middle ad
Tampilkan postingan dengan label Hamas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hamas. Tampilkan semua postingan
Palestinian Prime Minister Rami Hamdallah is scheduled to deliver opening remark 
CEAPAD II in Jakarta on March, 1, 2014.

Pahamilah.com - Hamas menyerukan Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Palestina Rami Hamdallah untuk berhenti membuat alasan untuk tidak mengunjungi Jalur Gaza.

Sebelumnya, dikutip dari Xinhua, Hamdallah mengakui bahwa ia telah diancam jika mengunjungi Gaza. Ia diharuskan membayar gaji selama delapan tahun terakhir untuk 50 ribu karyawan Hamas.

"Hamas menyerukan PM Hamdallah untuk datang ke Gaza dan memikul tanggung jawab terhadap Gaza dan rakyatnya dan berhentilah menciptakan alasan." tegas pejabat senior Hamas Salah al-Bardaweel, Ahad (8/9). (republika/pahamilah)

Hamas: Hamdallah, Berhenti Buat Alasan Tak ke Gaza

Palestinian Prime Minister Rami Hamdallah is scheduled to deliver opening remark 
CEAPAD II in Jakarta on March, 1, 2014.

Pahamilah.com - Hamas menyerukan Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Palestina Rami Hamdallah untuk berhenti membuat alasan untuk tidak mengunjungi Jalur Gaza.

Sebelumnya, dikutip dari Xinhua, Hamdallah mengakui bahwa ia telah diancam jika mengunjungi Gaza. Ia diharuskan membayar gaji selama delapan tahun terakhir untuk 50 ribu karyawan Hamas.

"Hamas menyerukan PM Hamdallah untuk datang ke Gaza dan memikul tanggung jawab terhadap Gaza dan rakyatnya dan berhentilah menciptakan alasan." tegas pejabat senior Hamas Salah al-Bardaweel, Ahad (8/9). (republika/pahamilah)

Hamas 

Pahamilah.com - Israel tampaknya tak kehilangan cara untuk menyiksa rakyat Jalur Gaza. terakhir, berdasarkan dokumen eksklusif yang diperoleh Haaretz, Kementerian Luar Negeri Israel mengusulkan untuk mengerahkan pasukan internasional ke Jalur Gaza.

Mengetahui rencana itu, seorang pejabat senior Hamas Salah al-Bardaweel mengatakan, pihaknya menolak keras penyebaran pasukan internasional di seluruh Jalur Gaza. Ia mengatakan setiap proposal yang tak memenuhi aspirasi rakyat Palestina akan ditolak. Khususnya yang tak memberikan rakyat Palestina kebebasan dari pendudukan dan pendirian negara.

Sebelumnya, Dilansir dari Haaretz, usulan tersebut disampaikan dalam dokumen rapat kabinet keamanan pada 21 Agustus lalu. Tujuannya untuk memastikan kelompok perlawanan Hamas tidak kembali mempersenjatai diri.

Dikarenakan, bantuan dana segera memasuki Jalur Gaza. Dokumen rahasia dua halaman itu kemungkinan berperan penting saat utusan Hamas dan Israel melanjutkan negosiasi gencatan senjata.

Xinhua melaporkan, dokumen tersebut ditulis oleh staf di Kementerian Luar Negeri Israel, bagian yang bekerjasama dengan diplomat Eropa. Isi dokumen tersebut menunjukan empat penyebaran pasukan, pasukan Uni Eropa, pasukan barat, pasukan PPB atau NATO (republika/pahamilah)

Hamas Tolak Rencana Pengepungan Pasukan Internasional di Gaza

Hamas 

Pahamilah.com - Israel tampaknya tak kehilangan cara untuk menyiksa rakyat Jalur Gaza. terakhir, berdasarkan dokumen eksklusif yang diperoleh Haaretz, Kementerian Luar Negeri Israel mengusulkan untuk mengerahkan pasukan internasional ke Jalur Gaza.

Mengetahui rencana itu, seorang pejabat senior Hamas Salah al-Bardaweel mengatakan, pihaknya menolak keras penyebaran pasukan internasional di seluruh Jalur Gaza. Ia mengatakan setiap proposal yang tak memenuhi aspirasi rakyat Palestina akan ditolak. Khususnya yang tak memberikan rakyat Palestina kebebasan dari pendudukan dan pendirian negara.

Sebelumnya, Dilansir dari Haaretz, usulan tersebut disampaikan dalam dokumen rapat kabinet keamanan pada 21 Agustus lalu. Tujuannya untuk memastikan kelompok perlawanan Hamas tidak kembali mempersenjatai diri.

Dikarenakan, bantuan dana segera memasuki Jalur Gaza. Dokumen rahasia dua halaman itu kemungkinan berperan penting saat utusan Hamas dan Israel melanjutkan negosiasi gencatan senjata.

Xinhua melaporkan, dokumen tersebut ditulis oleh staf di Kementerian Luar Negeri Israel, bagian yang bekerjasama dengan diplomat Eropa. Isi dokumen tersebut menunjukan empat penyebaran pasukan, pasukan Uni Eropa, pasukan barat, pasukan PPB atau NATO (republika/pahamilah)

Yair Lapid 

Pahamilah.com - Menteri Keuangan Israel Yair Lapid Ahad (31/8) mengatakan, Israel  dan beberapa negara Arab seharusnya bekerja sama dalam membangun kembali Gaza serta melucuti persenjataan Hamas yang telah menguasai daerah ini. Pernyataan ini juga muncul hampir sepekan setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah hampir dua bulan berperang.

"Kita butuh konferensi regional bersama Mesir, Arab, dan negara-negara padang pasir. Konferensi tersebut harus fokus pada satu hal, yaitu memastikan rehabilitasi berjalan bersamaan dengan demiliterisasi," kata Lapid.

Tidak jelas bagaimana rencana Lapid untuk melakukan demiliterisasi Hamas. Hamas sendiri mengatakan tidak akan menyerahkan senjatanya. Belum jelas pula bagaimana reapon dari negara-negara Arab yang dimaksud. Lapid tidak menjelaskan adanya negara yang telah berunding tentang hal ini.

"Ini tuntutan yang bodoh dan tak ada satupun rakyat Palestina akan menyetui usul ini. Senjata kami digunakan untuk melindungi rakyat kami. Dan hak ini dilindungi oleh Tuhan dan hukum manusia," kata juru bicara Hamas di Gaza, Mushir al-Masri.

Hamas dan kelompok militan lain di Gaza meluncurkan 4.591 roket dan peluru ke Israel selama perang. Sementara itu, Israel menyerang 5.226 "target" di Gaza. Kedua belah pihak akan mengadakan diskusi tidak langsung di Mesir bulan depan.  (republika/pahamilah)

Soal Hamas, Inilah Ajakan Israel Kepada Negara Arab

Yair Lapid 

Pahamilah.com - Menteri Keuangan Israel Yair Lapid Ahad (31/8) mengatakan, Israel  dan beberapa negara Arab seharusnya bekerja sama dalam membangun kembali Gaza serta melucuti persenjataan Hamas yang telah menguasai daerah ini. Pernyataan ini juga muncul hampir sepekan setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah hampir dua bulan berperang.

"Kita butuh konferensi regional bersama Mesir, Arab, dan negara-negara padang pasir. Konferensi tersebut harus fokus pada satu hal, yaitu memastikan rehabilitasi berjalan bersamaan dengan demiliterisasi," kata Lapid.

Tidak jelas bagaimana rencana Lapid untuk melakukan demiliterisasi Hamas. Hamas sendiri mengatakan tidak akan menyerahkan senjatanya. Belum jelas pula bagaimana reapon dari negara-negara Arab yang dimaksud. Lapid tidak menjelaskan adanya negara yang telah berunding tentang hal ini.

"Ini tuntutan yang bodoh dan tak ada satupun rakyat Palestina akan menyetui usul ini. Senjata kami digunakan untuk melindungi rakyat kami. Dan hak ini dilindungi oleh Tuhan dan hukum manusia," kata juru bicara Hamas di Gaza, Mushir al-Masri.

Hamas dan kelompok militan lain di Gaza meluncurkan 4.591 roket dan peluru ke Israel selama perang. Sementara itu, Israel menyerang 5.226 "target" di Gaza. Kedua belah pihak akan mengadakan diskusi tidak langsung di Mesir bulan depan.  (republika/pahamilah)

Drone Zionis Israel, ditangan pejuang Hamas

 Pahamilah.com - Menurut laporan media, Brigade Ezzedine al-Qassam mengumumkan penangkapan "pesawat pengintai Zionis " melalui pesan yang diposting di akun Twitter Arab-nya pada hari Senin (25/8/14).

Laporan itu juga mengatakan bahwa brigade mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selain menangkap pesawat tak berawak, pejuang Hamas juga "terus menghujani posisi musuh dan kota dengan puluhan roket" sebagai tanggapan "kejahatan Israel terhadap rakyat kami dan agresi biadab yang sedang berlangsung terhadap orang kami di Gaza."

Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan Brigade Ezzedine al-Qassam akan "tidak tinggal diam atas kejahatan rezim pendudukan" dan bahwa hal itu akan membuat Israel "membayar harga tinggi untuk agresi, dan berpikir seribu kali sebelum memulai setiap agresi terhadap rakyat kami."

Perkembangan datang ketika setidaknya empat warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel segar di Jalur Gaza yang diblokade.

Serangan yang menargetkan wilayah di Kota Gaza pada Senin(25/8) juga mengakibatkan sejumlah warga Palestina lainnya terluka.

Sebelumnya, serangan terhadap perbatasan Rafah melukai beberapa warga Gaza.

Lebih dari 2.130 warga Palestina, termasuk sekitar 570 anak-anak, telah tewas sejak Israel melancarkan serangan di Gaza pada tanggal 8 Juli. Sebanyak 11.000 lainnya terluka.

Tel Aviv mengatakan 68 warga Israel tewas dalam konflik sejauh ini, tapi Hamas menyatakan angka pada lebih dari 150.

Otoritas Palestina mengatakan daerah kantong pantai menderita sangat kekurangan obat-obatan (islamtimes/pahamilah)

Berikut videonya;


Heboh: Video Hamas Menangkap Drone Pengintai Israel di Gaza

Drone Zionis Israel, ditangan pejuang Hamas

 Pahamilah.com - Menurut laporan media, Brigade Ezzedine al-Qassam mengumumkan penangkapan "pesawat pengintai Zionis " melalui pesan yang diposting di akun Twitter Arab-nya pada hari Senin (25/8/14).

Laporan itu juga mengatakan bahwa brigade mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selain menangkap pesawat tak berawak, pejuang Hamas juga "terus menghujani posisi musuh dan kota dengan puluhan roket" sebagai tanggapan "kejahatan Israel terhadap rakyat kami dan agresi biadab yang sedang berlangsung terhadap orang kami di Gaza."

Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan Brigade Ezzedine al-Qassam akan "tidak tinggal diam atas kejahatan rezim pendudukan" dan bahwa hal itu akan membuat Israel "membayar harga tinggi untuk agresi, dan berpikir seribu kali sebelum memulai setiap agresi terhadap rakyat kami."

Perkembangan datang ketika setidaknya empat warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel segar di Jalur Gaza yang diblokade.

Serangan yang menargetkan wilayah di Kota Gaza pada Senin(25/8) juga mengakibatkan sejumlah warga Palestina lainnya terluka.

Sebelumnya, serangan terhadap perbatasan Rafah melukai beberapa warga Gaza.

Lebih dari 2.130 warga Palestina, termasuk sekitar 570 anak-anak, telah tewas sejak Israel melancarkan serangan di Gaza pada tanggal 8 Juli. Sebanyak 11.000 lainnya terluka.

Tel Aviv mengatakan 68 warga Israel tewas dalam konflik sejauh ini, tapi Hamas menyatakan angka pada lebih dari 150.

Otoritas Palestina mengatakan daerah kantong pantai menderita sangat kekurangan obat-obatan (islamtimes/pahamilah)

Berikut videonya;


Roket Palestina, serangan balasan terhadap serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Para pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza terus menembakkan roket balasan ke Israel, sayap militer Hamas itu melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada hari Minggu (24/8/14).

Dalam insiden terbaru, setidaknya tiga entitas Israel terluka akibat tembakan mortir di wiayah Sha'ar Hanegev, Israel selatan. Dua dari mereka dalam kondisi krisis.

Sebelumnya, sebuah roket Palestina mendarat di Eshkol, menyebabkan kerusakan berat properti.

Para pejabat Israel juga menegaskan, beberapa orang  terluka dalam serangan di Be'ersheba dan salah satu korban mengalami kritis.

Sampai sejauh ini sekitar 600 roket telah ditembakkan ke Israel sejak gencatan senjata antara Israel dan Palestina gagal pada hari Selasa (19/8).

Sementara itu, perang Israel di Jalur Gaza terus berlanjut dan memaksa ribuan entitas Israel yang tinggal di daerah dekat wilayah Palestina melarikan diri.

Puluhan ribu entitas Israel kini bersiap untuk meninggalkan kota-kota dan komunitas selatan untuk menyalamatkan diri dari hantaman roket yang diluncurkan oleh pejuang Palestina.

Sebagian entitas di Ein Hash-loha, Nahal Oz, dan Nir Oz telah eksodus ke utara.

Kota-kota ini berada di bawah serangan roket sejak awal perang pada 8 Juli.

Menteri Urusan Militer Moshe Ya'alon meyakinkan bahwa Tel Aviv akan membantu mereka untuk pindah ke daerah lain (islamtimes/pahamilah)

Entitas Israel Mulai Eksodus untuk Amankan Diri

Roket Palestina, serangan balasan terhadap serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Para pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza terus menembakkan roket balasan ke Israel, sayap militer Hamas itu melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada hari Minggu (24/8/14).

Dalam insiden terbaru, setidaknya tiga entitas Israel terluka akibat tembakan mortir di wiayah Sha'ar Hanegev, Israel selatan. Dua dari mereka dalam kondisi krisis.

Sebelumnya, sebuah roket Palestina mendarat di Eshkol, menyebabkan kerusakan berat properti.

Para pejabat Israel juga menegaskan, beberapa orang  terluka dalam serangan di Be'ersheba dan salah satu korban mengalami kritis.

Sampai sejauh ini sekitar 600 roket telah ditembakkan ke Israel sejak gencatan senjata antara Israel dan Palestina gagal pada hari Selasa (19/8).

Sementara itu, perang Israel di Jalur Gaza terus berlanjut dan memaksa ribuan entitas Israel yang tinggal di daerah dekat wilayah Palestina melarikan diri.

Puluhan ribu entitas Israel kini bersiap untuk meninggalkan kota-kota dan komunitas selatan untuk menyalamatkan diri dari hantaman roket yang diluncurkan oleh pejuang Palestina.

Sebagian entitas di Ein Hash-loha, Nahal Oz, dan Nir Oz telah eksodus ke utara.

Kota-kota ini berada di bawah serangan roket sejak awal perang pada 8 Juli.

Menteri Urusan Militer Moshe Ya'alon meyakinkan bahwa Tel Aviv akan membantu mereka untuk pindah ke daerah lain (islamtimes/pahamilah)

Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq (paltimes.net)

Pahamilah.com - Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq, menyatakan bahwa sisa 24 jam gencatan senjata dengan Israel bisa jadi tidak diperbarui dan diperpanjang kembali seperti sebelumnya.

Menurutnya, Hamas tidak akan mengalah dari tuntutan-tuntutan yang disampaikan jika Israel menghendaki gencatan senjata jangka panjang dengan pihaknya. Sejauh ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan yang diajukan Mesir, selaku mediator, dan mengajukan perbaikan-perbaikan usulan kepada pihak Palestina.

Lebih lanjut, Abu Marzuq menuding Netanyahu sebagai pihak yang dilematis oleh perbuatannya sendiri. Sebelum mengajukan gencatan senjata, Netanyahu yang mengobarkan peperangan dengan Gaza tetapi kalah dan menderita kerugian tidak sedikit hingga, akhirnya terpaksa mengajukan perdamaian dengan Palestina.

Abu Marzuq menginformasikan bahwa Delegasi Palestina akan mempelajari usulan yang diajukan Mesir dan akan kembali bertemu dengan pihak Mesir pada Selasa besok (19/8/2014). Dalam hal ini, gencatan senjata 72 jam yang dimulai pada 5 Agustus lalu telah diperpanjang sebanyak 3 kali hingga saat ini. (paltimes/rem/dakwatuna/pahamilah)

Hamas: Gencatan Senjata dengan Penjajah Israel Mungkin Tidak Diperpanjang Kembali

Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq (paltimes.net)

Pahamilah.com - Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq, menyatakan bahwa sisa 24 jam gencatan senjata dengan Israel bisa jadi tidak diperbarui dan diperpanjang kembali seperti sebelumnya.

Menurutnya, Hamas tidak akan mengalah dari tuntutan-tuntutan yang disampaikan jika Israel menghendaki gencatan senjata jangka panjang dengan pihaknya. Sejauh ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan yang diajukan Mesir, selaku mediator, dan mengajukan perbaikan-perbaikan usulan kepada pihak Palestina.

Lebih lanjut, Abu Marzuq menuding Netanyahu sebagai pihak yang dilematis oleh perbuatannya sendiri. Sebelum mengajukan gencatan senjata, Netanyahu yang mengobarkan peperangan dengan Gaza tetapi kalah dan menderita kerugian tidak sedikit hingga, akhirnya terpaksa mengajukan perdamaian dengan Palestina.

Abu Marzuq menginformasikan bahwa Delegasi Palestina akan mempelajari usulan yang diajukan Mesir dan akan kembali bertemu dengan pihak Mesir pada Selasa besok (19/8/2014). Dalam hal ini, gencatan senjata 72 jam yang dimulai pada 5 Agustus lalu telah diperpanjang sebanyak 3 kali hingga saat ini. (paltimes/rem/dakwatuna/pahamilah)

Drone Hamas 

Pahamilah.com - Pasukan Al Qassam yang merupakan sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas berhasil meluncurkan tiga jenis drone alias pesawat tanpa awak sehingga mengejutkan Israel dan dunia.

Keseluruhan drone tersebut seratus persen buatan insinyur-insinyur dari Hamas. Hal trsebut membuktikan, para insinyur Qassam mampu memproduksi peralatan tempur berteknologi canggih.

Menurut keterangan yang bersumber dari Al Qassam, tepatnya bulan lalu, drone yang diberi nama 'Ababil I' itu melakukan operasi-operasi rahasia hingga ke Tel Aviv.

Drone bahkan berhasil memata-matai Kantor Kementerian Urusan Perang Israel untuk waktu yang cukup lama tanpa dapat dideteksi oleh sistem pertahanan dan pengamanan kementerian.

''Ada tiga jenis Ababil I yang telah diluncurkan Al Qassam yakni A1A untuk misi pengintaian, A1B untuk misi penyerangan dan A1C untuk misi pemboman bunuh diri,'' ujar Brigade Al Qassam dalam sebuah pernyataan militer pada hari ke delapan perang Asf Al Ma’kul petengahan Juli yang lalu.

Selain itu, Al Qassam mengklaim, pesawat-pesawat  drone-nya telah membuat kebingungan para prajurit, para komandan, pimpinan militer Israel maupun membingungkan petinggi-petinggi negara Israel. (republika/pahamilah)

Penjajah Israel Bingung, Hamas Juga Punya Drone Canggih

Drone Hamas 

Pahamilah.com - Pasukan Al Qassam yang merupakan sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas berhasil meluncurkan tiga jenis drone alias pesawat tanpa awak sehingga mengejutkan Israel dan dunia.

Keseluruhan drone tersebut seratus persen buatan insinyur-insinyur dari Hamas. Hal trsebut membuktikan, para insinyur Qassam mampu memproduksi peralatan tempur berteknologi canggih.

Menurut keterangan yang bersumber dari Al Qassam, tepatnya bulan lalu, drone yang diberi nama 'Ababil I' itu melakukan operasi-operasi rahasia hingga ke Tel Aviv.

Drone bahkan berhasil memata-matai Kantor Kementerian Urusan Perang Israel untuk waktu yang cukup lama tanpa dapat dideteksi oleh sistem pertahanan dan pengamanan kementerian.

''Ada tiga jenis Ababil I yang telah diluncurkan Al Qassam yakni A1A untuk misi pengintaian, A1B untuk misi penyerangan dan A1C untuk misi pemboman bunuh diri,'' ujar Brigade Al Qassam dalam sebuah pernyataan militer pada hari ke delapan perang Asf Al Ma’kul petengahan Juli yang lalu.

Selain itu, Al Qassam mengklaim, pesawat-pesawat  drone-nya telah membuat kebingungan para prajurit, para komandan, pimpinan militer Israel maupun membingungkan petinggi-petinggi negara Israel. (republika/pahamilah)

Gaza, dibawah serangan militer Zionis Israel

Pahamilah.com - Seorang pejabat Israel mengatakan, pembicaraan tidak langsung yang sedang berlangsung antara delegasi Israel dan Palestina di Kairo tak meraih  kemajuan apapun.

"Kesenjangan masih sangat luas. Belum ada kemajuan dalam negosiasi," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya, Selasa (12/8/14).

Komentar itu muncul lepas pembicaraan yang diperantarai Mesir memasuki hari kedua. Sementara gencatan senjata 72 jam kedua masih berjalan.

Negosiasi bertujuan mencapai gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang terkepung.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan membahas pembicaraan Kairo dengan kabinet keamanan nanti pada Selasa sore (12/8). Tapi pertemuan itu dibatalkan, media melaporkan.

Sehari sebelumnya, seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan pembicaraan hari pertama berlangsung hampir 10 jam. "Negosiasi sangat serius," ujarnya. "Pertemuan (Selasa) akan sangat penting," tambahnya sambil berharap pembicaraan dapat menyelesaikan masalah-masalah penting seperti blokade tujuh tahun Israel di Gaza. (pahamilah/islamtimes)


Pembicaraan Israel-Hamas Stagnan

Gaza, dibawah serangan militer Zionis Israel

Pahamilah.com - Seorang pejabat Israel mengatakan, pembicaraan tidak langsung yang sedang berlangsung antara delegasi Israel dan Palestina di Kairo tak meraih  kemajuan apapun.

"Kesenjangan masih sangat luas. Belum ada kemajuan dalam negosiasi," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya, Selasa (12/8/14).

Komentar itu muncul lepas pembicaraan yang diperantarai Mesir memasuki hari kedua. Sementara gencatan senjata 72 jam kedua masih berjalan.

Negosiasi bertujuan mencapai gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza yang terkepung.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan membahas pembicaraan Kairo dengan kabinet keamanan nanti pada Selasa sore (12/8). Tapi pertemuan itu dibatalkan, media melaporkan.

Sehari sebelumnya, seorang pejabat Palestina di Kairo mengatakan pembicaraan hari pertama berlangsung hampir 10 jam. "Negosiasi sangat serius," ujarnya. "Pertemuan (Selasa) akan sangat penting," tambahnya sambil berharap pembicaraan dapat menyelesaikan masalah-masalah penting seperti blokade tujuh tahun Israel di Gaza. (pahamilah/islamtimes)


Osama Hamdan - (Foto: Middleeastmonitor)

Pahamilah.com - Osama Hamdan, diplomat senior Hamas, berjanji mengobarkan perang di wilayah Israel sebagai balasan atas pemboman terus-menerus.

"Keseimbangan kekuatan darat telah berubah," ujar Hamdan dalam pidato pertemuan Gerakan Tauhid dan Islah di Rabat, ibu kota Maroko.

"Kami mampu menyusul lebih dalam ke Israel, dan menyerang pos-pos militer Yahudi," lanjutnya.

Hamas, masih menurut Hamdan, mengalami peningkatan pesat dan mencatat pencapaian signifikan kendati dikhianati hampir seluruh negara Arab. Pejuang Hamas membuat Israel mengalami kerugian besar selama 29 hari perang.

"Delegasi Palestina di Kairo beranggotan seluruh faksi. Palestina kembali bersatu," ujar Hamdan.

Ia juga mengatakan pemboman Israel di Gaza adalah satu-satunya cara melemahkan proyek nasional Palestina, dan menghancurkan harapan rakyat akan kebebasan Palestina.

"Pertempuran di Jalur Gaza adalah bukti bahwa perang adalah satu-satunya cara membebaskan Jerusalem," Hamdan mengakhiri. (inilah/pahamilah)

Hamas Berjanji Akan Kobarkan Perang di Wilayah Israel

Osama Hamdan - (Foto: Middleeastmonitor)

Pahamilah.com - Osama Hamdan, diplomat senior Hamas, berjanji mengobarkan perang di wilayah Israel sebagai balasan atas pemboman terus-menerus.

"Keseimbangan kekuatan darat telah berubah," ujar Hamdan dalam pidato pertemuan Gerakan Tauhid dan Islah di Rabat, ibu kota Maroko.

"Kami mampu menyusul lebih dalam ke Israel, dan menyerang pos-pos militer Yahudi," lanjutnya.

Hamas, masih menurut Hamdan, mengalami peningkatan pesat dan mencatat pencapaian signifikan kendati dikhianati hampir seluruh negara Arab. Pejuang Hamas membuat Israel mengalami kerugian besar selama 29 hari perang.

"Delegasi Palestina di Kairo beranggotan seluruh faksi. Palestina kembali bersatu," ujar Hamdan.

Ia juga mengatakan pemboman Israel di Gaza adalah satu-satunya cara melemahkan proyek nasional Palestina, dan menghancurkan harapan rakyat akan kebebasan Palestina.

"Pertempuran di Jalur Gaza adalah bukti bahwa perang adalah satu-satunya cara membebaskan Jerusalem," Hamdan mengakhiri. (inilah/pahamilah)

 Iklan Hamas

Pahamilah.com - Mingguan terkemuka milik News Corp, Times, menolak untuk menerbitkan iklan yang menyudutkan Hamas sebagai pembunuh anak-anak. Padahal, banyak media mainstream lainnya sudah memuat iklan yang ditulis oleh peraih nobel, Elie Wiesel tersebut.

Times menolak memuat iklan tersebut karena isinya terkesan sangat dipaksakan."Ini akan menyebabkan perhatian mendalam kepada pembaca Times,"ungkap pernyataan resmi dari surat kabar tersebut seperti dikutip oleh Newyork Observer.

Iklan tersebut disponsori oleh organisasi bernama 'This World: The Values Network', sebuah institusi yang didirikan oleh seorang Rabi ortodoks, yakni Rabi Shmuley Boteach. Iklan tersebut juga dimuat di beberapa harian AS terkemuka, yakni Washington Post, New York Times, The Guardian, hingga Wall Street Journal.

Sementara, salah satu media asal Inggris The Guardian, yang turut memuat iklan tersebut, berdalih jika adanya iklan itu demi memenuhi hak kebebasan berpendapat.

"The Guardian mungkin beralihan kiri. Tapi kami percaya dengan kebebasan pendapat dan membiarkan pembaca kami untuk mendengarkan suara dari peraih nobel tentang isu yang sangat penting,"ujar pernyataan resmi dari harian tersebut. (republika/pahamilah)

 

Isi Dipaksakan, Times Tolak Iklan 'Hamas Korbankan Anak-Anak'

 Iklan Hamas

Pahamilah.com - Mingguan terkemuka milik News Corp, Times, menolak untuk menerbitkan iklan yang menyudutkan Hamas sebagai pembunuh anak-anak. Padahal, banyak media mainstream lainnya sudah memuat iklan yang ditulis oleh peraih nobel, Elie Wiesel tersebut.

Times menolak memuat iklan tersebut karena isinya terkesan sangat dipaksakan."Ini akan menyebabkan perhatian mendalam kepada pembaca Times,"ungkap pernyataan resmi dari surat kabar tersebut seperti dikutip oleh Newyork Observer.

Iklan tersebut disponsori oleh organisasi bernama 'This World: The Values Network', sebuah institusi yang didirikan oleh seorang Rabi ortodoks, yakni Rabi Shmuley Boteach. Iklan tersebut juga dimuat di beberapa harian AS terkemuka, yakni Washington Post, New York Times, The Guardian, hingga Wall Street Journal.

Sementara, salah satu media asal Inggris The Guardian, yang turut memuat iklan tersebut, berdalih jika adanya iklan itu demi memenuhi hak kebebasan berpendapat.

"The Guardian mungkin beralihan kiri. Tapi kami percaya dengan kebebasan pendapat dan membiarkan pembaca kami untuk mendengarkan suara dari peraih nobel tentang isu yang sangat penting,"ujar pernyataan resmi dari harian tersebut. (republika/pahamilah)

 

Khaled Al-Qadoumi, Representative of the Palestinian Islamic 
Resistance Hamas Movement in Tehran, Iran

Pahamilah.com - Wakil Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, di Tehran, Khaled Al-Qadoumi menggarisbawahi bahwa Hamas menolak 'rencana gencatan senjata' usulan Mesir karena rencana itu didikte oleh Israel.

"Rencana yang diusulkan pemerintah Mesir untuk gencatan senjata antara Palestina dan rezim Zionis itu bias," kata Qadoumi saat berpidato di sebuah pertemuan yang membahas  perkembangan terbaru Gaza di Tehran, Sabtu (9/8/14).

"Rencana itu tidak memenuhi tuntutan rakyat dan pasukan perlawanan dari Gaza dan tampaknya telah didikte Zionis," tambahnya.

Qadoumi mengatakan, Hamas telah memberi proposal pada Mesir dan Israel tapi "rezim Zionis berusaha menghabiskan waktu dan tidak memberi respon positif pada persyaratan kita hingga saat ini."

Dalam sambutan yang relevan bulan Juli lalu, Juru Bicara Hamas, Fawzy Barhoum mengumumkan bahwa pihaknya tidak suka dengan cara Mesir mengusulkan inisiatif gencatan senjata Hamas-Israel.

"Inisiatif tidak boleh seperti ini," katanya setelah Hamas menolak proposal gencatan senjata Kairo dan mengatakan itu telah didikte oleh Tel Aviv.

"Ada protokol untuk komunikasi resmi yang memerintah negara dan entitas. Akan lebih baik jika mereka berkomunikasi dengan kami secara resmi dan menerima tanggapan resmi, bukan melalui media," tambah Barhoum. (islamtimes/pahamilah)

Hamas: Zionis Dikte Rencana Gencatan Senjata di Mesir

Khaled Al-Qadoumi, Representative of the Palestinian Islamic 
Resistance Hamas Movement in Tehran, Iran

Pahamilah.com - Wakil Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, di Tehran, Khaled Al-Qadoumi menggarisbawahi bahwa Hamas menolak 'rencana gencatan senjata' usulan Mesir karena rencana itu didikte oleh Israel.

"Rencana yang diusulkan pemerintah Mesir untuk gencatan senjata antara Palestina dan rezim Zionis itu bias," kata Qadoumi saat berpidato di sebuah pertemuan yang membahas  perkembangan terbaru Gaza di Tehran, Sabtu (9/8/14).

"Rencana itu tidak memenuhi tuntutan rakyat dan pasukan perlawanan dari Gaza dan tampaknya telah didikte Zionis," tambahnya.

Qadoumi mengatakan, Hamas telah memberi proposal pada Mesir dan Israel tapi "rezim Zionis berusaha menghabiskan waktu dan tidak memberi respon positif pada persyaratan kita hingga saat ini."

Dalam sambutan yang relevan bulan Juli lalu, Juru Bicara Hamas, Fawzy Barhoum mengumumkan bahwa pihaknya tidak suka dengan cara Mesir mengusulkan inisiatif gencatan senjata Hamas-Israel.

"Inisiatif tidak boleh seperti ini," katanya setelah Hamas menolak proposal gencatan senjata Kairo dan mengatakan itu telah didikte oleh Tel Aviv.

"Ada protokol untuk komunikasi resmi yang memerintah negara dan entitas. Akan lebih baik jika mereka berkomunikasi dengan kami secara resmi dan menerima tanggapan resmi, bukan melalui media," tambah Barhoum. (islamtimes/pahamilah)

Warga Palestina, merayakan kemenangan terhadap Zionis Israel

Pahamilah.com - Meski Jalur Gaza yang terkepung hancur lebur oleh serangan Israel dan semua kesulitan serta penderitaan menimpa, warga Palestina tetap mendukung dan setia pada gerakan perlawanan, Hamas.

"Kami tidak takut," kata seorang wanita Palestina pada Press TV, menambahkan, "Kami tidak sedih karena rumah-rumah yang hancur."

Serangan Israel terhadap 1,8 juta lebih penduduk kian memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Jalur Gaza yang diblokade.

Seluruh infrastruktur sipil di sana hancur setelah empat minggu serangan Israel.

"Kami tidak akan melepaskan perlawanan dan kami mendukung perlawanan. Kami berdiri di samping para pahlawan yang membela kami. Kami tidak akan pernah mengorbankan hidup kami kecuali untuk tanah air kami," kata seorang pria Palestina.

Dia lebih lanjut mencatat, hanya perlawanan yang akan membantu Palestina bertahan hidup.

"Kami mendukung perlawanan dan akan tinggal di tanah kami," kata pria Palestina lain.

Pada 8 Juli, pesawat tempur Israel menggempur berbagai wilayah di Jalur Gaza. Serangan tanpa henti rezim Israel telah menewaskan hampir 1.900 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.500 lainnya. (islamtimes/pahamilah)


Warga Palestina Tetap Setia Dukung Hamas

Warga Palestina, merayakan kemenangan terhadap Zionis Israel

Pahamilah.com - Meski Jalur Gaza yang terkepung hancur lebur oleh serangan Israel dan semua kesulitan serta penderitaan menimpa, warga Palestina tetap mendukung dan setia pada gerakan perlawanan, Hamas.

"Kami tidak takut," kata seorang wanita Palestina pada Press TV, menambahkan, "Kami tidak sedih karena rumah-rumah yang hancur."

Serangan Israel terhadap 1,8 juta lebih penduduk kian memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Jalur Gaza yang diblokade.

Seluruh infrastruktur sipil di sana hancur setelah empat minggu serangan Israel.

"Kami tidak akan melepaskan perlawanan dan kami mendukung perlawanan. Kami berdiri di samping para pahlawan yang membela kami. Kami tidak akan pernah mengorbankan hidup kami kecuali untuk tanah air kami," kata seorang pria Palestina.

Dia lebih lanjut mencatat, hanya perlawanan yang akan membantu Palestina bertahan hidup.

"Kami mendukung perlawanan dan akan tinggal di tanah kami," kata pria Palestina lain.

Pada 8 Juli, pesawat tempur Israel menggempur berbagai wilayah di Jalur Gaza. Serangan tanpa henti rezim Israel telah menewaskan hampir 1.900 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.500 lainnya. (islamtimes/pahamilah)


 Moussa Abu Marzouk, Hamas’ Political Bureau Deputy Chairman

Pahamilah.com - Tidak ada kesepakatan yang dibuat antara negosiator Israel dan Palestina selama 72 jam gencatan senjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, kata seorang pejabat senior Hamas.

Mousa Abu Marzook, seorang pejabat gerakan perlawanan Palestina, menyatakan hal itu di Kairo hari Rabu (6/8/14).

Beberapa jam sebelumnya, pejabat Tel Aviv mengatakan Israel siap memperpanjang gencatan senjata sampai hari Jumat (8/8).

"Tidak ada kesepakatan tentang perpanjangan gencatan senjata," kata Marzook di akun Twitter-nya.

Sementara itu, pejabat Mesir mengatakan delegasi Israel dan Palestina akan melanjutkan negosiasi untuk gencatan senjata abadi antara kedua belah pihak.

Serangan 29 hari tanpa henti rezim Israel terhadap Jalur Gaza telah merenggut nyawa hampir 1.900 warga Palestina, termasuk 400 anak-anak, dan melukai 9.500 lainnya (islamtimes/pahamilah)



Hamas: Tidak Ada Kesepakatan tentang Gaza

 Moussa Abu Marzouk, Hamas’ Political Bureau Deputy Chairman

Pahamilah.com - Tidak ada kesepakatan yang dibuat antara negosiator Israel dan Palestina selama 72 jam gencatan senjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, kata seorang pejabat senior Hamas.

Mousa Abu Marzook, seorang pejabat gerakan perlawanan Palestina, menyatakan hal itu di Kairo hari Rabu (6/8/14).

Beberapa jam sebelumnya, pejabat Tel Aviv mengatakan Israel siap memperpanjang gencatan senjata sampai hari Jumat (8/8).

"Tidak ada kesepakatan tentang perpanjangan gencatan senjata," kata Marzook di akun Twitter-nya.

Sementara itu, pejabat Mesir mengatakan delegasi Israel dan Palestina akan melanjutkan negosiasi untuk gencatan senjata abadi antara kedua belah pihak.

Serangan 29 hari tanpa henti rezim Israel terhadap Jalur Gaza telah merenggut nyawa hampir 1.900 warga Palestina, termasuk 400 anak-anak, dan melukai 9.500 lainnya (islamtimes/pahamilah)



Tank Zionis, menembaki Gaza

Pahamilah.com - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan serangan udara dan darat Israel telah gagal untuk mencapai salah satu tujuannya di Jalur Gaza yang terkepung.

Juru bicara Hamas Ihab al-Ghussein mengatakan kepada koresponden Press TV pada hari Selasa (5/8/14) bahwa Israel hanya berhasil membunuh warga sipil Palestina dan menghancurkan bangunan di wilayah miskin itu.

Pasukan Israel mundur dari Gaza, mengklaim bahwa mereka telah mencapai tujuan mereka termasuk penghancuran terowongan lintas-perbatasan di Gaza.

Rezim Israel mengatakan pasukannya akan ditempatkan di posisi di luar Gaza selama gencatan senjata tiga hari yang telah disepakati dengan Hamas.

Namun, kedua belah pihak terus melenturkan otot-otot mereka hanya beberapa menit sebelum dimulainya gencatan senjata.

Provokasi menit terakhir digagas oleh militer Israel yang melakukan serangan udara terhadap beberapa sasaran di Gaza utara. Ini menarik tanggapan langsung dari perlawanan Palestina mengan mengirim rentetan roket ke beberapa kota Israel.

Agresi militer Israel telah mengambil nyawa lebih dari 1.880 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan melukai lebih dari 9.600 orang di Gaza sejak 8 Juli.

Rezim Tel Aviv bahkan tidak luput menjadikan rumah sakit dalam serangan militer besar-besaran mereka dan terus membom pusat medis yang sangat membutuhkan obat-obatan dan peralatan.

Badan-badan internasional dan kelompok hak asasi manusia mengatakan warga sipil menjadi sebagian besar korban perang Israel yang sedang berlangsung. Perempuan dan anak-anak menjadi sebagian besar korban sipil di sana.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB baru-baru ini mengesahkan resolusi, menyerukan penyelidikan independen atas kejahatan perang Israel di Gaza. (islamtimes/pahamilah)


Hamas: Perang Gaza, Perang Kalah-Kalah untuk Israel

Tank Zionis, menembaki Gaza

Pahamilah.com - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan serangan udara dan darat Israel telah gagal untuk mencapai salah satu tujuannya di Jalur Gaza yang terkepung.

Juru bicara Hamas Ihab al-Ghussein mengatakan kepada koresponden Press TV pada hari Selasa (5/8/14) bahwa Israel hanya berhasil membunuh warga sipil Palestina dan menghancurkan bangunan di wilayah miskin itu.

Pasukan Israel mundur dari Gaza, mengklaim bahwa mereka telah mencapai tujuan mereka termasuk penghancuran terowongan lintas-perbatasan di Gaza.

Rezim Israel mengatakan pasukannya akan ditempatkan di posisi di luar Gaza selama gencatan senjata tiga hari yang telah disepakati dengan Hamas.

Namun, kedua belah pihak terus melenturkan otot-otot mereka hanya beberapa menit sebelum dimulainya gencatan senjata.

Provokasi menit terakhir digagas oleh militer Israel yang melakukan serangan udara terhadap beberapa sasaran di Gaza utara. Ini menarik tanggapan langsung dari perlawanan Palestina mengan mengirim rentetan roket ke beberapa kota Israel.

Agresi militer Israel telah mengambil nyawa lebih dari 1.880 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan melukai lebih dari 9.600 orang di Gaza sejak 8 Juli.

Rezim Tel Aviv bahkan tidak luput menjadikan rumah sakit dalam serangan militer besar-besaran mereka dan terus membom pusat medis yang sangat membutuhkan obat-obatan dan peralatan.

Badan-badan internasional dan kelompok hak asasi manusia mengatakan warga sipil menjadi sebagian besar korban perang Israel yang sedang berlangsung. Perempuan dan anak-anak menjadi sebagian besar korban sipil di sana.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB baru-baru ini mengesahkan resolusi, menyerukan penyelidikan independen atas kejahatan perang Israel di Gaza. (islamtimes/pahamilah)


Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel 
setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, 
Rabu (21/11) malam. (AP/Bernat Armangue) 

Pahamilah.com - Pejuang Palesina dan Zionis Israel bersepakat untuk memberlakukan kembali gencatan senjata selama 72 jam yang dimulai pada hari ini, Selasa (5/8). Hamas melalui Juru Bicaranya Sami Abu Zuhri mengatakan, Hamas menyepakati gencatan senjata tersebut dengan syarat pasukan Zionis Israel harus ditarik seluruhnya dari perbatasan Jalur Gaza.

Ia berkata, delegasi Hamas akan berbicara di Kairo untuk menyepakati gencatan senjata permanen dengan syarat penghentian semua serangan serangan Israel terhadap Gaza yang berlangsung di udara, darat maupun laut. Selain, mengakhiri blokade terhadap Gaza.

"Tak hanya itu, mereka juga harus mengizinkan bahan-bahan bangunan untuk masuk ke wilayah Gaza serta menyelesaikan masalah lainnya seperti terbatnya aliran listrik yang selama ini terjadi di Gaza," ujarnya, seperti yang dilansir Mi'raj News Agency (MINA) Selasa (5/8).

Pejuang Palestina dan Zionis Israel menyepakati usulan gencatan senjata yang diprakarsai Mesir selama 72 jam. Dimana gencatan senjata akan dimulai pada pukul 08.00 pagi waktu Gaza. Di sisi lain, seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan, jika gencatan senjata berlangsung, maka tidak ada artinya untuk melanjutkan keberadaan tentara Israel di dalam jalur gaza.

Artinya, tentara Israel yang sedang berada di dalam perbatasan Gaza akan kembali ke wilayah Israel setelah beberapa jam gencatan senjata mulai diberlakukan.

Sebelumnya gencatan senjata pernah disepakati namun, gencatan senjata tersebut kembali dilanggar oleh Israel. Kemudian, jumlah korban dari agresi Israel yang dimulai sejak 8 Juli lalu telah melampaui 11 ribu jiwa, termasuk anak-anak, wanita, dan kaum manula. (republika/pahamilah)


Ini Syarat Hamas Dalam Gencatan Senjata 72 Jam

Warga Palestina merayakan kemenangan atas Israel 
setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, 
Rabu (21/11) malam. (AP/Bernat Armangue) 

Pahamilah.com - Pejuang Palesina dan Zionis Israel bersepakat untuk memberlakukan kembali gencatan senjata selama 72 jam yang dimulai pada hari ini, Selasa (5/8). Hamas melalui Juru Bicaranya Sami Abu Zuhri mengatakan, Hamas menyepakati gencatan senjata tersebut dengan syarat pasukan Zionis Israel harus ditarik seluruhnya dari perbatasan Jalur Gaza.

Ia berkata, delegasi Hamas akan berbicara di Kairo untuk menyepakati gencatan senjata permanen dengan syarat penghentian semua serangan serangan Israel terhadap Gaza yang berlangsung di udara, darat maupun laut. Selain, mengakhiri blokade terhadap Gaza.

"Tak hanya itu, mereka juga harus mengizinkan bahan-bahan bangunan untuk masuk ke wilayah Gaza serta menyelesaikan masalah lainnya seperti terbatnya aliran listrik yang selama ini terjadi di Gaza," ujarnya, seperti yang dilansir Mi'raj News Agency (MINA) Selasa (5/8).

Pejuang Palestina dan Zionis Israel menyepakati usulan gencatan senjata yang diprakarsai Mesir selama 72 jam. Dimana gencatan senjata akan dimulai pada pukul 08.00 pagi waktu Gaza. Di sisi lain, seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan, jika gencatan senjata berlangsung, maka tidak ada artinya untuk melanjutkan keberadaan tentara Israel di dalam jalur gaza.

Artinya, tentara Israel yang sedang berada di dalam perbatasan Gaza akan kembali ke wilayah Israel setelah beberapa jam gencatan senjata mulai diberlakukan.

Sebelumnya gencatan senjata pernah disepakati namun, gencatan senjata tersebut kembali dilanggar oleh Israel. Kemudian, jumlah korban dari agresi Israel yang dimulai sejak 8 Juli lalu telah melampaui 11 ribu jiwa, termasuk anak-anak, wanita, dan kaum manula. (republika/pahamilah)