middle ad
Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan
Gaza, reruntuhan bekas serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Ia menyatakan shock saat menyaksikan kehancuran sekolah PBB dalam kunjungan Selasa (14/10/14) ke beberapa daerah yang paling hancur dalam serangan Israel di Gaza pada bulan Juli dan Agustus lalu.

Ban juga mengunjungi sebuah sekolah PBB di Jabaliya. Di sana, peluru tank menghantam dua ruang kelas dan membuat 20 orang yang berlindung di sana tewas.

"Penembakan sekolah PBB benar-benar tidak dapat diterima. Tindakan ini harus diselidiki secara independen," katanya.

Setelah bertemu beberapa pejabat Palestina, Ban menggambarkan kerusakan perang tahun ini lebih buruk dari serangan Israel ke Gaza pada musim dingin 2008-2009. "Kerusakan jauh lebih serius dari apa yang saya lihat di 2009."

Ia juga mendesak Israel dan Palestina untuk melanjutkan perundingan damai segera.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 2.140 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam serangan Israel. Lebih dari 11,100 orang, termasuk 3.374 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua terluka.

Sementara 15,600 unit rumah rusak dalam serangan, dengan 2.200 lebih rumah hancur total.

PBB memperkirakan 400.000 anak-anak Gaza membutuhkan perawatan psikologis sebagai efek serangan terbaru di Gaza dan agresi militer Israel lainnya sejak tahun 2006. (islamtimes/pahamilah)

Kaget Sekolah Gaza Hancur, Ban Desak Penyelidikan

Gaza, reruntuhan bekas serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Ia menyatakan shock saat menyaksikan kehancuran sekolah PBB dalam kunjungan Selasa (14/10/14) ke beberapa daerah yang paling hancur dalam serangan Israel di Gaza pada bulan Juli dan Agustus lalu.

Ban juga mengunjungi sebuah sekolah PBB di Jabaliya. Di sana, peluru tank menghantam dua ruang kelas dan membuat 20 orang yang berlindung di sana tewas.

"Penembakan sekolah PBB benar-benar tidak dapat diterima. Tindakan ini harus diselidiki secara independen," katanya.

Setelah bertemu beberapa pejabat Palestina, Ban menggambarkan kerusakan perang tahun ini lebih buruk dari serangan Israel ke Gaza pada musim dingin 2008-2009. "Kerusakan jauh lebih serius dari apa yang saya lihat di 2009."

Ia juga mendesak Israel dan Palestina untuk melanjutkan perundingan damai segera.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 2.140 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam serangan Israel. Lebih dari 11,100 orang, termasuk 3.374 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua terluka.

Sementara 15,600 unit rumah rusak dalam serangan, dengan 2.200 lebih rumah hancur total.

PBB memperkirakan 400.000 anak-anak Gaza membutuhkan perawatan psikologis sebagai efek serangan terbaru di Gaza dan agresi militer Israel lainnya sejak tahun 2006. (islamtimes/pahamilah)

Kemenangan Palestina

Pahamilah.com - Warga Gaza merayakan kemenangan setelah tujuh minggu melakukan perlawanan terhadap serangan Israel.

Pada hari Selasa (26/8/14), kelompok-kelompok Palestina dan mediator Mesir menegaskan bahwa pembicaraan damai di Kairo berakhir dengan gencatan senjata.

Warga Palestina turun ke jalan-jalan di Jalur Gaza untuk merayakan gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pukul 16.00 GMT.

Jalanan dipenuhi warga dan kendaraan. Para sopir membunyikan klakson dan kerumunan warga meneriakkan slogan-slogan kemenangan.

Sesuai syarat gencatan senjata yang ditetapkan oleh perunding Palestina, blokade akan dihapus, penyeberangan antara Israel dan Gaza akan terbuka bahkan zona perikanan di wilayah Palestina juga akan melebar ke Mediterania.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan, kesepakatan itu merupakan kemenangan bagi seluruh warga Palestina.

"Hari ini kita mendeklarasikan kemenangan perlawanan, hari ini kita mendeklarasikan kemenangan Gaza," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel mulai menggempur Gaza awal Juli lalu. Sekitar 2.139 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam 50 hari serangan Israel di Gaza. Sementara 11.000 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)

Palestina Rayakan Kemenangan terhadap Israel

Kemenangan Palestina

Pahamilah.com - Warga Gaza merayakan kemenangan setelah tujuh minggu melakukan perlawanan terhadap serangan Israel.

Pada hari Selasa (26/8/14), kelompok-kelompok Palestina dan mediator Mesir menegaskan bahwa pembicaraan damai di Kairo berakhir dengan gencatan senjata.

Warga Palestina turun ke jalan-jalan di Jalur Gaza untuk merayakan gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pukul 16.00 GMT.

Jalanan dipenuhi warga dan kendaraan. Para sopir membunyikan klakson dan kerumunan warga meneriakkan slogan-slogan kemenangan.

Sesuai syarat gencatan senjata yang ditetapkan oleh perunding Palestina, blokade akan dihapus, penyeberangan antara Israel dan Gaza akan terbuka bahkan zona perikanan di wilayah Palestina juga akan melebar ke Mediterania.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan, kesepakatan itu merupakan kemenangan bagi seluruh warga Palestina.

"Hari ini kita mendeklarasikan kemenangan perlawanan, hari ini kita mendeklarasikan kemenangan Gaza," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel mulai menggempur Gaza awal Juli lalu. Sekitar 2.139 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam 50 hari serangan Israel di Gaza. Sementara 11.000 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)

di tengah kesusahan mereka sendiri, 
warga Palestina masih menyempatkan diri 
ucapkan selamat HUT RI ke-69 bagi bangsa Indonesia (dok ACT)

Pahamilah.com - Indonesia sangat popular di Palestina, terlebih bagi warga Kota Gaza. Bagi warga Gaza, bangsa Indonesia telah memberikan dukungan luar biasa bagi keberadaan bangsa Palestina.

“ Tadinya saya berpikir, hanya segelintir orang Gaza saja yang kenal Indonesia. Tetapi ternyata anggapan saya keliru. Banyak orang biasa, yang ternyata mengenal Indonesia seperti mengenal keluarga mereka sendiri,” tutur Muhamad Faiz, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Senin (18/8/2014).

Faiz adalah salah satu relawan ACT yang pernah bertugas ke Gaza tahun 2012. Saat itu Faiz membawa misi mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk warga Kota Gaza. Salah satu pengalaman mengesankan adalah ketika Faiz bertemu warga Gaza biasa yang ternyata sangat mengenal Indonesia.

“ Antum orang Indonesia?” ujar Faiz menuturkan seorang warga Gaza yang bertanya kepadanya. Tentu saja Faiz membenarkan.

“Demi Allah, orang Indonesia sangat mulia!” seru orang Gaza itu, yang disambut agak kaget oleh pujian orang tersebut. Faiz menanyakan alasannya mengapa dia berpendapat demikian.

“ Mungkin bantuan yang diberikan bangsa Indonesia tidak banyak (secara materi-red), namun kami sangat termotivasi oleh kedatangan saudara-saudara dari Indonesia,” terang orang tersebut memberi alasan, tentu saja dalam bahasa Arab.

Faiz menerangkan, dukungan Indonesia paling penting bagi Palestina, berdasarkan informasi dari orang tersebut, adalah dukungan spiritual.

“ Bangsa Indonesia adalah yang paling rajin hadir secara fisik di tanah kami, paling rajin mendoakan kami, dan paling depan membela kami. Kehadiran kalian membuat eksistensi kami merasa diakui.” Subhanallah! (PR ACT/sbb/dakwatuna/pahamilah)


Fakta Warga Gaza: Demi Allah, Orang Indonesia Sangat Mulia

di tengah kesusahan mereka sendiri, 
warga Palestina masih menyempatkan diri 
ucapkan selamat HUT RI ke-69 bagi bangsa Indonesia (dok ACT)

Pahamilah.com - Indonesia sangat popular di Palestina, terlebih bagi warga Kota Gaza. Bagi warga Gaza, bangsa Indonesia telah memberikan dukungan luar biasa bagi keberadaan bangsa Palestina.

“ Tadinya saya berpikir, hanya segelintir orang Gaza saja yang kenal Indonesia. Tetapi ternyata anggapan saya keliru. Banyak orang biasa, yang ternyata mengenal Indonesia seperti mengenal keluarga mereka sendiri,” tutur Muhamad Faiz, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Senin (18/8/2014).

Faiz adalah salah satu relawan ACT yang pernah bertugas ke Gaza tahun 2012. Saat itu Faiz membawa misi mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk warga Kota Gaza. Salah satu pengalaman mengesankan adalah ketika Faiz bertemu warga Gaza biasa yang ternyata sangat mengenal Indonesia.

“ Antum orang Indonesia?” ujar Faiz menuturkan seorang warga Gaza yang bertanya kepadanya. Tentu saja Faiz membenarkan.

“Demi Allah, orang Indonesia sangat mulia!” seru orang Gaza itu, yang disambut agak kaget oleh pujian orang tersebut. Faiz menanyakan alasannya mengapa dia berpendapat demikian.

“ Mungkin bantuan yang diberikan bangsa Indonesia tidak banyak (secara materi-red), namun kami sangat termotivasi oleh kedatangan saudara-saudara dari Indonesia,” terang orang tersebut memberi alasan, tentu saja dalam bahasa Arab.

Faiz menerangkan, dukungan Indonesia paling penting bagi Palestina, berdasarkan informasi dari orang tersebut, adalah dukungan spiritual.

“ Bangsa Indonesia adalah yang paling rajin hadir secara fisik di tanah kami, paling rajin mendoakan kami, dan paling depan membela kami. Kehadiran kalian membuat eksistensi kami merasa diakui.” Subhanallah! (PR ACT/sbb/dakwatuna/pahamilah)


Logo HUT ke-69 kemerdekaan Republik Indonesia (RI). (setkab.go.id)

Pahamilah.com - Pada hari Ahad (17/8/2014), Republik Indonesia memperingati hari kemerdekaannya yang ke-69. Terkait dengan hal tersebut, salah seorang warga Palestina di Gaza mengirimkan surat ucapan selamat hari kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. Surat tersebut dirilis oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Sabtu (16/8/2014).

Berikut ini surat ucapan selengkapnya yang ditulis oleh Fursan Khalifa di Gaza:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada junjungan kita, Muhammad SAW.
 

Keluarga dan saudara kami yang mulia dan tercinta di Indonesia, pada peringatan hari kemerdekaan yang telah dibayar dengan nyawa para syuhada, darah dan tahanan para pejuang.

Para pejuang Bangsa Indonesia sudah merasakan sebagaimana yang saat ini dirasakan bangsa Palestina, seperti pembunuhan dan penghancuran atas tanah dan bangsa kami.

Bangsa Indonesia sudah berjuang dan mengusir penjajah Belanda dengan penuh keberanian dan heroisme persis sebagaimana kami saat ini, para pejuang Palestina yang berjuang melawan penjajah zionis Israel.

Pemimpin bangsa Indonesia, Sukarno dan Hatta telah berjuang mengusir penjajah, dan sekarang di Palestina bangsa kami dan para pemimpin kami seperti Abul Abd Haniyah, Muhammad Addayf sedang berjuang untuk mengembalikan hak-hak kami yang direnggut penjajah zionis.

Sungguh penjajah itu sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa kepada bangsa Indonesia sebagaimana juga yang saat ini dilakukan oleh penjajah zionis kepada bangsa kami di Palestina, terutama di Gaza.

Untuk itu, kita adalah bangsa yang sama-sama telah merasakan hidup sakit di bawah tekanan dan kejahatan penjajah, kami berharap kepada Allah dalam waktu yang dekat, Palestina Merdeka sebagaimana bangsa Indonesia telah merdeka.

Kami melihat dan merasakan sendiri, masyarakat Gaza mencintai bangsa Indonesia, di setiap sudut-sudut kota Gaza ada bantuan- bantuan yang sudah sampai kepada kami dari lembaga-lembaga kemanusiaan yang berasal dari Indonesia.

Dan Gaza pada saat bangsa Indonesia sedang memperingati hari kemerdekaannya semoga menjadi inspirasi bagi kami untuk membebaskan Al-Quds, Al-Aqsha dan Palestina secara keseluruhan.

Salam CINTA dari saudaramu di Gaza, dan juga salam CINTA dari saudara-saudaramu yang masih mendekam di penjara-penjara zionis di tepi barat.

Salam dari saya,
Fursan Khalifa (Abul Abbas)
Gaza, 16/8/2014


Dalam catatan sejarah, dukungan untuk kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 pertama kali dimulai dari Palestina dan Mesir. Hal tersebut terungkap dalam buku berjudul “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, M. Zein Hassan Lc. pada tahun 1980. (dakwatuna/pahamilah)

Surat Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia dari Gaza, Palestina

Logo HUT ke-69 kemerdekaan Republik Indonesia (RI). (setkab.go.id)

Pahamilah.com - Pada hari Ahad (17/8/2014), Republik Indonesia memperingati hari kemerdekaannya yang ke-69. Terkait dengan hal tersebut, salah seorang warga Palestina di Gaza mengirimkan surat ucapan selamat hari kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. Surat tersebut dirilis oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Sabtu (16/8/2014).

Berikut ini surat ucapan selengkapnya yang ditulis oleh Fursan Khalifa di Gaza:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada junjungan kita, Muhammad SAW.
 

Keluarga dan saudara kami yang mulia dan tercinta di Indonesia, pada peringatan hari kemerdekaan yang telah dibayar dengan nyawa para syuhada, darah dan tahanan para pejuang.

Para pejuang Bangsa Indonesia sudah merasakan sebagaimana yang saat ini dirasakan bangsa Palestina, seperti pembunuhan dan penghancuran atas tanah dan bangsa kami.

Bangsa Indonesia sudah berjuang dan mengusir penjajah Belanda dengan penuh keberanian dan heroisme persis sebagaimana kami saat ini, para pejuang Palestina yang berjuang melawan penjajah zionis Israel.

Pemimpin bangsa Indonesia, Sukarno dan Hatta telah berjuang mengusir penjajah, dan sekarang di Palestina bangsa kami dan para pemimpin kami seperti Abul Abd Haniyah, Muhammad Addayf sedang berjuang untuk mengembalikan hak-hak kami yang direnggut penjajah zionis.

Sungguh penjajah itu sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa kepada bangsa Indonesia sebagaimana juga yang saat ini dilakukan oleh penjajah zionis kepada bangsa kami di Palestina, terutama di Gaza.

Untuk itu, kita adalah bangsa yang sama-sama telah merasakan hidup sakit di bawah tekanan dan kejahatan penjajah, kami berharap kepada Allah dalam waktu yang dekat, Palestina Merdeka sebagaimana bangsa Indonesia telah merdeka.

Kami melihat dan merasakan sendiri, masyarakat Gaza mencintai bangsa Indonesia, di setiap sudut-sudut kota Gaza ada bantuan- bantuan yang sudah sampai kepada kami dari lembaga-lembaga kemanusiaan yang berasal dari Indonesia.

Dan Gaza pada saat bangsa Indonesia sedang memperingati hari kemerdekaannya semoga menjadi inspirasi bagi kami untuk membebaskan Al-Quds, Al-Aqsha dan Palestina secara keseluruhan.

Salam CINTA dari saudaramu di Gaza, dan juga salam CINTA dari saudara-saudaramu yang masih mendekam di penjara-penjara zionis di tepi barat.

Salam dari saya,
Fursan Khalifa (Abul Abbas)
Gaza, 16/8/2014


Dalam catatan sejarah, dukungan untuk kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 pertama kali dimulai dari Palestina dan Mesir. Hal tersebut terungkap dalam buku berjudul “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, M. Zein Hassan Lc. pada tahun 1980. (dakwatuna/pahamilah)