middle ad
Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan
Gaza, reruntuhan bekas serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Ia menyatakan shock saat menyaksikan kehancuran sekolah PBB dalam kunjungan Selasa (14/10/14) ke beberapa daerah yang paling hancur dalam serangan Israel di Gaza pada bulan Juli dan Agustus lalu.

Ban juga mengunjungi sebuah sekolah PBB di Jabaliya. Di sana, peluru tank menghantam dua ruang kelas dan membuat 20 orang yang berlindung di sana tewas.

"Penembakan sekolah PBB benar-benar tidak dapat diterima. Tindakan ini harus diselidiki secara independen," katanya.

Setelah bertemu beberapa pejabat Palestina, Ban menggambarkan kerusakan perang tahun ini lebih buruk dari serangan Israel ke Gaza pada musim dingin 2008-2009. "Kerusakan jauh lebih serius dari apa yang saya lihat di 2009."

Ia juga mendesak Israel dan Palestina untuk melanjutkan perundingan damai segera.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 2.140 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam serangan Israel. Lebih dari 11,100 orang, termasuk 3.374 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua terluka.

Sementara 15,600 unit rumah rusak dalam serangan, dengan 2.200 lebih rumah hancur total.

PBB memperkirakan 400.000 anak-anak Gaza membutuhkan perawatan psikologis sebagai efek serangan terbaru di Gaza dan agresi militer Israel lainnya sejak tahun 2006. (islamtimes/pahamilah)

Kaget Sekolah Gaza Hancur, Ban Desak Penyelidikan

Gaza, reruntuhan bekas serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Ia menyatakan shock saat menyaksikan kehancuran sekolah PBB dalam kunjungan Selasa (14/10/14) ke beberapa daerah yang paling hancur dalam serangan Israel di Gaza pada bulan Juli dan Agustus lalu.

Ban juga mengunjungi sebuah sekolah PBB di Jabaliya. Di sana, peluru tank menghantam dua ruang kelas dan membuat 20 orang yang berlindung di sana tewas.

"Penembakan sekolah PBB benar-benar tidak dapat diterima. Tindakan ini harus diselidiki secara independen," katanya.

Setelah bertemu beberapa pejabat Palestina, Ban menggambarkan kerusakan perang tahun ini lebih buruk dari serangan Israel ke Gaza pada musim dingin 2008-2009. "Kerusakan jauh lebih serius dari apa yang saya lihat di 2009."

Ia juga mendesak Israel dan Palestina untuk melanjutkan perundingan damai segera.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 2.140 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam serangan Israel. Lebih dari 11,100 orang, termasuk 3.374 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua terluka.

Sementara 15,600 unit rumah rusak dalam serangan, dengan 2.200 lebih rumah hancur total.

PBB memperkirakan 400.000 anak-anak Gaza membutuhkan perawatan psikologis sebagai efek serangan terbaru di Gaza dan agresi militer Israel lainnya sejak tahun 2006. (islamtimes/pahamilah)

Kemenangan Palestina

Pahamilah.com - Warga Gaza merayakan kemenangan setelah tujuh minggu melakukan perlawanan terhadap serangan Israel.

Pada hari Selasa (26/8/14), kelompok-kelompok Palestina dan mediator Mesir menegaskan bahwa pembicaraan damai di Kairo berakhir dengan gencatan senjata.

Warga Palestina turun ke jalan-jalan di Jalur Gaza untuk merayakan gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pukul 16.00 GMT.

Jalanan dipenuhi warga dan kendaraan. Para sopir membunyikan klakson dan kerumunan warga meneriakkan slogan-slogan kemenangan.

Sesuai syarat gencatan senjata yang ditetapkan oleh perunding Palestina, blokade akan dihapus, penyeberangan antara Israel dan Gaza akan terbuka bahkan zona perikanan di wilayah Palestina juga akan melebar ke Mediterania.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan, kesepakatan itu merupakan kemenangan bagi seluruh warga Palestina.

"Hari ini kita mendeklarasikan kemenangan perlawanan, hari ini kita mendeklarasikan kemenangan Gaza," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel mulai menggempur Gaza awal Juli lalu. Sekitar 2.139 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam 50 hari serangan Israel di Gaza. Sementara 11.000 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)

Palestina Rayakan Kemenangan terhadap Israel

Kemenangan Palestina

Pahamilah.com - Warga Gaza merayakan kemenangan setelah tujuh minggu melakukan perlawanan terhadap serangan Israel.

Pada hari Selasa (26/8/14), kelompok-kelompok Palestina dan mediator Mesir menegaskan bahwa pembicaraan damai di Kairo berakhir dengan gencatan senjata.

Warga Palestina turun ke jalan-jalan di Jalur Gaza untuk merayakan gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pukul 16.00 GMT.

Jalanan dipenuhi warga dan kendaraan. Para sopir membunyikan klakson dan kerumunan warga meneriakkan slogan-slogan kemenangan.

Sesuai syarat gencatan senjata yang ditetapkan oleh perunding Palestina, blokade akan dihapus, penyeberangan antara Israel dan Gaza akan terbuka bahkan zona perikanan di wilayah Palestina juga akan melebar ke Mediterania.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan, kesepakatan itu merupakan kemenangan bagi seluruh warga Palestina.

"Hari ini kita mendeklarasikan kemenangan perlawanan, hari ini kita mendeklarasikan kemenangan Gaza," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel mulai menggempur Gaza awal Juli lalu. Sekitar 2.139 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam 50 hari serangan Israel di Gaza. Sementara 11.000 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)

di tengah kesusahan mereka sendiri, 
warga Palestina masih menyempatkan diri 
ucapkan selamat HUT RI ke-69 bagi bangsa Indonesia (dok ACT)

Pahamilah.com - Indonesia sangat popular di Palestina, terlebih bagi warga Kota Gaza. Bagi warga Gaza, bangsa Indonesia telah memberikan dukungan luar biasa bagi keberadaan bangsa Palestina.

“ Tadinya saya berpikir, hanya segelintir orang Gaza saja yang kenal Indonesia. Tetapi ternyata anggapan saya keliru. Banyak orang biasa, yang ternyata mengenal Indonesia seperti mengenal keluarga mereka sendiri,” tutur Muhamad Faiz, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Senin (18/8/2014).

Faiz adalah salah satu relawan ACT yang pernah bertugas ke Gaza tahun 2012. Saat itu Faiz membawa misi mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk warga Kota Gaza. Salah satu pengalaman mengesankan adalah ketika Faiz bertemu warga Gaza biasa yang ternyata sangat mengenal Indonesia.

“ Antum orang Indonesia?” ujar Faiz menuturkan seorang warga Gaza yang bertanya kepadanya. Tentu saja Faiz membenarkan.

“Demi Allah, orang Indonesia sangat mulia!” seru orang Gaza itu, yang disambut agak kaget oleh pujian orang tersebut. Faiz menanyakan alasannya mengapa dia berpendapat demikian.

“ Mungkin bantuan yang diberikan bangsa Indonesia tidak banyak (secara materi-red), namun kami sangat termotivasi oleh kedatangan saudara-saudara dari Indonesia,” terang orang tersebut memberi alasan, tentu saja dalam bahasa Arab.

Faiz menerangkan, dukungan Indonesia paling penting bagi Palestina, berdasarkan informasi dari orang tersebut, adalah dukungan spiritual.

“ Bangsa Indonesia adalah yang paling rajin hadir secara fisik di tanah kami, paling rajin mendoakan kami, dan paling depan membela kami. Kehadiran kalian membuat eksistensi kami merasa diakui.” Subhanallah! (PR ACT/sbb/dakwatuna/pahamilah)


Fakta Warga Gaza: Demi Allah, Orang Indonesia Sangat Mulia

di tengah kesusahan mereka sendiri, 
warga Palestina masih menyempatkan diri 
ucapkan selamat HUT RI ke-69 bagi bangsa Indonesia (dok ACT)

Pahamilah.com - Indonesia sangat popular di Palestina, terlebih bagi warga Kota Gaza. Bagi warga Gaza, bangsa Indonesia telah memberikan dukungan luar biasa bagi keberadaan bangsa Palestina.

“ Tadinya saya berpikir, hanya segelintir orang Gaza saja yang kenal Indonesia. Tetapi ternyata anggapan saya keliru. Banyak orang biasa, yang ternyata mengenal Indonesia seperti mengenal keluarga mereka sendiri,” tutur Muhamad Faiz, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Senin (18/8/2014).

Faiz adalah salah satu relawan ACT yang pernah bertugas ke Gaza tahun 2012. Saat itu Faiz membawa misi mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk warga Kota Gaza. Salah satu pengalaman mengesankan adalah ketika Faiz bertemu warga Gaza biasa yang ternyata sangat mengenal Indonesia.

“ Antum orang Indonesia?” ujar Faiz menuturkan seorang warga Gaza yang bertanya kepadanya. Tentu saja Faiz membenarkan.

“Demi Allah, orang Indonesia sangat mulia!” seru orang Gaza itu, yang disambut agak kaget oleh pujian orang tersebut. Faiz menanyakan alasannya mengapa dia berpendapat demikian.

“ Mungkin bantuan yang diberikan bangsa Indonesia tidak banyak (secara materi-red), namun kami sangat termotivasi oleh kedatangan saudara-saudara dari Indonesia,” terang orang tersebut memberi alasan, tentu saja dalam bahasa Arab.

Faiz menerangkan, dukungan Indonesia paling penting bagi Palestina, berdasarkan informasi dari orang tersebut, adalah dukungan spiritual.

“ Bangsa Indonesia adalah yang paling rajin hadir secara fisik di tanah kami, paling rajin mendoakan kami, dan paling depan membela kami. Kehadiran kalian membuat eksistensi kami merasa diakui.” Subhanallah! (PR ACT/sbb/dakwatuna/pahamilah)


Logo HUT ke-69 kemerdekaan Republik Indonesia (RI). (setkab.go.id)

Pahamilah.com - Pada hari Ahad (17/8/2014), Republik Indonesia memperingati hari kemerdekaannya yang ke-69. Terkait dengan hal tersebut, salah seorang warga Palestina di Gaza mengirimkan surat ucapan selamat hari kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. Surat tersebut dirilis oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Sabtu (16/8/2014).

Berikut ini surat ucapan selengkapnya yang ditulis oleh Fursan Khalifa di Gaza:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada junjungan kita, Muhammad SAW.
 

Keluarga dan saudara kami yang mulia dan tercinta di Indonesia, pada peringatan hari kemerdekaan yang telah dibayar dengan nyawa para syuhada, darah dan tahanan para pejuang.

Para pejuang Bangsa Indonesia sudah merasakan sebagaimana yang saat ini dirasakan bangsa Palestina, seperti pembunuhan dan penghancuran atas tanah dan bangsa kami.

Bangsa Indonesia sudah berjuang dan mengusir penjajah Belanda dengan penuh keberanian dan heroisme persis sebagaimana kami saat ini, para pejuang Palestina yang berjuang melawan penjajah zionis Israel.

Pemimpin bangsa Indonesia, Sukarno dan Hatta telah berjuang mengusir penjajah, dan sekarang di Palestina bangsa kami dan para pemimpin kami seperti Abul Abd Haniyah, Muhammad Addayf sedang berjuang untuk mengembalikan hak-hak kami yang direnggut penjajah zionis.

Sungguh penjajah itu sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa kepada bangsa Indonesia sebagaimana juga yang saat ini dilakukan oleh penjajah zionis kepada bangsa kami di Palestina, terutama di Gaza.

Untuk itu, kita adalah bangsa yang sama-sama telah merasakan hidup sakit di bawah tekanan dan kejahatan penjajah, kami berharap kepada Allah dalam waktu yang dekat, Palestina Merdeka sebagaimana bangsa Indonesia telah merdeka.

Kami melihat dan merasakan sendiri, masyarakat Gaza mencintai bangsa Indonesia, di setiap sudut-sudut kota Gaza ada bantuan- bantuan yang sudah sampai kepada kami dari lembaga-lembaga kemanusiaan yang berasal dari Indonesia.

Dan Gaza pada saat bangsa Indonesia sedang memperingati hari kemerdekaannya semoga menjadi inspirasi bagi kami untuk membebaskan Al-Quds, Al-Aqsha dan Palestina secara keseluruhan.

Salam CINTA dari saudaramu di Gaza, dan juga salam CINTA dari saudara-saudaramu yang masih mendekam di penjara-penjara zionis di tepi barat.

Salam dari saya,
Fursan Khalifa (Abul Abbas)
Gaza, 16/8/2014


Dalam catatan sejarah, dukungan untuk kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 pertama kali dimulai dari Palestina dan Mesir. Hal tersebut terungkap dalam buku berjudul “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, M. Zein Hassan Lc. pada tahun 1980. (dakwatuna/pahamilah)

Surat Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia dari Gaza, Palestina

Logo HUT ke-69 kemerdekaan Republik Indonesia (RI). (setkab.go.id)

Pahamilah.com - Pada hari Ahad (17/8/2014), Republik Indonesia memperingati hari kemerdekaannya yang ke-69. Terkait dengan hal tersebut, salah seorang warga Palestina di Gaza mengirimkan surat ucapan selamat hari kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. Surat tersebut dirilis oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Sabtu (16/8/2014).

Berikut ini surat ucapan selengkapnya yang ditulis oleh Fursan Khalifa di Gaza:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada junjungan kita, Muhammad SAW.
 

Keluarga dan saudara kami yang mulia dan tercinta di Indonesia, pada peringatan hari kemerdekaan yang telah dibayar dengan nyawa para syuhada, darah dan tahanan para pejuang.

Para pejuang Bangsa Indonesia sudah merasakan sebagaimana yang saat ini dirasakan bangsa Palestina, seperti pembunuhan dan penghancuran atas tanah dan bangsa kami.

Bangsa Indonesia sudah berjuang dan mengusir penjajah Belanda dengan penuh keberanian dan heroisme persis sebagaimana kami saat ini, para pejuang Palestina yang berjuang melawan penjajah zionis Israel.

Pemimpin bangsa Indonesia, Sukarno dan Hatta telah berjuang mengusir penjajah, dan sekarang di Palestina bangsa kami dan para pemimpin kami seperti Abul Abd Haniyah, Muhammad Addayf sedang berjuang untuk mengembalikan hak-hak kami yang direnggut penjajah zionis.

Sungguh penjajah itu sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa kepada bangsa Indonesia sebagaimana juga yang saat ini dilakukan oleh penjajah zionis kepada bangsa kami di Palestina, terutama di Gaza.

Untuk itu, kita adalah bangsa yang sama-sama telah merasakan hidup sakit di bawah tekanan dan kejahatan penjajah, kami berharap kepada Allah dalam waktu yang dekat, Palestina Merdeka sebagaimana bangsa Indonesia telah merdeka.

Kami melihat dan merasakan sendiri, masyarakat Gaza mencintai bangsa Indonesia, di setiap sudut-sudut kota Gaza ada bantuan- bantuan yang sudah sampai kepada kami dari lembaga-lembaga kemanusiaan yang berasal dari Indonesia.

Dan Gaza pada saat bangsa Indonesia sedang memperingati hari kemerdekaannya semoga menjadi inspirasi bagi kami untuk membebaskan Al-Quds, Al-Aqsha dan Palestina secara keseluruhan.

Salam CINTA dari saudaramu di Gaza, dan juga salam CINTA dari saudara-saudaramu yang masih mendekam di penjara-penjara zionis di tepi barat.

Salam dari saya,
Fursan Khalifa (Abul Abbas)
Gaza, 16/8/2014


Dalam catatan sejarah, dukungan untuk kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 pertama kali dimulai dari Palestina dan Mesir. Hal tersebut terungkap dalam buku berjudul “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, M. Zein Hassan Lc. pada tahun 1980. (dakwatuna/pahamilah)

Gaza, dibawah serangan militer Zionis Israel

Pahamilah.com - Seorang pejabat Israel mengatakan, pembicaraan tidak langsung yang sedang berlangsung antara delegasi Israel dan Palestina di Kairo tak meraih  kemajuan apapun.

"Kesenjangan masih sangat luas. Belum ada kemajuan dalam negosiasi," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya, Selasa (12/8/14).

Komentar itu muncul lepas pembicaraan yang diperantarai Mesir memasuki hari kedua. Sementara gencatan senjata 72 jam kedua masih berjalan.

Negosiasi bertujuan mencapai gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang terkepung.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan membahas pembicaraan Kairo dengan kabinet keamanan nanti pada Selasa sore (12/8). Tapi pertemuan itu dibatalkan, media melaporkan.

Sehari sebelumnya, seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan pembicaraan hari pertama berlangsung hampir 10 jam. "Negosiasi sangat serius," ujarnya. "Pertemuan (Selasa) akan sangat penting," tambahnya sambil berharap pembicaraan dapat menyelesaikan masalah-masalah penting seperti blokade tujuh tahun Israel di Gaza. (pahamilah/islamtimes)


Pembicaraan Israel-Hamas Stagnan

Gaza, dibawah serangan militer Zionis Israel

Pahamilah.com - Seorang pejabat Israel mengatakan, pembicaraan tidak langsung yang sedang berlangsung antara delegasi Israel dan Palestina di Kairo tak meraih  kemajuan apapun.

"Kesenjangan masih sangat luas. Belum ada kemajuan dalam negosiasi," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya, Selasa (12/8/14).

Komentar itu muncul lepas pembicaraan yang diperantarai Mesir memasuki hari kedua. Sementara gencatan senjata 72 jam kedua masih berjalan.

Negosiasi bertujuan mencapai gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang terkepung.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan membahas pembicaraan Kairo dengan kabinet keamanan nanti pada Selasa sore (12/8). Tapi pertemuan itu dibatalkan, media melaporkan.

Sehari sebelumnya, seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan pembicaraan hari pertama berlangsung hampir 10 jam. "Negosiasi sangat serius," ujarnya. "Pertemuan (Selasa) akan sangat penting," tambahnya sambil berharap pembicaraan dapat menyelesaikan masalah-masalah penting seperti blokade tujuh tahun Israel di Gaza. (pahamilah/islamtimes)


Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan London - (Foto: Alalam)

Pahamilah.com - Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan London, Paris, dan Cape Town, untuk mengutuk agresi berdarah Israel di Jalur Gaza, dan menuntut pemerintah masing-masing menentang keras pembantaian yang dilakukan negara Yahudi itu.

Di London, Palestinian Solidarity Campign mengatakan lebih 150 ribu orang berpawai di pusat kota London, Sabtu (9/8). Ini adalah demonstrasi terbesar ketiga untuk Gaza dalam empat pekan terakhir.

Demonstran berkumpul di Oxford Street, berpawai ke depan Kedubes AS dan ke Hyde Park, seraya berteriak Free, Free Palestine, dan membentangkan spanduk; Inggris, Berhentilah Mempersenjatai Israel.

Di Paris, puluhan ribu orang ambil bagian dalam demo menuntut penghentian agresi Israel, yang membuat kepolisian Prancis menurunkan ribuan personelnya.

Di Cape Town, demonstran pro-Palestina menyebut di jalan-jalan seraya mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap anak-anak dan warga sipil. (inilah/pahamilah)

London, Paris, Cape Town di landa Demo Anti Israel

Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan London - (Foto: Alalam)

Pahamilah.com - Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan London, Paris, dan Cape Town, untuk mengutuk agresi berdarah Israel di Jalur Gaza, dan menuntut pemerintah masing-masing menentang keras pembantaian yang dilakukan negara Yahudi itu.

Di London, Palestinian Solidarity Campign mengatakan lebih 150 ribu orang berpawai di pusat kota London, Sabtu (9/8). Ini adalah demonstrasi terbesar ketiga untuk Gaza dalam empat pekan terakhir.

Demonstran berkumpul di Oxford Street, berpawai ke depan Kedubes AS dan ke Hyde Park, seraya berteriak Free, Free Palestine, dan membentangkan spanduk; Inggris, Berhentilah Mempersenjatai Israel.

Di Paris, puluhan ribu orang ambil bagian dalam demo menuntut penghentian agresi Israel, yang membuat kepolisian Prancis menurunkan ribuan personelnya.

Di Cape Town, demonstran pro-Palestina menyebut di jalan-jalan seraya mengutuk pembantaian yang dilakukan Israel terhadap anak-anak dan warga sipil. (inilah/pahamilah)

Osama Hamdan - (Foto: Middleeastmonitor)

Pahamilah.com - Osama Hamdan, diplomat senior Hamas, berjanji mengobarkan perang di wilayah Israel sebagai balasan atas pemboman terus-menerus.

"Keseimbangan kekuatan darat telah berubah," ujar Hamdan dalam pidato pertemuan Gerakan Tauhid dan Islah di Rabat, ibu kota Maroko.

"Kami mampu menyusul lebih dalam ke Israel, dan menyerang pos-pos militer Yahudi," lanjutnya.

Hamas, masih menurut Hamdan, mengalami peningkatan pesat dan mencatat pencapaian signifikan kendati dikhianati hampir seluruh negara Arab. Pejuang Hamas membuat Israel mengalami kerugian besar selama 29 hari perang.

"Delegasi Palestina di Kairo beranggotan seluruh faksi. Palestina kembali bersatu," ujar Hamdan.

Ia juga mengatakan pemboman Israel di Gaza adalah satu-satunya cara melemahkan proyek nasional Palestina, dan menghancurkan harapan rakyat akan kebebasan Palestina.

"Pertempuran di Jalur Gaza adalah bukti bahwa perang adalah satu-satunya cara membebaskan Jerusalem," Hamdan mengakhiri. (inilah/pahamilah)

Hamas Berjanji Akan Kobarkan Perang di Wilayah Israel

Osama Hamdan - (Foto: Middleeastmonitor)

Pahamilah.com - Osama Hamdan, diplomat senior Hamas, berjanji mengobarkan perang di wilayah Israel sebagai balasan atas pemboman terus-menerus.

"Keseimbangan kekuatan darat telah berubah," ujar Hamdan dalam pidato pertemuan Gerakan Tauhid dan Islah di Rabat, ibu kota Maroko.

"Kami mampu menyusul lebih dalam ke Israel, dan menyerang pos-pos militer Yahudi," lanjutnya.

Hamas, masih menurut Hamdan, mengalami peningkatan pesat dan mencatat pencapaian signifikan kendati dikhianati hampir seluruh negara Arab. Pejuang Hamas membuat Israel mengalami kerugian besar selama 29 hari perang.

"Delegasi Palestina di Kairo beranggotan seluruh faksi. Palestina kembali bersatu," ujar Hamdan.

Ia juga mengatakan pemboman Israel di Gaza adalah satu-satunya cara melemahkan proyek nasional Palestina, dan menghancurkan harapan rakyat akan kebebasan Palestina.

"Pertempuran di Jalur Gaza adalah bukti bahwa perang adalah satu-satunya cara membebaskan Jerusalem," Hamdan mengakhiri. (inilah/pahamilah)

Keadaan di RS Shifa, Gaza Palestina

Pahamilah.com - Rumah sakit dan tenaga medis di Jalur Gaza tengah berjuang menghadapi kekurangan obat-obatan karena begitu banyak warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel, Press TV melaporkan.

Lebih dari 1.900 orang sejauh ini tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka dalam agresi militer Israel di Gaza yang bermula 8 Juli lalu.

Lepas gencatan senjata hari Jum'at, koresponden Press TV di Gaza melaoporkan tujuh warga Palestina tewas pada hari Minggu (10/8).

Rumah Sakit di Gaza terus menerima pasien, kebanyakan dari mereka anak-anak. Sebagian besar mereka menderita luka bakar akibat ledakan. Beberapa anak-anak juga menderita trauma.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, saat ini, sekitar 75 % pasien yang terluka membutuhkan amputasi. Sementara ratusan operasi medis terpaksa dibatalkan agar dokter bisa menangani kasus-kasus darurat yang terus melonjak. (islamtimes/pahamilah)


Rumah Sakit Gaza: 75 Persen Pasien Terluka Membutuhkan Amputasi

Keadaan di RS Shifa, Gaza Palestina

Pahamilah.com - Rumah sakit dan tenaga medis di Jalur Gaza tengah berjuang menghadapi kekurangan obat-obatan karena begitu banyak warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel, Press TV melaporkan.

Lebih dari 1.900 orang sejauh ini tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka dalam agresi militer Israel di Gaza yang bermula 8 Juli lalu.

Lepas gencatan senjata hari Jum'at, koresponden Press TV di Gaza melaoporkan tujuh warga Palestina tewas pada hari Minggu (10/8).

Rumah Sakit di Gaza terus menerima pasien, kebanyakan dari mereka anak-anak. Sebagian besar mereka menderita luka bakar akibat ledakan. Beberapa anak-anak juga menderita trauma.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, saat ini, sekitar 75 % pasien yang terluka membutuhkan amputasi. Sementara ratusan operasi medis terpaksa dibatalkan agar dokter bisa menangani kasus-kasus darurat yang terus melonjak. (islamtimes/pahamilah)


Pejuang Palestina

Pahamilah.com - Seorang pejabat Palestina dikutip dalam laporan pers hari Minggu (10/8/14) menyatakan bahwa Mesir telah menerima "konsensus simultan" dari kedua belah pihak dan secara resmi akan mengumumkan waktu untuk memulai gencatan senjata.

Sementara itu, laporan dari Gaza oleh TV Al-Manar berbasis di Lebanon lanjut menyatakan bahwa kelompok-kelompok perlawanan Palestina telah sepakat untuk gencatan senjata 3 hari dengan syarat bahwa rezim Israel harus serius dan menahan diri dari membuang-buang waktu dan menunda taktik berkaitan dengan negosiasi akhir.

Perkembangan datang sewaktu pasukan Zionis kembali melakukan sernagan brutal mereka dari kantung Palestina berpenduduk padat pada hari Sabtu (9/8) setelah kesepakatan gencatan senjata sebelumnya berakhir pada hari Jumat.

Lebih dari 1.900 warga Palestina telah tewas dan hampir 10.000 terluka akibat serangan udara dan darat Israel tanpa henti di wilayah miskin, lanjut meninggalkan kerusakan besar rumah dan infrastruktur kota. (islamtimes/pahamilah)

Pejuang Palestina Sepakat Gencatan Senjata 3 Hari

Pejuang Palestina

Pahamilah.com - Seorang pejabat Palestina dikutip dalam laporan pers hari Minggu (10/8/14) menyatakan bahwa Mesir telah menerima "konsensus simultan" dari kedua belah pihak dan secara resmi akan mengumumkan waktu untuk memulai gencatan senjata.

Sementara itu, laporan dari Gaza oleh TV Al-Manar berbasis di Lebanon lanjut menyatakan bahwa kelompok-kelompok perlawanan Palestina telah sepakat untuk gencatan senjata 3 hari dengan syarat bahwa rezim Israel harus serius dan menahan diri dari membuang-buang waktu dan menunda taktik berkaitan dengan negosiasi akhir.

Perkembangan datang sewaktu pasukan Zionis kembali melakukan sernagan brutal mereka dari kantung Palestina berpenduduk padat pada hari Sabtu (9/8) setelah kesepakatan gencatan senjata sebelumnya berakhir pada hari Jumat.

Lebih dari 1.900 warga Palestina telah tewas dan hampir 10.000 terluka akibat serangan udara dan darat Israel tanpa henti di wilayah miskin, lanjut meninggalkan kerusakan besar rumah dan infrastruktur kota. (islamtimes/pahamilah)

Tentara Zionis Israel, menghadapi maut

Pahamilah.com - Mantan menteri pertahanan Zionis mengakui pada Minggu (10/8/14) kegagalan perang yang digelar rezim Zionis di Gaza sejak awal Juli lalu.

"Bahkan Israel mencapai titik yang diinginkan Hamas dan sekutunya...Mereka mencapai tujuan mereka dengan membawanya pada perang yang menyedihkan," kata Mofaz

"Memang, hari ini kita sedang menghadapi hilangnya kepercayaan di Israel yang seharusnya dikembalikan. Solid Rock seharusnya untuk memulihkan keamanan dan kepercayaan kepada Israel tapi tidak demikian," kata Mofaz mengacu pada para pemukim Zionis yang merasa tidak aman.

Mofaz juga mengkritik keras manajemen perang yang sedang berlangsung di Gaza. Ia menggarisbawahi, rezim Zionis telah memulai pertempuran akhir dan harus segera meninggalkan Jalur Gaza meski tujuannya tidak tercapai. Bahkan kekuatan penangkal tidak bisa dikembalikan.

"Warga Israel Selatan kehilangan kepercayaan mereka pada menteri keamanan dan kabinet..." tegas Pejabat Zionis itu. (islamtimes/pahamilah)


Mantan Menhan Zionis Akui Kegagalan Perang di Gaza

Tentara Zionis Israel, menghadapi maut

Pahamilah.com - Mantan menteri pertahanan Zionis mengakui pada Minggu (10/8/14) kegagalan perang yang digelar rezim Zionis di Gaza sejak awal Juli lalu.

"Bahkan Israel mencapai titik yang diinginkan Hamas dan sekutunya...Mereka mencapai tujuan mereka dengan membawanya pada perang yang menyedihkan," kata Mofaz

"Memang, hari ini kita sedang menghadapi hilangnya kepercayaan di Israel yang seharusnya dikembalikan. Solid Rock seharusnya untuk memulihkan keamanan dan kepercayaan kepada Israel tapi tidak demikian," kata Mofaz mengacu pada para pemukim Zionis yang merasa tidak aman.

Mofaz juga mengkritik keras manajemen perang yang sedang berlangsung di Gaza. Ia menggarisbawahi, rezim Zionis telah memulai pertempuran akhir dan harus segera meninggalkan Jalur Gaza meski tujuannya tidak tercapai. Bahkan kekuatan penangkal tidak bisa dikembalikan.

"Warga Israel Selatan kehilangan kepercayaan mereka pada menteri keamanan dan kabinet..." tegas Pejabat Zionis itu. (islamtimes/pahamilah)


Fidel Castro 

Pahamilah.com - Mantan Presiden Kuba Fidel Castro telah menandatangani manifesto internasional "yang mendukung Palestina," serta menuntut Israel menghormati resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa dan menarik diri dari Gaza, Tepi Barat dan Jerusalem Timur.

Castro, yang akan berusia 88 tahun pekan depan, menambahkan tanda tangannya dalam kolom kalangan intelektual dan politisi pada dokumen "Untuk Membela Palestina," kata surat kabar resmi Granma, Sabtu.

Presiden Bolivia Evo Morales, artis Argentina dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Adolfo Perez Esquivel, penari Kuba Alicia Alonso dan penulis Amerika Alice Walker juga termasuk di antara para penandatangan. Manifesto itu dipromosikan oleh Jaringan Pembela Kemanusiaan, yang meliputi beberapa kelompok Amerika Latin.

Manifesto itu meminta pemerintah di seluruh dunia untuk menuntut Israel menghormati Resolusi 242 Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada masa setelah Perang Enam Hari 1967. Dokumen itu menyerukan Israel untuk menarik diri dari wilayah yang diperoleh selama konflik.

Dalam beberapa pekan terakhir, Amerika Latin telah berada di garis depan kelompok yang mengecam serangan Israel di wilayah kantong Palestina yang padat penduduk. Kawasan itu menawarkan dukungan hampir bulat untuk Palestina.

Castro sendiri telah menuduh Israel terlibat dalam "bentuk baru fasisme" melalui operasi militernya yang mematikan. Konflik itu telah menewaskan sedikitnya 1.913 warga Palestina dan 67 orang di pihak Israel, hampir semua tentara, sejak 8 Juli lalu.

Kritik keras juga diberikan oleh Presiden Brasil Dilma Rousseff dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Brazil, Chile, Ekuador, Peru dan El Salvador juga menarik duta besar mereka untuk Israel guna melakukan konsultasi, sementara Bolivia, tempat ribuan orang, Jumat, melakukan aksi untuk mengecam konflik itu, menempatkan Israel dalam daftar "negara teroris."

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, namun, tampak lebih lunak dalam menanggapi hal itu, dengan tetap membiarkan utusannya di Tel Aviv.  (republika/pahamilah)

Fidel Castro Tandatangani Pernyataan Dukung Palestina

Fidel Castro 

Pahamilah.com - Mantan Presiden Kuba Fidel Castro telah menandatangani manifesto internasional "yang mendukung Palestina," serta menuntut Israel menghormati resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa dan menarik diri dari Gaza, Tepi Barat dan Jerusalem Timur.

Castro, yang akan berusia 88 tahun pekan depan, menambahkan tanda tangannya dalam kolom kalangan intelektual dan politisi pada dokumen "Untuk Membela Palestina," kata surat kabar resmi Granma, Sabtu.

Presiden Bolivia Evo Morales, artis Argentina dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Adolfo Perez Esquivel, penari Kuba Alicia Alonso dan penulis Amerika Alice Walker juga termasuk di antara para penandatangan. Manifesto itu dipromosikan oleh Jaringan Pembela Kemanusiaan, yang meliputi beberapa kelompok Amerika Latin.

Manifesto itu meminta pemerintah di seluruh dunia untuk menuntut Israel menghormati Resolusi 242 Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada masa setelah Perang Enam Hari 1967. Dokumen itu menyerukan Israel untuk menarik diri dari wilayah yang diperoleh selama konflik.

Dalam beberapa pekan terakhir, Amerika Latin telah berada di garis depan kelompok yang mengecam serangan Israel di wilayah kantong Palestina yang padat penduduk. Kawasan itu menawarkan dukungan hampir bulat untuk Palestina.

Castro sendiri telah menuduh Israel terlibat dalam "bentuk baru fasisme" melalui operasi militernya yang mematikan. Konflik itu telah menewaskan sedikitnya 1.913 warga Palestina dan 67 orang di pihak Israel, hampir semua tentara, sejak 8 Juli lalu.

Kritik keras juga diberikan oleh Presiden Brasil Dilma Rousseff dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Brazil, Chile, Ekuador, Peru dan El Salvador juga menarik duta besar mereka untuk Israel guna melakukan konsultasi, sementara Bolivia, tempat ribuan orang, Jumat, melakukan aksi untuk mengecam konflik itu, menempatkan Israel dalam daftar "negara teroris."

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, namun, tampak lebih lunak dalam menanggapi hal itu, dengan tetap membiarkan utusannya di Tel Aviv.  (republika/pahamilah)

Khaled Al-Qadoumi, Representative of the Palestinian Islamic 
Resistance Hamas Movement in Tehran, Iran

Pahamilah.com - Wakil Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, di Tehran, Khaled Al-Qadoumi menggarisbawahi bahwa Hamas menolak 'rencana gencatan senjata' usulan Mesir karena rencana itu didikte oleh Israel.

"Rencana yang diusulkan pemerintah Mesir untuk gencatan senjata antara Palestina dan rezim Zionis itu bias," kata Qadoumi saat berpidato di sebuah pertemuan yang membahas  perkembangan terbaru Gaza di Tehran, Sabtu (9/8/14).

"Rencana itu tidak memenuhi tuntutan rakyat dan pasukan perlawanan dari Gaza dan tampaknya telah didikte Zionis," tambahnya.

Qadoumi mengatakan, Hamas telah memberi proposal pada Mesir dan Israel tapi "rezim Zionis berusaha menghabiskan waktu dan tidak memberi respon positif pada persyaratan kita hingga saat ini."

Dalam sambutan yang relevan bulan Juli lalu, Juru Bicara Hamas, Fawzy Barhoum mengumumkan bahwa pihaknya tidak suka dengan cara Mesir mengusulkan inisiatif gencatan senjata Hamas-Israel.

"Inisiatif tidak boleh seperti ini," katanya setelah Hamas menolak proposal gencatan senjata Kairo dan mengatakan itu telah didikte oleh Tel Aviv.

"Ada protokol untuk komunikasi resmi yang memerintah negara dan entitas. Akan lebih baik jika mereka berkomunikasi dengan kami secara resmi dan menerima tanggapan resmi, bukan melalui media," tambah Barhoum. (islamtimes/pahamilah)

Hamas: Zionis Dikte Rencana Gencatan Senjata di Mesir

Khaled Al-Qadoumi, Representative of the Palestinian Islamic 
Resistance Hamas Movement in Tehran, Iran

Pahamilah.com - Wakil Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, di Tehran, Khaled Al-Qadoumi menggarisbawahi bahwa Hamas menolak 'rencana gencatan senjata' usulan Mesir karena rencana itu didikte oleh Israel.

"Rencana yang diusulkan pemerintah Mesir untuk gencatan senjata antara Palestina dan rezim Zionis itu bias," kata Qadoumi saat berpidato di sebuah pertemuan yang membahas  perkembangan terbaru Gaza di Tehran, Sabtu (9/8/14).

"Rencana itu tidak memenuhi tuntutan rakyat dan pasukan perlawanan dari Gaza dan tampaknya telah didikte Zionis," tambahnya.

Qadoumi mengatakan, Hamas telah memberi proposal pada Mesir dan Israel tapi "rezim Zionis berusaha menghabiskan waktu dan tidak memberi respon positif pada persyaratan kita hingga saat ini."

Dalam sambutan yang relevan bulan Juli lalu, Juru Bicara Hamas, Fawzy Barhoum mengumumkan bahwa pihaknya tidak suka dengan cara Mesir mengusulkan inisiatif gencatan senjata Hamas-Israel.

"Inisiatif tidak boleh seperti ini," katanya setelah Hamas menolak proposal gencatan senjata Kairo dan mengatakan itu telah didikte oleh Tel Aviv.

"Ada protokol untuk komunikasi resmi yang memerintah negara dan entitas. Akan lebih baik jika mereka berkomunikasi dengan kami secara resmi dan menerima tanggapan resmi, bukan melalui media," tambah Barhoum. (islamtimes/pahamilah)

Bayi kembar empat di RS al-Shifa, Rafah (Huffingtonpost)

Pahamilah.com - Ada duka ada suka. Meski agresi sebulan lebih Israel di Jalur GAza yang padat populasi telah menewaskan 1.890 warga, tapi di masa-masa mencekam itu pula terlahir 4.500 bayi tak berdosa.

Electronic Resistence melaporkan bahwa, Mentri Kesehatan Palestina, Yusuf Abu al-Rish mengatakan, " Sejak perang Israel ini, 4.500 kelahiran telah tercatat di Jalur Gaza."

Per 10 bayi ini akan menggantikan kepergiaan 432 anak yang tewas dalam serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak 8 Juli.

Perang di Gaza kembali berlangsung pada hari Jum'at (8/8/14) setelah terjadi gencatan senjata 72 jam sejak hari Selasa (5/8).

Pembicaraan politik tak langsung antara pihak Palestina dan Israel di Kairo gagal melahirkan kesepakatan apapun.

Dalam pembicaraan itu, Palestina mengajukan beberapa syarat gencatan senjata abadi, antara lain pencabutan blokade Gaza, pembebasan tahanan dari penjara-penjara Israel dan pembukaan perbatasan Rafah. (islamtimes/pahamilah)


Alhamdulillah 4.500 Bayi Palestina Terlahir Selama Agresi Israel

Bayi kembar empat di RS al-Shifa, Rafah (Huffingtonpost)

Pahamilah.com - Ada duka ada suka. Meski agresi sebulan lebih Israel di Jalur GAza yang padat populasi telah menewaskan 1.890 warga, tapi di masa-masa mencekam itu pula terlahir 4.500 bayi tak berdosa.

Electronic Resistence melaporkan bahwa, Mentri Kesehatan Palestina, Yusuf Abu al-Rish mengatakan, " Sejak perang Israel ini, 4.500 kelahiran telah tercatat di Jalur Gaza."

Per 10 bayi ini akan menggantikan kepergiaan 432 anak yang tewas dalam serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejak 8 Juli.

Perang di Gaza kembali berlangsung pada hari Jum'at (8/8/14) setelah terjadi gencatan senjata 72 jam sejak hari Selasa (5/8).

Pembicaraan politik tak langsung antara pihak Palestina dan Israel di Kairo gagal melahirkan kesepakatan apapun.

Dalam pembicaraan itu, Palestina mengajukan beberapa syarat gencatan senjata abadi, antara lain pencabutan blokade Gaza, pembebasan tahanan dari penjara-penjara Israel dan pembukaan perbatasan Rafah. (islamtimes/pahamilah)


Masjid di Gaza, hancur diserang Zionis Israel

Pahamilah.com - Mesin perang Israel menghancurkan setidaknya 60 masjid selama sebulan lebih pemboman di Jalur Gaza yang terkepung.

Kementerian Wakaf dan Agama Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (8/8/14) bahwa 20 masjid hancur di Kota Gaza, 17 di Khan Younis, 11 di Jalur Gaza utara, 10 di tengah, dan dua di selatan kota Rafah.

Tembakan tank dan serangan udara Israel juga membuat bangunan 150 masjid rusak sebagian, tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Kementerian Pertanian Gaza mengatakan, sektor pertanian Gaza mengalami kerugian USD 251 juta.

Sebelumnya, di hari pertama gencatan senjata, selasa (5/8), artileri Israel menembaki bagian utara Gaza. Dua anak dilaporkan tewas.

Serangan tentara Israel di Gaza membuat 1.900 warga tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)


Penjajah Israel Hancurkan 60 Masjid di Gaza

Masjid di Gaza, hancur diserang Zionis Israel

Pahamilah.com - Mesin perang Israel menghancurkan setidaknya 60 masjid selama sebulan lebih pemboman di Jalur Gaza yang terkepung.

Kementerian Wakaf dan Agama Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (8/8/14) bahwa 20 masjid hancur di Kota Gaza, 17 di Khan Younis, 11 di Jalur Gaza utara, 10 di tengah, dan dua di selatan kota Rafah.

Tembakan tank dan serangan udara Israel juga membuat bangunan 150 masjid rusak sebagian, tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Kementerian Pertanian Gaza mengatakan, sektor pertanian Gaza mengalami kerugian USD 251 juta.

Sebelumnya, di hari pertama gencatan senjata, selasa (5/8), artileri Israel menembaki bagian utara Gaza. Dua anak dilaporkan tewas.

Serangan tentara Israel di Gaza membuat 1.900 warga tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)


Demonstran di al Khalil, menghadapi tentara Zionis Israel

Pahamilah.com - Militer Israel terus menyerang Gaza dan menewaskan lebih banyak warga Palestina di sana.

Pada hari Jumat (8/8/14), militer Israel kembali menggempur Gaza setelah gencatan senjata tiga hari berakhir. Setidaknya lima warga Palestina, termasuk dua anak, tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan bagian utara dan selatan wilayah Gaza.

Dalam serangan brutal yang sudah berlangsung sebulan lebih, 1.900 warga Palestina telah kehilangan nyawa. Sementara 60 lebih masjid juga ikut rusak atau hancur dalam agresi Israel.

Sementara itu, pada Jumat (8/8), tentara Israel menewaskan sedikitnya dua warga Tepi Barat dalam aksi protes menentang perang Gaza.

Sebuah sumber medis Palestina mengatakan, seorang demonstran muda yang terluka dalam aksi demo itu tewas setelah dibawa ke rumah sakit di kota al-Khalil (Hebron).

"Nader Edriss, 22, meninggal Sabtu pagi (9/8) di rumah sakit al-Mizan Hebron," kata sumber medis.

Sejumlah warga Palestina juga terluka dalam protes yang kemudian berubah menjadi bentrokan dengan pasukan Israel.

Korban kedua adalah pemuda Palestina berusia 19 tahun yang ditembak mati dekat sebuah pemukiman Israel di kota al-Bira.

Demonstrasi anti Israel juga digelar di beberapa kota termasuk Nablus, Jenin, Tulkarem dan Ramallah. (islamtimes/pahamilah)

Israel Bunuh Banyak Warga Palestina

Demonstran di al Khalil, menghadapi tentara Zionis Israel

Pahamilah.com - Militer Israel terus menyerang Gaza dan menewaskan lebih banyak warga Palestina di sana.

Pada hari Jumat (8/8/14), militer Israel kembali menggempur Gaza setelah gencatan senjata tiga hari berakhir. Setidaknya lima warga Palestina, termasuk dua anak, tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan bagian utara dan selatan wilayah Gaza.

Dalam serangan brutal yang sudah berlangsung sebulan lebih, 1.900 warga Palestina telah kehilangan nyawa. Sementara 60 lebih masjid juga ikut rusak atau hancur dalam agresi Israel.

Sementara itu, pada Jumat (8/8), tentara Israel menewaskan sedikitnya dua warga Tepi Barat dalam aksi protes menentang perang Gaza.

Sebuah sumber medis Palestina mengatakan, seorang demonstran muda yang terluka dalam aksi demo itu tewas setelah dibawa ke rumah sakit di kota al-Khalil (Hebron).

"Nader Edriss, 22, meninggal Sabtu pagi (9/8) di rumah sakit al-Mizan Hebron," kata sumber medis.

Sejumlah warga Palestina juga terluka dalam protes yang kemudian berubah menjadi bentrokan dengan pasukan Israel.

Korban kedua adalah pemuda Palestina berusia 19 tahun yang ditembak mati dekat sebuah pemukiman Israel di kota al-Bira.

Demonstrasi anti Israel juga digelar di beberapa kota termasuk Nablus, Jenin, Tulkarem dan Ramallah. (islamtimes/pahamilah)

Bocah Gaza mengambil mainan yang masih bisa digunakan 
dari reruntuhan rumah (Farsnews)

Pahamilah.com - Menjawab seruan Pemimpin Tinggi Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, perihal bantuan pada rakyat Palestina, sekelompok anggota jihad di Iran menyatakan kesediaan mereka membantu rakyat Palestina di setiap bidang yang mungkin.

"Kami, jihadis Revolusi Islam, mengutuk kejahatan biadab rezim ilegal [Zionis] yang dilakukan dengan dukungan murah hati para penjahat AS dan Barat. Juga [mengutuk] kebisuan badan-badan internasional dan penguasa Arab reaksioner," kata mereka dalam surat yang dikirim pada Ayatullah Khamenei hari Sabtu (9/8) sebagaimana dilansir Farsnews.

Dalam surat itu, mereka menyatakan kesiapan mematuhi perintah Pemimpin Tinggi Revolusi untuk memberi bantuan di segala bidang pada rakyat Gaza yang tertindas demi meringankan penderitaan mereka.

Sejak Israel menggempur Gaza sebulan bulan lalu, minimal 1.900 warga Palestina tewas, 11.000 terluka dan 520.000 lainnya terpaksa mengungsi (islamtimes/pahamilah)


Kelompok Jihad Iran Siap Bantu Palestina

Bocah Gaza mengambil mainan yang masih bisa digunakan 
dari reruntuhan rumah (Farsnews)

Pahamilah.com - Menjawab seruan Pemimpin Tinggi Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, perihal bantuan pada rakyat Palestina, sekelompok anggota jihad di Iran menyatakan kesediaan mereka membantu rakyat Palestina di setiap bidang yang mungkin.

"Kami, jihadis Revolusi Islam, mengutuk kejahatan biadab rezim ilegal [Zionis] yang dilakukan dengan dukungan murah hati para penjahat AS dan Barat. Juga [mengutuk] kebisuan badan-badan internasional dan penguasa Arab reaksioner," kata mereka dalam surat yang dikirim pada Ayatullah Khamenei hari Sabtu (9/8) sebagaimana dilansir Farsnews.

Dalam surat itu, mereka menyatakan kesiapan mematuhi perintah Pemimpin Tinggi Revolusi untuk memberi bantuan di segala bidang pada rakyat Gaza yang tertindas demi meringankan penderitaan mereka.

Sejak Israel menggempur Gaza sebulan bulan lalu, minimal 1.900 warga Palestina tewas, 11.000 terluka dan 520.000 lainnya terpaksa mengungsi (islamtimes/pahamilah)


Tentara Zionis Israel dan warga Palestina

Pahamilah.com - Laporan terbaru menunjukkan, pasukan Israel telah menangkap seribu lebih warga Palestina yang memprotes serangan udara dan darat Tel Aviv di Jalur Gaza yang terkepung.

Mereka ditahan rezim Zionis selama terjadi tindakan keras di kota-kota berpenduduk Arab di Palestina yang di duduki.

Media Israel mengutip seorang pengacara yang mewakili beberapa tahanan dan mengatakan bahwa lusinan dari mereka ditahan tanpa dakwaan.

Maisa Arshid mengatakan, penangkapan para aktivis semakin meningkat karena puluhan orang ditangkap setiap minggu di kota Nazareth saja, yang sebagian besar populasinya adalah warga Arab.

Pengacara itu juga mengatakan, penangkapan terus terjadi meski pejabat Israel telah mengizinkan pelaksanaan beberapa demonstrasi.

Pasukan Israel juga menangkap sejumlah besar demonstran di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa hari terakhir saat mereka turun ke jalan-jalan menunjukkan solidaritas pada saudara-saudara mereka yang tewas di Gaza. (islamtimes/pahamilah)


Laporan Terbaru: Israel Tangkap 1.000 Warga Palestina

Tentara Zionis Israel dan warga Palestina

Pahamilah.com - Laporan terbaru menunjukkan, pasukan Israel telah menangkap seribu lebih warga Palestina yang memprotes serangan udara dan darat Tel Aviv di Jalur Gaza yang terkepung.

Mereka ditahan rezim Zionis selama terjadi tindakan keras di kota-kota berpenduduk Arab di Palestina yang di duduki.

Media Israel mengutip seorang pengacara yang mewakili beberapa tahanan dan mengatakan bahwa lusinan dari mereka ditahan tanpa dakwaan.

Maisa Arshid mengatakan, penangkapan para aktivis semakin meningkat karena puluhan orang ditangkap setiap minggu di kota Nazareth saja, yang sebagian besar populasinya adalah warga Arab.

Pengacara itu juga mengatakan, penangkapan terus terjadi meski pejabat Israel telah mengizinkan pelaksanaan beberapa demonstrasi.

Pasukan Israel juga menangkap sejumlah besar demonstran di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa hari terakhir saat mereka turun ke jalan-jalan menunjukkan solidaritas pada saudara-saudara mereka yang tewas di Gaza. (islamtimes/pahamilah)


Warga Palestina, merayakan kemenangan terhadap Zionis Israel

Pahamilah.com - Meski Jalur Gaza yang terkepung hancur lebur oleh serangan Israel dan semua kesulitan serta penderitaan menimpa, warga Palestina tetap mendukung dan setia pada gerakan perlawanan, Hamas.

"Kami tidak takut," kata seorang wanita Palestina pada Press TV, menambahkan, "Kami tidak sedih karena rumah-rumah yang hancur."

Serangan Israel terhadap 1,8 juta lebih penduduk kian memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Jalur Gaza yang diblokade.

Seluruh infrastruktur sipil di sana hancur setelah empat minggu serangan Israel.

"Kami tidak akan melepaskan perlawanan dan kami mendukung perlawanan. Kami berdiri di samping para pahlawan yang membela kami. Kami tidak akan pernah mengorbankan hidup kami kecuali untuk tanah air kami," kata seorang pria Palestina.

Dia lebih lanjut mencatat, hanya perlawanan yang akan membantu Palestina bertahan hidup.

"Kami mendukung perlawanan dan akan tinggal di tanah kami," kata pria Palestina lain.

Pada 8 Juli, pesawat tempur Israel menggempur berbagai wilayah di Jalur Gaza. Serangan tanpa henti rezim Israel telah menewaskan hampir 1.900 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.500 lainnya. (islamtimes/pahamilah)


Warga Palestina Tetap Setia Dukung Hamas

Warga Palestina, merayakan kemenangan terhadap Zionis Israel

Pahamilah.com - Meski Jalur Gaza yang terkepung hancur lebur oleh serangan Israel dan semua kesulitan serta penderitaan menimpa, warga Palestina tetap mendukung dan setia pada gerakan perlawanan, Hamas.

"Kami tidak takut," kata seorang wanita Palestina pada Press TV, menambahkan, "Kami tidak sedih karena rumah-rumah yang hancur."

Serangan Israel terhadap 1,8 juta lebih penduduk kian memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Jalur Gaza yang diblokade.

Seluruh infrastruktur sipil di sana hancur setelah empat minggu serangan Israel.

"Kami tidak akan melepaskan perlawanan dan kami mendukung perlawanan. Kami berdiri di samping para pahlawan yang membela kami. Kami tidak akan pernah mengorbankan hidup kami kecuali untuk tanah air kami," kata seorang pria Palestina.

Dia lebih lanjut mencatat, hanya perlawanan yang akan membantu Palestina bertahan hidup.

"Kami mendukung perlawanan dan akan tinggal di tanah kami," kata pria Palestina lain.

Pada 8 Juli, pesawat tempur Israel menggempur berbagai wilayah di Jalur Gaza. Serangan tanpa henti rezim Israel telah menewaskan hampir 1.900 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.500 lainnya. (islamtimes/pahamilah)


Tahanan Palestina di penjara Zionis Israel

Pahamilah.com - Menteri Urusan Tahanan, Shawqi al-Ayasa mengatakan pada Rabu (6/8/14) bahwa nasib puluhan warga Gaza yang ditahan selama serangan darat Israel bulan lalu masih belum diketahui.

"Pendudukan militer, selama agresi saat ini di Jalur Gaza, telah menahan puluhan orang Palestina dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui," kata menteri.

Al-Ayasa menambahkan bahwa kementerian belum menerima informasi mengenai nomor ID tahanan, keberadaan, atau kondisi, dan ada "kekhawatiran bahwa beberapa tahanan telah dieksekusi."

Dia meminta organisasi-organisasi internasional seperti Komite Internasional Palang Merah untuk campur tangan dalam rangka untuk mendapatkan informasi mengenai nasib para tahanan atas nama kementerian Palestina.

Menurut kementerian itu, lebih dari 200 warga Palestina telah ditangkap di Gaza, dan beberapa telah dirilis sesudahnya.

Sementara itu, juru bicara militer Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada pejabat Palestina bahwa hampir 160 warga Palestina ditahan dan dipindahkan ke badan intelijen Shin Bet Israel untuk dimintai keterangan.

Israel memulai serangan militer terhadap Gaza pada 8 Juli. Hampir 1.900 warga Palestina, termasuk sekitar 400 anak-anak, tewas dan 9.500 lainnya luka-luka dalam serangan Israel.

Rezim Israel dan Palestina di Jalur Gaza telah sepakat untuk gencatan senjata tiga hari, yang mulai berlaku pada 08:00 (0500 GMT) Selasa. (islamtimes/pahamilah)


Menteri Palestina: Israel Menutupi Info Tahanan Gaza

Tahanan Palestina di penjara Zionis Israel

Pahamilah.com - Menteri Urusan Tahanan, Shawqi al-Ayasa mengatakan pada Rabu (6/8/14) bahwa nasib puluhan warga Gaza yang ditahan selama serangan darat Israel bulan lalu masih belum diketahui.

"Pendudukan militer, selama agresi saat ini di Jalur Gaza, telah menahan puluhan orang Palestina dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui," kata menteri.

Al-Ayasa menambahkan bahwa kementerian belum menerima informasi mengenai nomor ID tahanan, keberadaan, atau kondisi, dan ada "kekhawatiran bahwa beberapa tahanan telah dieksekusi."

Dia meminta organisasi-organisasi internasional seperti Komite Internasional Palang Merah untuk campur tangan dalam rangka untuk mendapatkan informasi mengenai nasib para tahanan atas nama kementerian Palestina.

Menurut kementerian itu, lebih dari 200 warga Palestina telah ditangkap di Gaza, dan beberapa telah dirilis sesudahnya.

Sementara itu, juru bicara militer Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada pejabat Palestina bahwa hampir 160 warga Palestina ditahan dan dipindahkan ke badan intelijen Shin Bet Israel untuk dimintai keterangan.

Israel memulai serangan militer terhadap Gaza pada 8 Juli. Hampir 1.900 warga Palestina, termasuk sekitar 400 anak-anak, tewas dan 9.500 lainnya luka-luka dalam serangan Israel.

Rezim Israel dan Palestina di Jalur Gaza telah sepakat untuk gencatan senjata tiga hari, yang mulai berlaku pada 08:00 (0500 GMT) Selasa. (islamtimes/pahamilah)


 Moussa Abu Marzouk, Hamas’ Political Bureau Deputy Chairman

Pahamilah.com - Tidak ada kesepakatan yang dibuat antara negosiator Israel dan Palestina selama 72 jam gencatan senjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, kata seorang pejabat senior Hamas.

Mousa Abu Marzook, seorang pejabat gerakan perlawanan Palestina, menyatakan hal itu di Kairo hari Rabu (6/8/14).

Beberapa jam sebelumnya, pejabat Tel Aviv mengatakan Israel siap memperpanjang gencatan senjata sampai hari Jumat (8/8).

"Tidak ada kesepakatan tentang perpanjangan gencatan senjata," kata Marzook di akun Twitter-nya.

Sementara itu, pejabat Mesir mengatakan delegasi Israel dan Palestina akan melanjutkan negosiasi untuk gencatan senjata abadi antara kedua belah pihak.

Serangan 29 hari tanpa henti rezim Israel terhadap Jalur Gaza telah merenggut nyawa hampir 1.900 warga Palestina, termasuk 400 anak-anak, dan melukai 9.500 lainnya (islamtimes/pahamilah)



Hamas: Tidak Ada Kesepakatan tentang Gaza

 Moussa Abu Marzouk, Hamas’ Political Bureau Deputy Chairman

Pahamilah.com - Tidak ada kesepakatan yang dibuat antara negosiator Israel dan Palestina selama 72 jam gencatan senjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, kata seorang pejabat senior Hamas.

Mousa Abu Marzook, seorang pejabat gerakan perlawanan Palestina, menyatakan hal itu di Kairo hari Rabu (6/8/14).

Beberapa jam sebelumnya, pejabat Tel Aviv mengatakan Israel siap memperpanjang gencatan senjata sampai hari Jumat (8/8).

"Tidak ada kesepakatan tentang perpanjangan gencatan senjata," kata Marzook di akun Twitter-nya.

Sementara itu, pejabat Mesir mengatakan delegasi Israel dan Palestina akan melanjutkan negosiasi untuk gencatan senjata abadi antara kedua belah pihak.

Serangan 29 hari tanpa henti rezim Israel terhadap Jalur Gaza telah merenggut nyawa hampir 1.900 warga Palestina, termasuk 400 anak-anak, dan melukai 9.500 lainnya (islamtimes/pahamilah)