middle ad
Tampilkan postingan dengan label Genocida Gaza. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Genocida Gaza. Tampilkan semua postingan
Gaza, dalam serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Pejabat itu, yang berbicara kepada AFP, mengkonfirmasi delegasi telah "diperintahkan untuk kembali dari Kairo" dalam menanggapi dugaan serangan roket yang datang hanya tujuh jam sebelum berakhirnya perpanjangan gencatan senjata 24 jam yang berakhir pada tengah malam.

Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev mengatakan Israel tidak lagi terikat oleh perjanjian gencatan senjata, setelah tiga roket yang ditembakkan dari Gaza menyerang Israel selatan. Asap mengepul di atas Kota Gaza, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan militer di Gaza, menyusul dugaan serangan roket.

Israel dan Palestina telah berjuang untuk mencapai kesepakatan dalam pembicaraan yang berlangsung ditengahi Mesir sebelum perpanjangan gencatan senjata Gaza sehari habis.
Seorang juru bicara militer menyatakan bahwa roket mendarat di daerah terbuka di dekat kota Beersheba dan tidak ada laporan tentang korban.

Kepala delegasi Palestina untuk negosiasi langsung dengan Israel di Kairo memperingatkan bahwa kekerasan bisa meledak kembali jika mereka gagal.

Setelah menit terakhir perjanjian terhenti pada Senin (18/8) untuk memperpanjang hingga 24 jam, sampai 2100 GMT pada hari Selasa (19/8), tenggat waktu untuk mencapai gencatan senjata, Azzam al-Ahmad, pemimpin senior gerakan Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas, mengatakan ada "tidak ada kemajuan pada titik apapun "dalam pembicaraan.

Palestina menuntut diakhirinya blokade Mesir dan Israel dari Jalur Gaza yang melumpuhkan secara ekonomi, di mana Israel melancarkan serangan pada tanggal 8 Juli.

Para pejabat Palestina mengadakan pertemuan lagi pada hari Selasa (19/8) dengan mediator Mesir.

Kesepakatan bisa membuka jalan bagi mengalirkan bantuan rekonstruksi untuk ke Jalur Gaza, di mana ribuan rumah telah hancur akibat konflik dan PBB mengatakan 425.000 orang telah mengungsi.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan korban tewas warga Gaza sejumlah 2016 dan mengatakan sebagian besar warga sipil anak anak, wilayah pesisir yang padat penduduk.

Gencatan senjata terbaru adalah yang ketiga dalam 10 hari tatkala perang itu terhenti. Ini diikuti gencatan senjata lima hari yang berakhir pada 2100 GMT pada hari Senin (18/8). (islamtimes/pahamilah)

Israel Tarik Tim Gencatan Senjata Gaza dari Kairo

Gaza, dalam serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Pejabat itu, yang berbicara kepada AFP, mengkonfirmasi delegasi telah "diperintahkan untuk kembali dari Kairo" dalam menanggapi dugaan serangan roket yang datang hanya tujuh jam sebelum berakhirnya perpanjangan gencatan senjata 24 jam yang berakhir pada tengah malam.

Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev mengatakan Israel tidak lagi terikat oleh perjanjian gencatan senjata, setelah tiga roket yang ditembakkan dari Gaza menyerang Israel selatan. Asap mengepul di atas Kota Gaza, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan militer di Gaza, menyusul dugaan serangan roket.

Israel dan Palestina telah berjuang untuk mencapai kesepakatan dalam pembicaraan yang berlangsung ditengahi Mesir sebelum perpanjangan gencatan senjata Gaza sehari habis.
Seorang juru bicara militer menyatakan bahwa roket mendarat di daerah terbuka di dekat kota Beersheba dan tidak ada laporan tentang korban.

Kepala delegasi Palestina untuk negosiasi langsung dengan Israel di Kairo memperingatkan bahwa kekerasan bisa meledak kembali jika mereka gagal.

Setelah menit terakhir perjanjian terhenti pada Senin (18/8) untuk memperpanjang hingga 24 jam, sampai 2100 GMT pada hari Selasa (19/8), tenggat waktu untuk mencapai gencatan senjata, Azzam al-Ahmad, pemimpin senior gerakan Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas, mengatakan ada "tidak ada kemajuan pada titik apapun "dalam pembicaraan.

Palestina menuntut diakhirinya blokade Mesir dan Israel dari Jalur Gaza yang melumpuhkan secara ekonomi, di mana Israel melancarkan serangan pada tanggal 8 Juli.

Para pejabat Palestina mengadakan pertemuan lagi pada hari Selasa (19/8) dengan mediator Mesir.

Kesepakatan bisa membuka jalan bagi mengalirkan bantuan rekonstruksi untuk ke Jalur Gaza, di mana ribuan rumah telah hancur akibat konflik dan PBB mengatakan 425.000 orang telah mengungsi.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan korban tewas warga Gaza sejumlah 2016 dan mengatakan sebagian besar warga sipil anak anak, wilayah pesisir yang padat penduduk.

Gencatan senjata terbaru adalah yang ketiga dalam 10 hari tatkala perang itu terhenti. Ini diikuti gencatan senjata lima hari yang berakhir pada 2100 GMT pada hari Senin (18/8). (islamtimes/pahamilah)

Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq (paltimes.net)

Pahamilah.com - Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq, menyatakan bahwa sisa 24 jam gencatan senjata dengan Israel bisa jadi tidak diperbarui dan diperpanjang kembali seperti sebelumnya.

Menurutnya, Hamas tidak akan mengalah dari tuntutan-tuntutan yang disampaikan jika Israel menghendaki gencatan senjata jangka panjang dengan pihaknya. Sejauh ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan yang diajukan Mesir, selaku mediator, dan mengajukan perbaikan-perbaikan usulan kepada pihak Palestina.

Lebih lanjut, Abu Marzuq menuding Netanyahu sebagai pihak yang dilematis oleh perbuatannya sendiri. Sebelum mengajukan gencatan senjata, Netanyahu yang mengobarkan peperangan dengan Gaza tetapi kalah dan menderita kerugian tidak sedikit hingga, akhirnya terpaksa mengajukan perdamaian dengan Palestina.

Abu Marzuq menginformasikan bahwa Delegasi Palestina akan mempelajari usulan yang diajukan Mesir dan akan kembali bertemu dengan pihak Mesir pada Selasa besok (19/8/2014). Dalam hal ini, gencatan senjata 72 jam yang dimulai pada 5 Agustus lalu telah diperpanjang sebanyak 3 kali hingga saat ini. (paltimes/rem/dakwatuna/pahamilah)

Hamas: Gencatan Senjata dengan Penjajah Israel Mungkin Tidak Diperpanjang Kembali

Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq (paltimes.net)

Pahamilah.com - Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq, menyatakan bahwa sisa 24 jam gencatan senjata dengan Israel bisa jadi tidak diperbarui dan diperpanjang kembali seperti sebelumnya.

Menurutnya, Hamas tidak akan mengalah dari tuntutan-tuntutan yang disampaikan jika Israel menghendaki gencatan senjata jangka panjang dengan pihaknya. Sejauh ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan yang diajukan Mesir, selaku mediator, dan mengajukan perbaikan-perbaikan usulan kepada pihak Palestina.

Lebih lanjut, Abu Marzuq menuding Netanyahu sebagai pihak yang dilematis oleh perbuatannya sendiri. Sebelum mengajukan gencatan senjata, Netanyahu yang mengobarkan peperangan dengan Gaza tetapi kalah dan menderita kerugian tidak sedikit hingga, akhirnya terpaksa mengajukan perdamaian dengan Palestina.

Abu Marzuq menginformasikan bahwa Delegasi Palestina akan mempelajari usulan yang diajukan Mesir dan akan kembali bertemu dengan pihak Mesir pada Selasa besok (19/8/2014). Dalam hal ini, gencatan senjata 72 jam yang dimulai pada 5 Agustus lalu telah diperpanjang sebanyak 3 kali hingga saat ini. (paltimes/rem/dakwatuna/pahamilah)

 
Pahamilah.com - Palestina dan Israel sepakat memperpanjang sehari lagi gencatan senjata lima hari untuk melanjutkan pembicaraan mereka menjadi gencatan senjata abadi.

"Kedua belah pihak telah sepakat untuk gencatan senjata 24 jam," seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan pada Senin (18/8/14) sebagaimana dikutip AFP.

Pembicaraan tidak langsung yang dimediasi Mesir berlangsung selama gencatan senjata lima hari yang berakhir hari Senin (18/8) tengah malam.

Perunding Palestina mengisyaratkan, tidak akan ada kesepakatan jangka panjang dengan Israel jika tuntutan Palestina tidak terpenuhi.

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa "prioritas Hamas adalah mencapai kesepakatan, Tapi para penjajah juga harus berhenti mengulur-ulur waktu."

Hamas ingin  blokade tujuh tahun Gaza dihapus. Tapi Tel Aviv mengklaim hanya akan mengambil tindakan tersebut jika Hamas melucuti senjatanya. (islamtimes/pahamilah)


Gencatan Senjata Israel-Palestina Diperpanjang Sehari Lagi

 
Pahamilah.com - Palestina dan Israel sepakat memperpanjang sehari lagi gencatan senjata lima hari untuk melanjutkan pembicaraan mereka menjadi gencatan senjata abadi.

"Kedua belah pihak telah sepakat untuk gencatan senjata 24 jam," seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan pada Senin (18/8/14) sebagaimana dikutip AFP.

Pembicaraan tidak langsung yang dimediasi Mesir berlangsung selama gencatan senjata lima hari yang berakhir hari Senin (18/8) tengah malam.

Perunding Palestina mengisyaratkan, tidak akan ada kesepakatan jangka panjang dengan Israel jika tuntutan Palestina tidak terpenuhi.

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa "prioritas Hamas adalah mencapai kesepakatan, Tapi para penjajah juga harus berhenti mengulur-ulur waktu."

Hamas ingin  blokade tujuh tahun Gaza dihapus. Tapi Tel Aviv mengklaim hanya akan mengambil tindakan tersebut jika Hamas melucuti senjatanya. (islamtimes/pahamilah)


Amnesty Internasional dan HRW

Pahamilah.com - Israel melarang perwakilan Amnesty International dan Human Rights Watch (HRW) memasuki Jalur Gaza yang terkepung untuk memulai investigasi mereka tentang serangan Israel di Gaza.

Media melaporkan hari Senin (18/8/14) bahwa kedua organisasi HAM itu sudah berusaha mendapatkan izin masuk Gaza sejak 7 Agustus lalu.

Dilaporkan, larangan tersebut muncul dengan alasan penyeberangan Erez yang dikuasai Israel telah ditutup dan kelompok itu tidak terdaftar sebagai organisasi bantuan kemanusiaan di Kementerian Sosial Israel.

Padahal,  Erez sempat dibuka dalam serangan mematikan Israel di Gaza yang dimulai 8 Juli lalu.

Amnestry Internasional meminta beberapa kementerian luar negeri Eropa untuk membicarakan masalah ini dengan diplomat Israel dan Kementerian Luar Negeri Israel.

Amnesty dan HRW berharap bisa mengirim peneliti ke Jalur Gaza bersama ahli senjata dan amunisi dengan latar belakang militer.

Sebelumnya, peneliti HRW dilarang memasuki Gaza lewat persimpangan Erez sejak tahun 2006. Sementara karyawan Amnesty dilarang sejak Juni 2012.

Setidaknya 2,016 warga Palestina, termasuk 540 anak-anak, tewas dan 10.193 lainnya terluka sejak serangan Israel bermula. (islamtimes/pahamilah)

 

Penjajah Israel Larang Amnesty dan HRW Masuk ke Gaza

Amnesty Internasional dan HRW

Pahamilah.com - Israel melarang perwakilan Amnesty International dan Human Rights Watch (HRW) memasuki Jalur Gaza yang terkepung untuk memulai investigasi mereka tentang serangan Israel di Gaza.

Media melaporkan hari Senin (18/8/14) bahwa kedua organisasi HAM itu sudah berusaha mendapatkan izin masuk Gaza sejak 7 Agustus lalu.

Dilaporkan, larangan tersebut muncul dengan alasan penyeberangan Erez yang dikuasai Israel telah ditutup dan kelompok itu tidak terdaftar sebagai organisasi bantuan kemanusiaan di Kementerian Sosial Israel.

Padahal,  Erez sempat dibuka dalam serangan mematikan Israel di Gaza yang dimulai 8 Juli lalu.

Amnestry Internasional meminta beberapa kementerian luar negeri Eropa untuk membicarakan masalah ini dengan diplomat Israel dan Kementerian Luar Negeri Israel.

Amnesty dan HRW berharap bisa mengirim peneliti ke Jalur Gaza bersama ahli senjata dan amunisi dengan latar belakang militer.

Sebelumnya, peneliti HRW dilarang memasuki Gaza lewat persimpangan Erez sejak tahun 2006. Sementara karyawan Amnesty dilarang sejak Juni 2012.

Setidaknya 2,016 warga Palestina, termasuk 540 anak-anak, tewas dan 10.193 lainnya terluka sejak serangan Israel bermula. (islamtimes/pahamilah)