middle ad
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Pembebasan Palestina, dari hari al Quds sampai al Quds Palestina

Pahamilah.com - Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina dengan cara tidak mengakui hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka.

"Posisi kita, sampai kapan pun, tidak akan mengakui hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka," ujar Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Febrian A. Ruddyard.

Febrian mengemukakan hal itu dalam konferensi pers yang diselenggarakan salah satu lembaga kemanusiaan di Jakarta, Selasa (12/8/14).

Ia mengungkapkan, langkah tersebut merupakan salah satu bentuk tekanan pada Israel agar segera menghentikan penjajahan pada Palestina. Bentuk tekanan lainnya adalah ajakan pada masyarakat untuk tidak membeli barang-barang produksi Israel dan negara-negara yang mendukung Israel.

Tak hanya itu, menurut Febrian, Indonesia juga akan terus mendukung Palestina agar statusnya dapat diakui dunia internasional.

"Palestina itu negara yang objektif merdeka, tapi untuk memperoleh status ini kita harus berjuang. Tantangannya luar biasa," katanya.

Ia menambahkan, Indonesia bersama negara-negara di Asia Afrika berkomitmen meningkatkan kemampuan rakyat Palestina mengelola sendiri negaranya.

"Kita bersama negara-negara di Asia Afrika berkomitmen pada 2014 hingga 2019 melatih 10 ribu orang Palestina di bidang pemerintahan," ujar Febrian. (pahamilah/islamtimes)

Indonesia Tak Akan Akui Hubungan Diplomatik dengan Israel

Pembebasan Palestina, dari hari al Quds sampai al Quds Palestina

Pahamilah.com - Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina dengan cara tidak mengakui hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka.

"Posisi kita, sampai kapan pun, tidak akan mengakui hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka," ujar Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Febrian A. Ruddyard.

Febrian mengemukakan hal itu dalam konferensi pers yang diselenggarakan salah satu lembaga kemanusiaan di Jakarta, Selasa (12/8/14).

Ia mengungkapkan, langkah tersebut merupakan salah satu bentuk tekanan pada Israel agar segera menghentikan penjajahan pada Palestina. Bentuk tekanan lainnya adalah ajakan pada masyarakat untuk tidak membeli barang-barang produksi Israel dan negara-negara yang mendukung Israel.

Tak hanya itu, menurut Febrian, Indonesia juga akan terus mendukung Palestina agar statusnya dapat diakui dunia internasional.

"Palestina itu negara yang objektif merdeka, tapi untuk memperoleh status ini kita harus berjuang. Tantangannya luar biasa," katanya.

Ia menambahkan, Indonesia bersama negara-negara di Asia Afrika berkomitmen meningkatkan kemampuan rakyat Palestina mengelola sendiri negaranya.

"Kita bersama negara-negara di Asia Afrika berkomitmen pada 2014 hingga 2019 melatih 10 ribu orang Palestina di bidang pemerintahan," ujar Febrian. (pahamilah/islamtimes)

ISIL di Iraq

Pahamilah.com - AS diam-diam mendukung kelompok teroris ISIS di Irak untuk "mengacaukan" negara ini sebagai bagian dari strategi "de-stabilisaasi " dan eksploitasi sumber minyak, ungkap seorang analis geo-politik di Missouri.

Peringatan terbaru pejabat senior AS bahwa militan ISIS menimbulkan ancaman bagi Barat adalah "kebohongan besar" dan taktik menakut-nakuti demi mempengaruhi opini publik, kata Dean Henderson, seorang kolumnis di Veterans Today.

Munculnya ISIS dan keuntungan yang bisa cepat diraih di Suriah serta Irak telah dirancang  pemerintahan Presiden Barack Obama, paparnya pada Press TV, Senin (11/8/14).

AS mengacau pemerintahan Perdana Menteri Nouri al-Maliki karena akhir-akhir ini ia belum bertindak seperti yang mereka inginkan. Jadi mereka mengirim pesan untuknya, lanjut Henderson.

Pemerintahan Obama juga berusaha membagi Irak menjadi wilayah yang lebih kecil untuk melemahkan dan mempermudah kontrol. "Ini semua sangat strategis. AS mendukung ISIS di Suriah, mendukung mereka di Irak ... itu semua bagian dari rencana mereka."

Pada hari Kamis (7/8), Obama mengizinkan penggunaan kekuatan terhadap ISIS. Sehari kemudian, ia berjanji operasi akan berlangsung selama "diperlukan" untuk mencegah kemajuan teroris di Irak utara, di mana para diplomat Amerika bertugas.

Serangan udara Amerika di Irak utara bisa memprovokasi kelompok teroris untuk menyerang AS, para ahli dan pejabat memperingatkan.

"Sejujurnya saya pikir itu ibarat asap dan cermin. Kami dihujani cerita menakutkan...di Amerika, disini akhir-akhir ini, baik itu Ebola atau ISIS atau apa pun. Sekarang mereka tampaknya benar-benar ingin menakut-nakuti orang, merusak keseimbangan semua orang," kata Henderson. (pahamilah/islamtimes)

Diam-diam, AS Dukung ISIS Hancurkan Irak

ISIL di Iraq

Pahamilah.com - AS diam-diam mendukung kelompok teroris ISIS di Irak untuk "mengacaukan" negara ini sebagai bagian dari strategi "de-stabilisaasi " dan eksploitasi sumber minyak, ungkap seorang analis geo-politik di Missouri.

Peringatan terbaru pejabat senior AS bahwa militan ISIS menimbulkan ancaman bagi Barat adalah "kebohongan besar" dan taktik menakut-nakuti demi mempengaruhi opini publik, kata Dean Henderson, seorang kolumnis di Veterans Today.

Munculnya ISIS dan keuntungan yang bisa cepat diraih di Suriah serta Irak telah dirancang  pemerintahan Presiden Barack Obama, paparnya pada Press TV, Senin (11/8/14).

AS mengacau pemerintahan Perdana Menteri Nouri al-Maliki karena akhir-akhir ini ia belum bertindak seperti yang mereka inginkan. Jadi mereka mengirim pesan untuknya, lanjut Henderson.

Pemerintahan Obama juga berusaha membagi Irak menjadi wilayah yang lebih kecil untuk melemahkan dan mempermudah kontrol. "Ini semua sangat strategis. AS mendukung ISIS di Suriah, mendukung mereka di Irak ... itu semua bagian dari rencana mereka."

Pada hari Kamis (7/8), Obama mengizinkan penggunaan kekuatan terhadap ISIS. Sehari kemudian, ia berjanji operasi akan berlangsung selama "diperlukan" untuk mencegah kemajuan teroris di Irak utara, di mana para diplomat Amerika bertugas.

Serangan udara Amerika di Irak utara bisa memprovokasi kelompok teroris untuk menyerang AS, para ahli dan pejabat memperingatkan.

"Sejujurnya saya pikir itu ibarat asap dan cermin. Kami dihujani cerita menakutkan...di Amerika, disini akhir-akhir ini, baik itu Ebola atau ISIS atau apa pun. Sekarang mereka tampaknya benar-benar ingin menakut-nakuti orang, merusak keseimbangan semua orang," kata Henderson. (pahamilah/islamtimes)

Riyad al-Malki - Menlu Palestina

Pahamilah.com - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Malki mengatakan, kejahatan perang Israel di Gaza akan terbukti setelah penyelidikan dilakukan oleh komisi PBB.

Dalam sebuah wawancara di ibukota Venezuela, Caracas pada Selasa (12/8/14), ia mengatakan komisi ini akan berusaha keras membongkar kejahatan perang Tel Aviv dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang di Gaza.

Malki mencatat, warga Palestina akan bekerja sama dengan komisi tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu. Ribuan tentara Israel kemudian melancarkan invasi darat ke sana sembilan hari kemudian.

Lebih dari 1.940 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dan hampir 10.000 terluka dalam perang yang dikobarkan Israel. (pahamilah/islamtimes)

Menlu Palestina: Penyelidikan PBB akan Bongkar Kejahatan Israel

Riyad al-Malki - Menlu Palestina

Pahamilah.com - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Malki mengatakan, kejahatan perang Israel di Gaza akan terbukti setelah penyelidikan dilakukan oleh komisi PBB.

Dalam sebuah wawancara di ibukota Venezuela, Caracas pada Selasa (12/8/14), ia mengatakan komisi ini akan berusaha keras membongkar kejahatan perang Tel Aviv dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang di Gaza.

Malki mencatat, warga Palestina akan bekerja sama dengan komisi tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu. Ribuan tentara Israel kemudian melancarkan invasi darat ke sana sembilan hari kemudian.

Lebih dari 1.940 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dan hampir 10.000 terluka dalam perang yang dikobarkan Israel. (pahamilah/islamtimes)

Serangan udara Zionis Isrel di Gaza yang terkepung

Pahamilah.com - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam "kejahatan perang" rezim Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Kelompok yang beraggotakan 56 negara itu merilis pernyataan setelah pertemuan tingkat menteri di kota Jeddah Saudi. Mereka sangat mengutuk kekuatan pendudukan (Zionis) atas kejahatan perang yang terus berlangsung di Palestina.

"Israel harus segera menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina dan memikul tanggung jawab politik serta hukum atas kejahatan perang [yang dilakukannya]," kata OKI.

Menteri Luar Negeri Saudi, Saud al-Faisal dalam pertemuan itu mengatakkan, kesepakatan damai dengan Palestina adalah satu-satunya cara bagi Tel Aviv untuk bertahan hidup.

OKI juga menyerukan pertemuan donor untuk rekonstruksi Gaza yang hancur lebur karena serangan rezim Israel. (pahamilah/islamtimes)


OKI Kecam Kejahatan Perang Penjajah Israel

Serangan udara Zionis Isrel di Gaza yang terkepung

Pahamilah.com - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam "kejahatan perang" rezim Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Kelompok yang beraggotakan 56 negara itu merilis pernyataan setelah pertemuan tingkat menteri di kota Jeddah Saudi. Mereka sangat mengutuk kekuatan pendudukan (Zionis) atas kejahatan perang yang terus berlangsung di Palestina.

"Israel harus segera menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina dan memikul tanggung jawab politik serta hukum atas kejahatan perang [yang dilakukannya]," kata OKI.

Menteri Luar Negeri Saudi, Saud al-Faisal dalam pertemuan itu mengatakkan, kesepakatan damai dengan Palestina adalah satu-satunya cara bagi Tel Aviv untuk bertahan hidup.

OKI juga menyerukan pertemuan donor untuk rekonstruksi Gaza yang hancur lebur karena serangan rezim Israel. (pahamilah/islamtimes)