middle ad
Tampilkan postingan dengan label Hamas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hamas. Tampilkan semua postingan
Roket Palestina, serangan balasan terhadap serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Para pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza terus menembakkan roket balasan ke Israel, sayap militer Hamas itu melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada hari Minggu (24/8/14).

Dalam insiden terbaru, setidaknya tiga entitas Israel terluka akibat tembakan mortir di wiayah Sha'ar Hanegev, Israel selatan. Dua dari mereka dalam kondisi krisis.

Sebelumnya, sebuah roket Palestina mendarat di Eshkol, menyebabkan kerusakan berat properti.

Para pejabat Israel juga menegaskan, beberapa orang  terluka dalam serangan di Be'ersheba dan salah satu korban mengalami kritis.

Sampai sejauh ini sekitar 600 roket telah ditembakkan ke Israel sejak gencatan senjata antara Israel dan Palestina gagal pada hari Selasa (19/8).

Sementara itu, perang Israel di Jalur Gaza terus berlanjut dan memaksa ribuan entitas Israel yang tinggal di daerah dekat wilayah Palestina melarikan diri.

Puluhan ribu entitas Israel kini bersiap untuk meninggalkan kota-kota dan komunitas selatan untuk menyalamatkan diri dari hantaman roket yang diluncurkan oleh pejuang Palestina.

Sebagian entitas di Ein Hash-loha, Nahal Oz, dan Nir Oz telah eksodus ke utara.

Kota-kota ini berada di bawah serangan roket sejak awal perang pada 8 Juli.

Menteri Urusan Militer Moshe Ya'alon meyakinkan bahwa Tel Aviv akan membantu mereka untuk pindah ke daerah lain (islamtimes/pahamilah)

Entitas Israel Mulai Eksodus untuk Amankan Diri

Roket Palestina, serangan balasan terhadap serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Para pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza terus menembakkan roket balasan ke Israel, sayap militer Hamas itu melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada hari Minggu (24/8/14).

Dalam insiden terbaru, setidaknya tiga entitas Israel terluka akibat tembakan mortir di wiayah Sha'ar Hanegev, Israel selatan. Dua dari mereka dalam kondisi krisis.

Sebelumnya, sebuah roket Palestina mendarat di Eshkol, menyebabkan kerusakan berat properti.

Para pejabat Israel juga menegaskan, beberapa orang  terluka dalam serangan di Be'ersheba dan salah satu korban mengalami kritis.

Sampai sejauh ini sekitar 600 roket telah ditembakkan ke Israel sejak gencatan senjata antara Israel dan Palestina gagal pada hari Selasa (19/8).

Sementara itu, perang Israel di Jalur Gaza terus berlanjut dan memaksa ribuan entitas Israel yang tinggal di daerah dekat wilayah Palestina melarikan diri.

Puluhan ribu entitas Israel kini bersiap untuk meninggalkan kota-kota dan komunitas selatan untuk menyalamatkan diri dari hantaman roket yang diluncurkan oleh pejuang Palestina.

Sebagian entitas di Ein Hash-loha, Nahal Oz, dan Nir Oz telah eksodus ke utara.

Kota-kota ini berada di bawah serangan roket sejak awal perang pada 8 Juli.

Menteri Urusan Militer Moshe Ya'alon meyakinkan bahwa Tel Aviv akan membantu mereka untuk pindah ke daerah lain (islamtimes/pahamilah)

Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq (paltimes.net)

Pahamilah.com - Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq, menyatakan bahwa sisa 24 jam gencatan senjata dengan Israel bisa jadi tidak diperbarui dan diperpanjang kembali seperti sebelumnya.

Menurutnya, Hamas tidak akan mengalah dari tuntutan-tuntutan yang disampaikan jika Israel menghendaki gencatan senjata jangka panjang dengan pihaknya. Sejauh ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan yang diajukan Mesir, selaku mediator, dan mengajukan perbaikan-perbaikan usulan kepada pihak Palestina.

Lebih lanjut, Abu Marzuq menuding Netanyahu sebagai pihak yang dilematis oleh perbuatannya sendiri. Sebelum mengajukan gencatan senjata, Netanyahu yang mengobarkan peperangan dengan Gaza tetapi kalah dan menderita kerugian tidak sedikit hingga, akhirnya terpaksa mengajukan perdamaian dengan Palestina.

Abu Marzuq menginformasikan bahwa Delegasi Palestina akan mempelajari usulan yang diajukan Mesir dan akan kembali bertemu dengan pihak Mesir pada Selasa besok (19/8/2014). Dalam hal ini, gencatan senjata 72 jam yang dimulai pada 5 Agustus lalu telah diperpanjang sebanyak 3 kali hingga saat ini. (paltimes/rem/dakwatuna/pahamilah)

Hamas: Gencatan Senjata dengan Penjajah Israel Mungkin Tidak Diperpanjang Kembali

Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq (paltimes.net)

Pahamilah.com - Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq, menyatakan bahwa sisa 24 jam gencatan senjata dengan Israel bisa jadi tidak diperbarui dan diperpanjang kembali seperti sebelumnya.

Menurutnya, Hamas tidak akan mengalah dari tuntutan-tuntutan yang disampaikan jika Israel menghendaki gencatan senjata jangka panjang dengan pihaknya. Sejauh ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan yang diajukan Mesir, selaku mediator, dan mengajukan perbaikan-perbaikan usulan kepada pihak Palestina.

Lebih lanjut, Abu Marzuq menuding Netanyahu sebagai pihak yang dilematis oleh perbuatannya sendiri. Sebelum mengajukan gencatan senjata, Netanyahu yang mengobarkan peperangan dengan Gaza tetapi kalah dan menderita kerugian tidak sedikit hingga, akhirnya terpaksa mengajukan perdamaian dengan Palestina.

Abu Marzuq menginformasikan bahwa Delegasi Palestina akan mempelajari usulan yang diajukan Mesir dan akan kembali bertemu dengan pihak Mesir pada Selasa besok (19/8/2014). Dalam hal ini, gencatan senjata 72 jam yang dimulai pada 5 Agustus lalu telah diperpanjang sebanyak 3 kali hingga saat ini. (paltimes/rem/dakwatuna/pahamilah)

Drone Hamas 

Pahamilah.com - Pasukan Al Qassam yang merupakan sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas berhasil meluncurkan tiga jenis drone alias pesawat tanpa awak sehingga mengejutkan Israel dan dunia.

Keseluruhan drone tersebut seratus persen buatan insinyur-insinyur dari Hamas. Hal trsebut membuktikan, para insinyur Qassam mampu memproduksi peralatan tempur berteknologi canggih.

Menurut keterangan yang bersumber dari Al Qassam, tepatnya bulan lalu, drone yang diberi nama 'Ababil I' itu melakukan operasi-operasi rahasia hingga ke Tel Aviv.

Drone bahkan berhasil memata-matai Kantor Kementerian Urusan Perang Israel untuk waktu yang cukup lama tanpa dapat dideteksi oleh sistem pertahanan dan pengamanan kementerian.

''Ada tiga jenis Ababil I yang telah diluncurkan Al Qassam yakni A1A untuk misi pengintaian, A1B untuk misi penyerangan dan A1C untuk misi pemboman bunuh diri,'' ujar Brigade Al Qassam dalam sebuah pernyataan militer pada hari ke delapan perang Asf Al Ma’kul petengahan Juli yang lalu.

Selain itu, Al Qassam mengklaim, pesawat-pesawat  drone-nya telah membuat kebingungan para prajurit, para komandan, pimpinan militer Israel maupun membingungkan petinggi-petinggi negara Israel. (republika/pahamilah)

Penjajah Israel Bingung, Hamas Juga Punya Drone Canggih

Drone Hamas 

Pahamilah.com - Pasukan Al Qassam yang merupakan sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas berhasil meluncurkan tiga jenis drone alias pesawat tanpa awak sehingga mengejutkan Israel dan dunia.

Keseluruhan drone tersebut seratus persen buatan insinyur-insinyur dari Hamas. Hal trsebut membuktikan, para insinyur Qassam mampu memproduksi peralatan tempur berteknologi canggih.

Menurut keterangan yang bersumber dari Al Qassam, tepatnya bulan lalu, drone yang diberi nama 'Ababil I' itu melakukan operasi-operasi rahasia hingga ke Tel Aviv.

Drone bahkan berhasil memata-matai Kantor Kementerian Urusan Perang Israel untuk waktu yang cukup lama tanpa dapat dideteksi oleh sistem pertahanan dan pengamanan kementerian.

''Ada tiga jenis Ababil I yang telah diluncurkan Al Qassam yakni A1A untuk misi pengintaian, A1B untuk misi penyerangan dan A1C untuk misi pemboman bunuh diri,'' ujar Brigade Al Qassam dalam sebuah pernyataan militer pada hari ke delapan perang Asf Al Ma’kul petengahan Juli yang lalu.

Selain itu, Al Qassam mengklaim, pesawat-pesawat  drone-nya telah membuat kebingungan para prajurit, para komandan, pimpinan militer Israel maupun membingungkan petinggi-petinggi negara Israel. (republika/pahamilah)

Gaza, dibawah serangan militer Zionis Israel

Pahamilah.com - Seorang pejabat Israel mengatakan, pembicaraan tidak langsung yang sedang berlangsung antara delegasi Israel dan Palestina di Kairo tak meraih  kemajuan apapun.

"Kesenjangan masih sangat luas. Belum ada kemajuan dalam negosiasi," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya, Selasa (12/8/14).

Komentar itu muncul lepas pembicaraan yang diperantarai Mesir memasuki hari kedua. Sementara gencatan senjata 72 jam kedua masih berjalan.

Negosiasi bertujuan mencapai gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang terkepung.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan membahas pembicaraan Kairo dengan kabinet keamanan nanti pada Selasa sore (12/8). Tapi pertemuan itu dibatalkan, media melaporkan.

Sehari sebelumnya, seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan pembicaraan hari pertama berlangsung hampir 10 jam. "Negosiasi sangat serius," ujarnya. "Pertemuan (Selasa) akan sangat penting," tambahnya sambil berharap pembicaraan dapat menyelesaikan masalah-masalah penting seperti blokade tujuh tahun Israel di Gaza. (pahamilah/islamtimes)


Pembicaraan Israel-Hamas Stagnan

Gaza, dibawah serangan militer Zionis Israel

Pahamilah.com - Seorang pejabat Israel mengatakan, pembicaraan tidak langsung yang sedang berlangsung antara delegasi Israel dan Palestina di Kairo tak meraih  kemajuan apapun.

"Kesenjangan masih sangat luas. Belum ada kemajuan dalam negosiasi," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya, Selasa (12/8/14).

Komentar itu muncul lepas pembicaraan yang diperantarai Mesir memasuki hari kedua. Sementara gencatan senjata 72 jam kedua masih berjalan.

Negosiasi bertujuan mencapai gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang terkepung.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan membahas pembicaraan Kairo dengan kabinet keamanan nanti pada Selasa sore (12/8). Tapi pertemuan itu dibatalkan, media melaporkan.

Sehari sebelumnya, seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan pembicaraan hari pertama berlangsung hampir 10 jam. "Negosiasi sangat serius," ujarnya. "Pertemuan (Selasa) akan sangat penting," tambahnya sambil berharap pembicaraan dapat menyelesaikan masalah-masalah penting seperti blokade tujuh tahun Israel di Gaza. (pahamilah/islamtimes)