah lagi di cemo-oh, disana ada kemenangan yang nyata, yang belum pernah terbayang dan belum pernah diperlihatkan, pertolongan Allah semakin dekat, jalan keluar dari semua kesusahan, dan kemudahan setelah kesulitan.

janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui {QS. Ar Rum:6}

Dalam kepedihan yang anda rasakan, tersembunyi jalan pemecahan, dalam musibah dan pahitnya kehidupan, ada suatu hal yang menyebabkan anda terselamatkan dari musibah itu sendiri , suka atau tidak bukan menjadi soal, justru dalam suatu hal yang tidak anda sukai terdapat suatu rahasia dari-NYA berupa kenikmatan dan kebaikan.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu {QS. Albaqarah: 216}

Telah tiba waktunya anda menelanjangi keraguan dan menggantinya dengan keyakinan, penyelewengan nurani dengan kebenaran, kuranglurusnya pemikiran dengan hidayah, gelapnya jalan dengan terang pelita-NYA.

Renungkanlah, waktu tidak selamanya gelap, cuaca tidak selamanya panas, semua pasti berlalu, tenangkan diri anda sebab semua itu telah dikehendaki-NYA, Allah Maha Bijaksana pasti memberikan jalan keluar, ada penyakit pasti ada pula obat, ada racun kepedihan pasti tersedia pula penawarnya, teguhkan hati, bulatkan tekad dan sempurnakan ihtiar .

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan {QS. Alam Nasrah: 5}



 12 Maret 2010 pukul 21:02

Kpd Yth: Yang DIKHIANATI lagi TERSAKITI

Wahai yang lagi terperangkap diruang bosan dengan kehidupan, yang putus asa lagi menangis darah, yang mati enggan namun hidup pun tak mau, yang lagi terhimpit kesusahan, yang terluka, yang dikhianati, yang disakiti dan yang tidak dipedulikan, yang dianggap sampah dan yang dipermainkan. Yang difitnah lagi di cemo-oh, disana ada kemenangan yang nyata, yang belum pernah terbayang dan belum pernah diperlihatkan, pertolongan Allah semakin dekat, jalan keluar dari semua kesusahan, dan kemudahan setelah kesulitan.

janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui {QS. Ar Rum:6}

Dalam kepedihan yang anda rasakan, tersembunyi jalan pemecahan, dalam musibah dan pahitnya kehidupan, ada suatu hal yang menyebabkan anda terselamatkan dari musibah itu sendiri , suka atau tidak bukan menjadi soal, justru dalam suatu hal yang tidak anda sukai terdapat suatu rahasia dari-NYA berupa kenikmatan dan kebaikan.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu {QS. Albaqarah: 216}

Telah tiba waktunya anda menelanjangi keraguan dan menggantinya dengan keyakinan, penyelewengan nurani dengan kebenaran, kuranglurusnya pemikiran dengan hidayah, gelapnya jalan dengan terang pelita-NYA.

Renungkanlah, waktu tidak selamanya gelap, cuaca tidak selamanya panas, semua pasti berlalu, tenangkan diri anda sebab semua itu telah dikehendaki-NYA, Allah Maha Bijaksana pasti memberikan jalan keluar, ada penyakit pasti ada pula obat, ada racun kepedihan pasti tersedia pula penawarnya, teguhkan hati, bulatkan tekad dan sempurnakan ihtiar .

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan {QS. Alam Nasrah: 5}



 12 Maret 2010 pukul 21:02
Berapa banyak udara keluar masuk lewat hidung ketika bernafas? Apakah anda mampu menghitungnya? Anda mendapatkannya secara gratis tanpa tanda tangan, tanpa jaminan, tanpa agunan, tanpa prasyarat apapun. Jikalau semua itu dikenakan biaya sanggupkah anda membelinya? Sanggupkah anda menebusnya? apa yang anda sombongkan dimuka bumi ini!!!

Jadi untuk apa anda berlaku aniaya? untuk apa anda merampas dari yang berhak? untuk apa anda menyakiti sesama makhluk? untuk apa anda berlaku tidak jujur? untuk apa anda semena-mena? untuk apa anda menghancurkan hidup dan kehidupan orang? Untuk apa?

Berapa banyak detak jantung memompa darah supaya ruh tetap bertahan didalam tubuh guna mewujudkan adanya kehidupan, Sanggupkah anda menghitungnya? Anda di anugerahi mesin kehidupan yang serba otomatis secara gratis , apakah anda tidak menyadarinya? andai pembuatan jantung dikenakan biaya sanggupkah anda membelinya? Pabrik mana di dunia ini yang mampu menandingi kecanggihan Made in Tuhan? apa yang anda sombongkan di kehidupan ini?

Jadi untuk apa anda berlaku licik lagi hina? Jadi untuk apa anda hobi memutus tali silaturohmi? Untuk apa anda merusak rumah tangga orang? Untuk apa anda selingkuh? Untuk apa anda menyakiti hati suami dan menghina hasil jerih payahnya? Untuk apa anda tidak setia dengan istri? Untuk apa?

Anda mengaku kehidupan ini adalah milik anda dan mengklaim bahwa apapun yang anda dapatkan merupakan hasil kerja keras anda, lantas apakah dengan alasan itu anda meninggikan diri dihadapan sesama makhluk Tuhan? Menganggap semua yang diluar anda merupakan makhluk hina tiada berharga? Sungguh tidak tahu malu, ingatlah semua manusia pada hakekatnya adalah sama, saya, anda dan kita semua merupakan makhluk yang SANGAT-SANGAT MISKIN bahkan melebihi kata-kata itu , kita semua tanpa terkecuali LEBIH SANGAT-SANGAT MISKIN hingga Tuhan pun memberikan semua fasilitas tersebut secara gratis , Tanpa pajak, tanpa bunga, tanpa jaminan dan tanpa prasyarat apapun, dan Tuhan memberi fasilitas ini tiada pernah memandang anda itu anak siapa, berpangkat apa, anda itu suku dan berbangsa apa, anda itu kaya atau miskin, anda itu seorang ulama atau santri, Semua sama, bahkan yang tidak mengakui keberadaan Tuhan pun tetap di anugerahi fasilitas GRATIS. BUAT APA ANDA MENYOMBONGKAN DIRI? BUAT APA DAN UNTUK APA?

Jadi untuk apa pangkat yang anda banggakan? Untuk apa luasnya tanah yang anda agungkan? Untuk apa harta melimpah yang anda kedepankan? Untuk apa? Atas dasar apa dan karena apa ANDA MENYOMBONGKAN DIRI?

Jangan mencoba menjadi makhluk bangsat lagi terlaknat yang berani menyombongkan diri, sebab kesombongan bukanlah hak makhluk namun mutlak hak milik Sang Pencipta. Jika anda berani memakai pakaian Tuhan bersiap-siaplah anda menanggung segala konsekwensinya. Renungkanlah, kita semua itu sangat-sangat miskin, tidak punya apa-apa dan tidak memiliki apapun yang dapat dibanggakan. Ingatlah saya dan anda saat terlahir kedunia dengan telanjang tanpa membawa bekal, jadi janganlah menjadi manusia yang sombong, membeli udara yang kita hirup saja tak mampu apalagi membuat jantung kita seperti aslinya, jadi buat apa menyombongkan diri? CAMKAN ITU!!!

Wahai diriku, janganlah engkau menjadi makhluk tidak tahu diri yang suka memutus silaturohmi, janganlah engkau menjadi suami yang suka bermain dengan kata cerai, jangan pula engkau menjadi wanita yang suka meminta cerai tanpa kema’rufan, yang memandang rendah suami dan mengingkari jalan Islami.

Wahai diriku, janganlah engkau meninggikan suaramu melebihi keagungan Tuhan dan jangan pula engkau mengingkari nikmat yang telah di anugerahkan oleh-NYA.

Wahai diriku, janganlah engkau berlaku aniaya, menindas yang lemah dan berlaku tidak adil, mengesampingkan kebenaran dan serta memunafiki kenyataan yang ada.

Wahai diriku, janganlah engkau membanggakan apa yang engkau punya, entah itu luasnya tanahmu, anakmu, kedudukanmu, keberhasilanmu, melimpahnya hartamu dan apapun yang menyangkut isi dunia ini.

Wahai diriku, tunaikan kewajibanmu dengan sebaik-baiknya, jangan bodohi hati kecilmu dengan yang berbau dusta lagi tidak terpuji, hormati suamimu dan hargai tetes keringatnya, cintai istrimu dan letakkan segala sesuatu sesuai dengan tempat dan fitrahnya.


maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? {QS. Ar-Rahman: 21}

Jangan Sekedar Baca Ini, namun Renungkan

Berapa banyak udara keluar masuk lewat hidung ketika bernafas? Apakah anda mampu menghitungnya? Anda mendapatkannya secara gratis tanpa tanda tangan, tanpa jaminan, tanpa agunan, tanpa prasyarat apapun. Jikalau semua itu dikenakan biaya sanggupkah anda membelinya? Sanggupkah anda menebusnya? apa yang anda sombongkan dimuka bumi ini!!!

Jadi untuk apa anda berlaku aniaya? untuk apa anda merampas dari yang berhak? untuk apa anda menyakiti sesama makhluk? untuk apa anda berlaku tidak jujur? untuk apa anda semena-mena? untuk apa anda menghancurkan hidup dan kehidupan orang? Untuk apa?

Berapa banyak detak jantung memompa darah supaya ruh tetap bertahan didalam tubuh guna mewujudkan adanya kehidupan, Sanggupkah anda menghitungnya? Anda di anugerahi mesin kehidupan yang serba otomatis secara gratis , apakah anda tidak menyadarinya? andai pembuatan jantung dikenakan biaya sanggupkah anda membelinya? Pabrik mana di dunia ini yang mampu menandingi kecanggihan Made in Tuhan? apa yang anda sombongkan di kehidupan ini?

Jadi untuk apa anda berlaku licik lagi hina? Jadi untuk apa anda hobi memutus tali silaturohmi? Untuk apa anda merusak rumah tangga orang? Untuk apa anda selingkuh? Untuk apa anda menyakiti hati suami dan menghina hasil jerih payahnya? Untuk apa anda tidak setia dengan istri? Untuk apa?

Anda mengaku kehidupan ini adalah milik anda dan mengklaim bahwa apapun yang anda dapatkan merupakan hasil kerja keras anda, lantas apakah dengan alasan itu anda meninggikan diri dihadapan sesama makhluk Tuhan? Menganggap semua yang diluar anda merupakan makhluk hina tiada berharga? Sungguh tidak tahu malu, ingatlah semua manusia pada hakekatnya adalah sama, saya, anda dan kita semua merupakan makhluk yang SANGAT-SANGAT MISKIN bahkan melebihi kata-kata itu , kita semua tanpa terkecuali LEBIH SANGAT-SANGAT MISKIN hingga Tuhan pun memberikan semua fasilitas tersebut secara gratis , Tanpa pajak, tanpa bunga, tanpa jaminan dan tanpa prasyarat apapun, dan Tuhan memberi fasilitas ini tiada pernah memandang anda itu anak siapa, berpangkat apa, anda itu suku dan berbangsa apa, anda itu kaya atau miskin, anda itu seorang ulama atau santri, Semua sama, bahkan yang tidak mengakui keberadaan Tuhan pun tetap di anugerahi fasilitas GRATIS. BUAT APA ANDA MENYOMBONGKAN DIRI? BUAT APA DAN UNTUK APA?

Jadi untuk apa pangkat yang anda banggakan? Untuk apa luasnya tanah yang anda agungkan? Untuk apa harta melimpah yang anda kedepankan? Untuk apa? Atas dasar apa dan karena apa ANDA MENYOMBONGKAN DIRI?

Jangan mencoba menjadi makhluk bangsat lagi terlaknat yang berani menyombongkan diri, sebab kesombongan bukanlah hak makhluk namun mutlak hak milik Sang Pencipta. Jika anda berani memakai pakaian Tuhan bersiap-siaplah anda menanggung segala konsekwensinya. Renungkanlah, kita semua itu sangat-sangat miskin, tidak punya apa-apa dan tidak memiliki apapun yang dapat dibanggakan. Ingatlah saya dan anda saat terlahir kedunia dengan telanjang tanpa membawa bekal, jadi janganlah menjadi manusia yang sombong, membeli udara yang kita hirup saja tak mampu apalagi membuat jantung kita seperti aslinya, jadi buat apa menyombongkan diri? CAMKAN ITU!!!

Wahai diriku, janganlah engkau menjadi makhluk tidak tahu diri yang suka memutus silaturohmi, janganlah engkau menjadi suami yang suka bermain dengan kata cerai, jangan pula engkau menjadi wanita yang suka meminta cerai tanpa kema’rufan, yang memandang rendah suami dan mengingkari jalan Islami.

Wahai diriku, janganlah engkau meninggikan suaramu melebihi keagungan Tuhan dan jangan pula engkau mengingkari nikmat yang telah di anugerahkan oleh-NYA.

Wahai diriku, janganlah engkau berlaku aniaya, menindas yang lemah dan berlaku tidak adil, mengesampingkan kebenaran dan serta memunafiki kenyataan yang ada.

Wahai diriku, janganlah engkau membanggakan apa yang engkau punya, entah itu luasnya tanahmu, anakmu, kedudukanmu, keberhasilanmu, melimpahnya hartamu dan apapun yang menyangkut isi dunia ini.

Wahai diriku, tunaikan kewajibanmu dengan sebaik-baiknya, jangan bodohi hati kecilmu dengan yang berbau dusta lagi tidak terpuji, hormati suamimu dan hargai tetes keringatnya, cintai istrimu dan letakkan segala sesuatu sesuai dengan tempat dan fitrahnya.


maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? {QS. Ar-Rahman: 21}