middle ad
Tampilkan postingan dengan label Video. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Video. Tampilkan semua postingan

Pahamilah.com - Jamie, mantan model playboy ini baru saja masuk Islam sekitar dua tahun lalu. Sebelum menjadi seorang muslim, Jamie bukan orang yang sangat konservatif.

Jamie terjun di dunia modeling selama sekitar lima tahun. Dan selama itu Jamie sering menenggak obat-obatan terlarang. Awalnya, dia berpikir bisa mengontrol penggunaan obat terlarang. Dia tidak akan kecanduan karena menggunakannya hanya sebagai alat bantu menurunkan berat badan.

Jadi Jamie mulai memakai obat terlarang untuk mencegahnya makan terlalu banyak. Setelah beberapa minggu, hal yang ditakutkannya mulai terjadi.

Jamie sudah kecanduan obat terlarang. Selama lima tahun, Jamie menjadi pecandu obat terlarang bersama suaminya. Suami Jamie adalah pria keturunan Iran. Bagi Jamie, suaminya sangat kasar dan kerap melakukan kekerasan terhadapnya. Jamie mulai takut dengan hidupnya.

Tidak tahan, Jamie memutuskan berhenti memakai obat terlarang. Jamie mengatakan pada dirinya bahwa apa yang dilaluinya selama ini bukanlah hal yang diinginkannya.

Setelah berhenti mengkonsumsi narkoba, Jamie melahirkan anak pertamanya. Seluruh hidup Jamie difokuskan membesarkan buah hatinya itu. Sejak memiliki anak, fokus hidup Jamie mulai berubah. Jamie pun meninggalkan suaminya dan hidup bersama dengan buah hatinya.

Sebagai seorang model di Hollywood, Jamie bisa mendapatkan apa saja yang dia inginkan. Namun saat memutuskan menjadi muslim semua orang di lingkungan kerjanya sangat terkejut. Mereka tidak percaya Jamie meninggalkan gemerlap Hollywood hanya untuk menjadi muslim.

Jamie bertekad meninggalkan minuman, narkoba, pesta dan semua kehidupan mewah di belakangnya.

Sebelum memutuskan masuk Islam, Jamie melakukan riset kecil-kecilan. Dia ingin tahu mengapa agama ini sangat dibenci di Barat seperti yang dia lihat di berita-berita. Dia melihat banyak penindasan dan kekerasan yang melibatkan Islam. Jamie ingin mengetahui yang sebenarnya dan apakah Islam memang begitu.


Semakin lama dia melakukan riset kecilnya, semakin banyak kebenaran yang terungkap. Hal pertama yang disukai Jamie dalam Islam adalah penghormatan agama tersebut terhadap kaum perempuan. Banyak sekali hal-hal dalam Islam yang mengajarkan menghormati perempuan.

Hidup sebagai perempuan tidak mudah. Perempuan harus mengurusi dirinya sendiri, rumah, suami dan anak-anak. Dan Islam sangat menghormati pekerjaan sulit tersebut. Selain itu, ketika beribadah, perempuan dipisahkan dari pria. Hal ini sebagai langkah perlindungan bagi kaum perempuan.

Karena Islam mengerti akan kekuatan kaum perempuan, yakni daya seksualitasnya. Setelah menyadari hal-hal tersebut, Jamie benar-benar ingin menjadi seorang Muslim.

Setelah menjadi seorang Muslim, Jamie merasa hidupnya berbeda. Dia merasa benar-benar damai. Sebelumnya, Jamie merasa hidupnya tidak stabil. Hidupnya terombang-ambing tidak memiliki tujuan dan arti. Dengan Islam, Jamie merasa memiliki tujuan hidup dan bisa mengerti mengapa ia dilahirkan.

Untuk lebih mendekatkan diri dengan Islam dan memahaminya dengan baik, Jamie mulai sering pergi ke masjid untuk belajar bersama sesama muslim yang menyambutnya dengan penuh persaudaraan.

Dalam hidupnya, Jamie tidak pernah berpikir bahwa dia akan menjadi seorang muslim. Hingga kini, dia masih tidak percaya dirinya menjadi bagian dari muslim.

Namun kini Jamie sangat bangga dan bahagia dengan keislamannya. Jamie bahkan sudah mengenakan hijab dan sengaja menunjukkan pada dunia bahwa dia kini seorang muslim. Dia tidak peduli jika banyak yang membencinya.

“Saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa Allah ada untuk semua orang, bukan hanya untuk orang Timur Tengah,” katanya.

Sebelum menjadi muslim, Jamie melakukan semua aktivitasnya seperti olahraga, snowboarding, bermain ski dan sebagainya. Kini sebagai muslim, Jamie masih menikmatinya dan masih menggunakan hijabnya. (islamstory/pahamilah)




Kisah Jamie Mantan Model Playboy Jadi Mualaf dan Berhijab


Pahamilah.com - Jamie, mantan model playboy ini baru saja masuk Islam sekitar dua tahun lalu. Sebelum menjadi seorang muslim, Jamie bukan orang yang sangat konservatif.

Jamie terjun di dunia modeling selama sekitar lima tahun. Dan selama itu Jamie sering menenggak obat-obatan terlarang. Awalnya, dia berpikir bisa mengontrol penggunaan obat terlarang. Dia tidak akan kecanduan karena menggunakannya hanya sebagai alat bantu menurunkan berat badan.

Jadi Jamie mulai memakai obat terlarang untuk mencegahnya makan terlalu banyak. Setelah beberapa minggu, hal yang ditakutkannya mulai terjadi.

Jamie sudah kecanduan obat terlarang. Selama lima tahun, Jamie menjadi pecandu obat terlarang bersama suaminya. Suami Jamie adalah pria keturunan Iran. Bagi Jamie, suaminya sangat kasar dan kerap melakukan kekerasan terhadapnya. Jamie mulai takut dengan hidupnya.

Tidak tahan, Jamie memutuskan berhenti memakai obat terlarang. Jamie mengatakan pada dirinya bahwa apa yang dilaluinya selama ini bukanlah hal yang diinginkannya.

Setelah berhenti mengkonsumsi narkoba, Jamie melahirkan anak pertamanya. Seluruh hidup Jamie difokuskan membesarkan buah hatinya itu. Sejak memiliki anak, fokus hidup Jamie mulai berubah. Jamie pun meninggalkan suaminya dan hidup bersama dengan buah hatinya.

Sebagai seorang model di Hollywood, Jamie bisa mendapatkan apa saja yang dia inginkan. Namun saat memutuskan menjadi muslim semua orang di lingkungan kerjanya sangat terkejut. Mereka tidak percaya Jamie meninggalkan gemerlap Hollywood hanya untuk menjadi muslim.

Jamie bertekad meninggalkan minuman, narkoba, pesta dan semua kehidupan mewah di belakangnya.

Sebelum memutuskan masuk Islam, Jamie melakukan riset kecil-kecilan. Dia ingin tahu mengapa agama ini sangat dibenci di Barat seperti yang dia lihat di berita-berita. Dia melihat banyak penindasan dan kekerasan yang melibatkan Islam. Jamie ingin mengetahui yang sebenarnya dan apakah Islam memang begitu.


Semakin lama dia melakukan riset kecilnya, semakin banyak kebenaran yang terungkap. Hal pertama yang disukai Jamie dalam Islam adalah penghormatan agama tersebut terhadap kaum perempuan. Banyak sekali hal-hal dalam Islam yang mengajarkan menghormati perempuan.

Hidup sebagai perempuan tidak mudah. Perempuan harus mengurusi dirinya sendiri, rumah, suami dan anak-anak. Dan Islam sangat menghormati pekerjaan sulit tersebut. Selain itu, ketika beribadah, perempuan dipisahkan dari pria. Hal ini sebagai langkah perlindungan bagi kaum perempuan.

Karena Islam mengerti akan kekuatan kaum perempuan, yakni daya seksualitasnya. Setelah menyadari hal-hal tersebut, Jamie benar-benar ingin menjadi seorang Muslim.

Setelah menjadi seorang Muslim, Jamie merasa hidupnya berbeda. Dia merasa benar-benar damai. Sebelumnya, Jamie merasa hidupnya tidak stabil. Hidupnya terombang-ambing tidak memiliki tujuan dan arti. Dengan Islam, Jamie merasa memiliki tujuan hidup dan bisa mengerti mengapa ia dilahirkan.

Untuk lebih mendekatkan diri dengan Islam dan memahaminya dengan baik, Jamie mulai sering pergi ke masjid untuk belajar bersama sesama muslim yang menyambutnya dengan penuh persaudaraan.

Dalam hidupnya, Jamie tidak pernah berpikir bahwa dia akan menjadi seorang muslim. Hingga kini, dia masih tidak percaya dirinya menjadi bagian dari muslim.

Namun kini Jamie sangat bangga dan bahagia dengan keislamannya. Jamie bahkan sudah mengenakan hijab dan sengaja menunjukkan pada dunia bahwa dia kini seorang muslim. Dia tidak peduli jika banyak yang membencinya.

“Saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa Allah ada untuk semua orang, bukan hanya untuk orang Timur Tengah,” katanya.

Sebelum menjadi muslim, Jamie melakukan semua aktivitasnya seperti olahraga, snowboarding, bermain ski dan sebagainya. Kini sebagai muslim, Jamie masih menikmatinya dan masih menggunakan hijabnya. (islamstory/pahamilah)




Drone Zionis Israel, ditangan pejuang Hamas

 Pahamilah.com - Menurut laporan media, Brigade Ezzedine al-Qassam mengumumkan penangkapan "pesawat pengintai Zionis " melalui pesan yang diposting di akun Twitter Arab-nya pada hari Senin (25/8/14).

Laporan itu juga mengatakan bahwa brigade mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selain menangkap pesawat tak berawak, pejuang Hamas juga "terus menghujani posisi musuh dan kota dengan puluhan roket" sebagai tanggapan "kejahatan Israel terhadap rakyat kami dan agresi biadab yang sedang berlangsung terhadap orang kami di Gaza."

Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan Brigade Ezzedine al-Qassam akan "tidak tinggal diam atas kejahatan rezim pendudukan" dan bahwa hal itu akan membuat Israel "membayar harga tinggi untuk agresi, dan berpikir seribu kali sebelum memulai setiap agresi terhadap rakyat kami."

Perkembangan datang ketika setidaknya empat warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel segar di Jalur Gaza yang diblokade.

Serangan yang menargetkan wilayah di Kota Gaza pada Senin(25/8) juga mengakibatkan sejumlah warga Palestina lainnya terluka.

Sebelumnya, serangan terhadap perbatasan Rafah melukai beberapa warga Gaza.

Lebih dari 2.130 warga Palestina, termasuk sekitar 570 anak-anak, telah tewas sejak Israel melancarkan serangan di Gaza pada tanggal 8 Juli. Sebanyak 11.000 lainnya terluka.

Tel Aviv mengatakan 68 warga Israel tewas dalam konflik sejauh ini, tapi Hamas menyatakan angka pada lebih dari 150.

Otoritas Palestina mengatakan daerah kantong pantai menderita sangat kekurangan obat-obatan (islamtimes/pahamilah)

Berikut videonya;


Heboh: Video Hamas Menangkap Drone Pengintai Israel di Gaza

Drone Zionis Israel, ditangan pejuang Hamas

 Pahamilah.com - Menurut laporan media, Brigade Ezzedine al-Qassam mengumumkan penangkapan "pesawat pengintai Zionis " melalui pesan yang diposting di akun Twitter Arab-nya pada hari Senin (25/8/14).

Laporan itu juga mengatakan bahwa brigade mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selain menangkap pesawat tak berawak, pejuang Hamas juga "terus menghujani posisi musuh dan kota dengan puluhan roket" sebagai tanggapan "kejahatan Israel terhadap rakyat kami dan agresi biadab yang sedang berlangsung terhadap orang kami di Gaza."

Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan Brigade Ezzedine al-Qassam akan "tidak tinggal diam atas kejahatan rezim pendudukan" dan bahwa hal itu akan membuat Israel "membayar harga tinggi untuk agresi, dan berpikir seribu kali sebelum memulai setiap agresi terhadap rakyat kami."

Perkembangan datang ketika setidaknya empat warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel segar di Jalur Gaza yang diblokade.

Serangan yang menargetkan wilayah di Kota Gaza pada Senin(25/8) juga mengakibatkan sejumlah warga Palestina lainnya terluka.

Sebelumnya, serangan terhadap perbatasan Rafah melukai beberapa warga Gaza.

Lebih dari 2.130 warga Palestina, termasuk sekitar 570 anak-anak, telah tewas sejak Israel melancarkan serangan di Gaza pada tanggal 8 Juli. Sebanyak 11.000 lainnya terluka.

Tel Aviv mengatakan 68 warga Israel tewas dalam konflik sejauh ini, tapi Hamas menyatakan angka pada lebih dari 150.

Otoritas Palestina mengatakan daerah kantong pantai menderita sangat kekurangan obat-obatan (islamtimes/pahamilah)

Berikut videonya;


Fakta rombongan tentara penjajah Israel ketakutan dengan Hamas

Pahamilah.com - Pasukan Zionis Israel mulai ditarik mundur dari Gaza, Senin (4/8) malam. Penarikan mundur ini agaknya menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak tentara Zionis yang sebagiannya ketakutan dan “membangkang dari instruksi” hingga pletonnya dinonaktifkan.

Seperti apa gambaran tentara Zionis yang penakut? Sebuah video yang telah diunggah di Youtube ini menunjukkan bagaimana 14 tentara bersembunyi di sebuah kamar yang kemudian diusir oleh warga dan diteriaki laksana pria pengecut dan banci. (bersamadakwah/pahamilah)

Berikut Videonya;



Video: Bukti 14 Tentara Penjajah Israel Penakut Sembunyi Dalam Kamar

Fakta rombongan tentara penjajah Israel ketakutan dengan Hamas

Pahamilah.com - Pasukan Zionis Israel mulai ditarik mundur dari Gaza, Senin (4/8) malam. Penarikan mundur ini agaknya menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak tentara Zionis yang sebagiannya ketakutan dan “membangkang dari instruksi” hingga pletonnya dinonaktifkan.

Seperti apa gambaran tentara Zionis yang penakut? Sebuah video yang telah diunggah di Youtube ini menunjukkan bagaimana 14 tentara bersembunyi di sebuah kamar yang kemudian diusir oleh warga dan diteriaki laksana pria pengecut dan banci. (bersamadakwah/pahamilah)

Berikut Videonya;



Simon Elliot atau Elliot Shimon yang terkenal dengan nama al-Baghdadi

Pahamilah.com - "Elliot" adalah nama rekrutan Mossad Israel yang dilatih dalam bidang spionase dan perang psikologis untuk menghancurkan masyarakat Arab dan Islam.

Khalifah Abu Bakr al-Baghdadi, emir Takfiri dari Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), menurut sumber-sumber terpercaya yang berasal dari bocoran dokumen Edward Snowden adalah seorang agen Mossad terlatih bernama Elliot Shimon.

Simon Elliot atau Elliot Shimon yang terkenal dengan nama al-Baghdadi lahir dari dua orang tua Yahudi asli dan merupakan agen Mossad terdidik.

Menurut laporan artikel situs veteranstoday, pada Senin, 04/08/14, berjudul "French Report ISIL Leader Mossad Agent" melaporkan bahwa, Emir dan Khalifah al-Baghdadi adalah agen Mossad terdidik dan terlahir dari seorang ayah dan ibu Yahudi asli.

Dalam laporan itu, nama asli Abu Bakr al-Baghdadi adalah "Simon Elliott".

"Elliot" adalah nama rekrutan Mossad Israel yang dilatih dalam bidang spionase dan perang psikologis untuk menghancurkan masyarakat Arab dan Islam.

Informasi ini bersumber dari bocoran kawat Edward Snowden dan diterbitkan oleh beberapa surat kabar dan situs ternama yang menyebutkan, emir "Negara Islam" Abu Bakr al-Baghdadi sudah sejak lama bekerja sama dengan US Secret Service, agen Inggris dan Israel untuk menciptakan sebuah organisasi yang mampu menarik elemen-elemen Takfiri ekstremis dari seluruh penjuru dunia, demikian menurut nukilan sumber Radio ajyal.com

Sumber lain menguatkan pernyataan ini yang dimuat di situs Egy-press sebagai berikut;

Dengan dukungan foto, media Iran menemukan identitas siapa sebenarnya identitas Emir Daish atau ISIS yang merupakan agen Zionis terlatih ini.

Menurut veterantoday, intelijen Iran berhasil menemukan identitas asli dari Emir Takfiri ISIS yang dikenal dengan nama Abu Bakr Al Baghdadi dengan nama asli Elliot Shimon. Elliot berperan sebagai agen rahasia Mossad dalam spionase Zionis. Nama palsu lainnya adalah Ibrahim bin Awad bin Ibrahim Al Al Badri Arradoui Hoseini.

Rencananya, Elliot masuk ke jantung militer termasuk juga sipil dari negara-negara yang dinyatakan sebagai ancaman bagi Israel untuk menghancurkannya dan mempermudah mencaplok sesudahnya yang kemudian pengambilalihan negara oleh Zionis di seluruh wilayah Timur Tengah dalam rangka membangun proyek Israel Raya atau Eretz Israel. (islamtimes/pahamilah)

Berikut Videonya;



Video: Fakta Abu Bakr al-Baghdadi ISIS - Agen Mossad Israel Terdidik

Simon Elliot atau Elliot Shimon yang terkenal dengan nama al-Baghdadi

Pahamilah.com - "Elliot" adalah nama rekrutan Mossad Israel yang dilatih dalam bidang spionase dan perang psikologis untuk menghancurkan masyarakat Arab dan Islam.

Khalifah Abu Bakr al-Baghdadi, emir Takfiri dari Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), menurut sumber-sumber terpercaya yang berasal dari bocoran dokumen Edward Snowden adalah seorang agen Mossad terlatih bernama Elliot Shimon.

Simon Elliot atau Elliot Shimon yang terkenal dengan nama al-Baghdadi lahir dari dua orang tua Yahudi asli dan merupakan agen Mossad terdidik.

Menurut laporan artikel situs veteranstoday, pada Senin, 04/08/14, berjudul "French Report ISIL Leader Mossad Agent" melaporkan bahwa, Emir dan Khalifah al-Baghdadi adalah agen Mossad terdidik dan terlahir dari seorang ayah dan ibu Yahudi asli.

Dalam laporan itu, nama asli Abu Bakr al-Baghdadi adalah "Simon Elliott".

"Elliot" adalah nama rekrutan Mossad Israel yang dilatih dalam bidang spionase dan perang psikologis untuk menghancurkan masyarakat Arab dan Islam.

Informasi ini bersumber dari bocoran kawat Edward Snowden dan diterbitkan oleh beberapa surat kabar dan situs ternama yang menyebutkan, emir "Negara Islam" Abu Bakr al-Baghdadi sudah sejak lama bekerja sama dengan US Secret Service, agen Inggris dan Israel untuk menciptakan sebuah organisasi yang mampu menarik elemen-elemen Takfiri ekstremis dari seluruh penjuru dunia, demikian menurut nukilan sumber Radio ajyal.com

Sumber lain menguatkan pernyataan ini yang dimuat di situs Egy-press sebagai berikut;

Dengan dukungan foto, media Iran menemukan identitas siapa sebenarnya identitas Emir Daish atau ISIS yang merupakan agen Zionis terlatih ini.

Menurut veterantoday, intelijen Iran berhasil menemukan identitas asli dari Emir Takfiri ISIS yang dikenal dengan nama Abu Bakr Al Baghdadi dengan nama asli Elliot Shimon. Elliot berperan sebagai agen rahasia Mossad dalam spionase Zionis. Nama palsu lainnya adalah Ibrahim bin Awad bin Ibrahim Al Al Badri Arradoui Hoseini.

Rencananya, Elliot masuk ke jantung militer termasuk juga sipil dari negara-negara yang dinyatakan sebagai ancaman bagi Israel untuk menghancurkannya dan mempermudah mencaplok sesudahnya yang kemudian pengambilalihan negara oleh Zionis di seluruh wilayah Timur Tengah dalam rangka membangun proyek Israel Raya atau Eretz Israel. (islamtimes/pahamilah)

Berikut Videonya;




Pahamilah.com - Bangsa yang angkuh itu akhirnya mulai merasakan dampak kesombongannya, kehebatan tentara penjajah Israel yang terkenal hanya mampu membantai anak-anak, wanita dan orang-orang tidak berdosa. dalam video ini nampak jasad tentara penjajah Israel berserakan bagai onggokan sampah yang tidak berguna. hanya seginikah kemampuannya?




Heboh Bocoran Video Rontoknya Tentara Penjajah Israel di Jalur Gaza


Pahamilah.com - Bangsa yang angkuh itu akhirnya mulai merasakan dampak kesombongannya, kehebatan tentara penjajah Israel yang terkenal hanya mampu membantai anak-anak, wanita dan orang-orang tidak berdosa. dalam video ini nampak jasad tentara penjajah Israel berserakan bagai onggokan sampah yang tidak berguna. hanya seginikah kemampuannya?




Ghaul, senapan sniper pejuang Palestina

Pahamilah.com - Brigade Ezzeddin al-Qassam, sayap bersenjata faksi perlawanan Palestina Hamas, Minggu (3/8/14) menunjukkan senapan sniper buatan sendiri yang digunakan oleh para pejuang kelompok perlawanan dalam pertempuran melawan pasukan Zionis yang menyeberang ke Jalur Gaza yang diblokade.

Brigade memposting video di situsnya, menunjukkan pejuang beraksi menggunakan senapan dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan.

Senapan sniper kaliber 14.5mm, yang dapat mencapai target pada kisaran 2 kilometer, bernama Ghoul untuk mengabadikan nama Adnan al-Ghoul, mantan kepala unit manufaktur brigade 'yang dibunuh oleh serangan udara Zionis pada tahun 2004 di Kota Gaza, kata kelompok.

Entitas Zionis telah menggempur Jalur Gaza yang diblokade - rumah bagi 1,8 juta orang - sejak 7 Juli, menewaskan sedikitnya 1.821 warga Palestina dan sekitar 9400 lainnya terluka. Sebagian besar korban adalah warga sipil.

Namun, brigade mengatakan mereka telah menewaskan sebanyak 161 tentara Zionis sejak awal serangan darat musuh di Jalur Gaza. (islamtimes/pahamilah)

Berikut Videonya:

Video: Senapan Sniper Buatan Brigade Ezzeddin al-Qassam

Ghaul, senapan sniper pejuang Palestina

Pahamilah.com - Brigade Ezzeddin al-Qassam, sayap bersenjata faksi perlawanan Palestina Hamas, Minggu (3/8/14) menunjukkan senapan sniper buatan sendiri yang digunakan oleh para pejuang kelompok perlawanan dalam pertempuran melawan pasukan Zionis yang menyeberang ke Jalur Gaza yang diblokade.

Brigade memposting video di situsnya, menunjukkan pejuang beraksi menggunakan senapan dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan.

Senapan sniper kaliber 14.5mm, yang dapat mencapai target pada kisaran 2 kilometer, bernama Ghoul untuk mengabadikan nama Adnan al-Ghoul, mantan kepala unit manufaktur brigade 'yang dibunuh oleh serangan udara Zionis pada tahun 2004 di Kota Gaza, kata kelompok.

Entitas Zionis telah menggempur Jalur Gaza yang diblokade - rumah bagi 1,8 juta orang - sejak 7 Juli, menewaskan sedikitnya 1.821 warga Palestina dan sekitar 9400 lainnya terluka. Sebagian besar korban adalah warga sipil.

Namun, brigade mengatakan mereka telah menewaskan sebanyak 161 tentara Zionis sejak awal serangan darat musuh di Jalur Gaza. (islamtimes/pahamilah)

Berikut Videonya:


 (Roket Pejuang Perlawanan)
 
Sebagai bagian dari perlawanan rakyat Palestina di Gaza terhadap agresi Israel, Brigade Izzudin Al-Qassam meluncurkan roket-roketnya ke daerah Zionis Israel. Sayap militer pejuang Hamas tersebut merilis beberapa video pada hari Selasa (15/7/2014), yang menggambarkan beberapa roket yang diluncurkan oleh mereka. Pada rekaman yang terbagi dalam beberapa video tersebut, tampak beberapa bagian gambar pada video disensor oleh Al-Qassam untuk menyembunyikan lokasi peluncuran roket. Redaksi dakwatuna menyatukan beberapa video tersebut menjadi 1 video (dakwatuna/pahamilah)

Berikut Videonya:




Peluncuran Roket oleh Brigade Izzudin Al-Qassam


 (Roket Pejuang Perlawanan)
 
Sebagai bagian dari perlawanan rakyat Palestina di Gaza terhadap agresi Israel, Brigade Izzudin Al-Qassam meluncurkan roket-roketnya ke daerah Zionis Israel. Sayap militer pejuang Hamas tersebut merilis beberapa video pada hari Selasa (15/7/2014), yang menggambarkan beberapa roket yang diluncurkan oleh mereka. Pada rekaman yang terbagi dalam beberapa video tersebut, tampak beberapa bagian gambar pada video disensor oleh Al-Qassam untuk menyembunyikan lokasi peluncuran roket. Redaksi dakwatuna menyatukan beberapa video tersebut menjadi 1 video (dakwatuna/pahamilah)

Berikut Videonya:




Syamsul Arifin Nababan dilahirkan di Sumatra Utara. Dia anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayahnya merupakan pimpinan gereja di kampung halamannya. Ibunya adalah ketua kelompok lagu kerohanian di gereja yang sama dengan suaminya.

Sebagai anak pemuka agama, Syamsul diajarkan ajaran agama sesuai keyakinan orangtuanya. Namun, di tengah ketatnya pengawasan orangtua, ia masih diberikan kebebasan untuk memilih dan melakukan sesuatu. "Keluarga saya sangat demokratis," ujar Syamsul.

Hobinya yang membaca buku, membawa dirinya bergelut pada pembahasan perbandingan agama. Semua buku yang membahas tentang agama habis ia lalap.

Dari semua buku tentang agama, ia menganggap Islam sebagai agama yang berbeda. "Ketentraman batin saya temukan dalam Islam," ungkap Syamsul.

Setelah hampir tiga tahun mempelajari ilmu perbandingan agama, kemudian pada 1991, ia memutuskan memeluk Islam di sebuah pondok pesantren bernama Raudhatul Ullum di Jember, Jawa Timur. Kyai Khotib Umar pemimpin pondok itulah yang membimbingnya mengucapkan dua kalimat syahadat.

Dengan sedikit terbata-bata, syhadat ia lafazkan. Saat itu pula ia resmi mengganti nama lahirnya. "Saat kecil, saya bernama Bernard Nababan. Perintah Kyai yang mengislamkan saya, akhirnya saya berganti nama menjadi Syamsul Arifin Nababan," cerita Syamsul, mengenang.

"Ini dimaksudkan agar saya menutup lembaran kisah masa lalu saya. Namun nama Nababan tetap saya pakai karena marga," katanya menambahkan.

Di pesantren itu, kata dia, menjadi tempat pertamanya mempelajari Islam. Mulai dari mengaji hingga pelajaran mengenai tuntunan shalat. "Alhamdulillah dalam satu minggu saya sudah mampu shalat sendiri dan bisa membaca Alquran," tuturnya.

Merasa memiliki bekal agama yang cukup, tiga tahun kemudian ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dengan maksud mematangkan ilmu Islamnya. Di Jakarta, ia berhasil mendapatkan beasiswa pendidikan disebuah kampus bahasa di bilangan Jakarta Selatan.

Keberuntunggan tak habis sampai di situ. Pada 1997 ia diundang oleh kerajaan Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji. Ketika kembali pulang ke kampung halaman, usai menunaikan rukun islam yang kelima, ia memutuskan untuk menyiarkan agama yang ia yakini kebenarannya itu. "Dua adik saya berhasil saya Islamkan," ungkap Syamsul.

Berbekal ilmu yang ia pelajari, dan pengalaman mengislamkan adiknya, la memutuskan untuk terus melakukan dakwah. "Di Jakarta saya mulai berceramah dari masjid ke masjid hinga kantor ke kantor," tuturnya.

Niat tulus tanpa tendensi, kata dia, maka Allah akan memberikan kemudahan dan jalan pada orang yang melakukannya. "Jika kamu menolong agamamu, maka Allah akan menolong kamu," jelas Syamsul, meminjam sebuah ayat dalam Alquran.

Pada peruntungan lain, ia berkesempatan untuk melakukan syiar tak hanya di bumi pertiwi. Negeri Paman Sam hingga Negeri Kanguru, pernah ia sambangi. Kesempatan ini, kata dia, adalah hasil kesungguh-sungguhan dalam menolong agama. "Seperti janji Allah," kata dia.

Syamsul Arifin Nababan merupakan pendiri Pondok Pesantren Annaba' Center yang terletak di Kawan Binato, Tangerang Selatan. Ponpes tersebut merupakan pondok yang dikhususkan bagi para Mualaf. Ponpes tersebut kini dihuni sekitar 60 mualaf yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia (republika/pahamilah)



Sekilas Perjalanan Sang Muallaf

Syamsul Arifin Nababan dilahirkan di Sumatra Utara. Dia anak pertama dari tujuh bersaudara. Ayahnya merupakan pimpinan gereja di kampung halamannya. Ibunya adalah ketua kelompok lagu kerohanian di gereja yang sama dengan suaminya.

Sebagai anak pemuka agama, Syamsul diajarkan ajaran agama sesuai keyakinan orangtuanya. Namun, di tengah ketatnya pengawasan orangtua, ia masih diberikan kebebasan untuk memilih dan melakukan sesuatu. "Keluarga saya sangat demokratis," ujar Syamsul.

Hobinya yang membaca buku, membawa dirinya bergelut pada pembahasan perbandingan agama. Semua buku yang membahas tentang agama habis ia lalap.

Dari semua buku tentang agama, ia menganggap Islam sebagai agama yang berbeda. "Ketentraman batin saya temukan dalam Islam," ungkap Syamsul.

Setelah hampir tiga tahun mempelajari ilmu perbandingan agama, kemudian pada 1991, ia memutuskan memeluk Islam di sebuah pondok pesantren bernama Raudhatul Ullum di Jember, Jawa Timur. Kyai Khotib Umar pemimpin pondok itulah yang membimbingnya mengucapkan dua kalimat syahadat.

Dengan sedikit terbata-bata, syhadat ia lafazkan. Saat itu pula ia resmi mengganti nama lahirnya. "Saat kecil, saya bernama Bernard Nababan. Perintah Kyai yang mengislamkan saya, akhirnya saya berganti nama menjadi Syamsul Arifin Nababan," cerita Syamsul, mengenang.

"Ini dimaksudkan agar saya menutup lembaran kisah masa lalu saya. Namun nama Nababan tetap saya pakai karena marga," katanya menambahkan.

Di pesantren itu, kata dia, menjadi tempat pertamanya mempelajari Islam. Mulai dari mengaji hingga pelajaran mengenai tuntunan shalat. "Alhamdulillah dalam satu minggu saya sudah mampu shalat sendiri dan bisa membaca Alquran," tuturnya.

Merasa memiliki bekal agama yang cukup, tiga tahun kemudian ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dengan maksud mematangkan ilmu Islamnya. Di Jakarta, ia berhasil mendapatkan beasiswa pendidikan disebuah kampus bahasa di bilangan Jakarta Selatan.

Keberuntunggan tak habis sampai di situ. Pada 1997 ia diundang oleh kerajaan Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji. Ketika kembali pulang ke kampung halaman, usai menunaikan rukun islam yang kelima, ia memutuskan untuk menyiarkan agama yang ia yakini kebenarannya itu. "Dua adik saya berhasil saya Islamkan," ungkap Syamsul.

Berbekal ilmu yang ia pelajari, dan pengalaman mengislamkan adiknya, la memutuskan untuk terus melakukan dakwah. "Di Jakarta saya mulai berceramah dari masjid ke masjid hinga kantor ke kantor," tuturnya.

Niat tulus tanpa tendensi, kata dia, maka Allah akan memberikan kemudahan dan jalan pada orang yang melakukannya. "Jika kamu menolong agamamu, maka Allah akan menolong kamu," jelas Syamsul, meminjam sebuah ayat dalam Alquran.

Pada peruntungan lain, ia berkesempatan untuk melakukan syiar tak hanya di bumi pertiwi. Negeri Paman Sam hingga Negeri Kanguru, pernah ia sambangi. Kesempatan ini, kata dia, adalah hasil kesungguh-sungguhan dalam menolong agama. "Seperti janji Allah," kata dia.

Syamsul Arifin Nababan merupakan pendiri Pondok Pesantren Annaba' Center yang terletak di Kawan Binato, Tangerang Selatan. Ponpes tersebut merupakan pondok yang dikhususkan bagi para Mualaf. Ponpes tersebut kini dihuni sekitar 60 mualaf yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia (republika/pahamilah)



Debat Kristen dan Islam dengan tema

"Siapakah Yesus? Tuhan atau Nabi

Pembicara dari pihak Islam
Ust. Insan. LS. Mokoginta
Ust. Syamsul A. Nababan

Pembicara dari pihak Kristen
Pdt. Luga Tambunan
Pdt Yohanes Tambubolon



Adapun video selengkapnya ada dibawah ini




Video Siapakah Yesus? Tuhan Atau Nabi?

Debat Kristen dan Islam dengan tema

"Siapakah Yesus? Tuhan atau Nabi

Pembicara dari pihak Islam
Ust. Insan. LS. Mokoginta
Ust. Syamsul A. Nababan

Pembicara dari pihak Kristen
Pdt. Luga Tambunan
Pdt Yohanes Tambubolon



Adapun video selengkapnya ada dibawah ini