middle ad
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan
Jemariku, tak jarang engkau selalu ku paksa untuk segera menyelesaikan seluruh masalah yang senantiasa engkau hadapi, mulai dari ketikan yang belum rapi, narasi yang masih amburadul, bahkan lukisan yang belum tuntas dalam pola dan warnanya,

Jemariku, betapa banyak waktu yang telah engkau lalui disiang dan malammu yang tiada terperi, engkau juga hadir dan tetap setia  guna menyematkan janji ikatan hati sehidup semati atas nama Tuhan sebentuk cincin yang kini terbuang dan tersia-siakan.

Wahai jemariku, jangan sampai engkau menangis dan jangan pula engkau bersedih serta turut menanggung kesusahan, semua itu bukan kodratmu juga bukan tangung jawabmu, lagi pula Tuhan tidak menganugerahkan hati kepadamu untuk merasa dan akal untuk mengingat. andai Tuhan menganugerahkan itu semua, pasti engkaulah yang pertama kali bersedih dan bercucuran airmata.

Jemariku, permohonan maaf sebenarnya tidak pantas dan bahkan belum pantas aku ucapkan dihadapanmu, namun tiada tempat dan juga tiada cara lagi untuk mengungkapkannya, hanya dengan kata "maaf ... maaf", jemariku, aku mohon maaf,  engkau telah kukecewakan, sebab ikatan suci yang dulu pernah engkau pasang di jari manisnya kini telah disia-siakan, dihianati dan dicaci maki... "maaf"...



Ponorogo, 1 Syawal 1431 H

Jemariku, aku mohon maaf

Jemariku, tak jarang engkau selalu ku paksa untuk segera menyelesaikan seluruh masalah yang senantiasa engkau hadapi, mulai dari ketikan yang belum rapi, narasi yang masih amburadul, bahkan lukisan yang belum tuntas dalam pola dan warnanya,

Jemariku, betapa banyak waktu yang telah engkau lalui disiang dan malammu yang tiada terperi, engkau juga hadir dan tetap setia  guna menyematkan janji ikatan hati sehidup semati atas nama Tuhan sebentuk cincin yang kini terbuang dan tersia-siakan.

Wahai jemariku, jangan sampai engkau menangis dan jangan pula engkau bersedih serta turut menanggung kesusahan, semua itu bukan kodratmu juga bukan tangung jawabmu, lagi pula Tuhan tidak menganugerahkan hati kepadamu untuk merasa dan akal untuk mengingat. andai Tuhan menganugerahkan itu semua, pasti engkaulah yang pertama kali bersedih dan bercucuran airmata.

Jemariku, permohonan maaf sebenarnya tidak pantas dan bahkan belum pantas aku ucapkan dihadapanmu, namun tiada tempat dan juga tiada cara lagi untuk mengungkapkannya, hanya dengan kata "maaf ... maaf", jemariku, aku mohon maaf,  engkau telah kukecewakan, sebab ikatan suci yang dulu pernah engkau pasang di jari manisnya kini telah disia-siakan, dihianati dan dicaci maki... "maaf"...



Ponorogo, 1 Syawal 1431 H
Wahai sang makhluk penjaga dunia lain, dua malaikat sang penjaga dimana batas kefanaan telah ditutup dan barzah-pun mulai terbuka, andai aku bisa menyampaikan pesan ini padamu, andai lidahku bisa engkau dengar dan andai suaraku bisa engkau perhatikan, dan andai tulisan ini bisa berada ditanganmu lewat paket pos maupun titipan kilat, aku ingin berpesan kepadamu;

Jangan engkau tanya siapa Tuhanku dan jangan pula engkau tanya siapakah Nabiku sebagaimana tugas yang telah di titahkan oleh sang kholiq kepadamu, sebab "AKU MALU"

"Aku malu", sebab ketika lima waktu tiba aku pasti menyebut-NYA dalam sujud dan dzikirku, "aku malu" mengucapkan siapa nama sang Utusan sebab setiap saat lidah dan hatiku senantiasa bersholawat salam kepadanya.

Apakah hanya itu alasanku? "tidak" bukan cuma itu, jika engkau tanya hal itu kepadaku tentunya SEAKAN-AKAN aku belum pernah mengenal-NYA dan juga tidak mengikuti ajaran sang nabi dalam KALIMAH SUCI.

Aku tahu itu merupakan tugasmu, aku mengerti hal itu merupakan "PR" yang MUSTAHIL dapat KUTOLAK untuk ku jawab dan kukerjakan, namun setidaknya hal ini kutulis sebagai hikmah dan pesan moral bahwa tidak semua manusia itu sempurna dalam segala hal maupun amal.


"ya Allah dalam naungan Rahmat dan Ridho-MU, dalam sembah serta sujudku perkenankanlah hambamu ini kelak ketika waktu itu tiba dapat dengan lancar menyebut ke-Maha besaran Nama-MU dan keagungan nama utusanmu" ... amin...


Ponorogo, 1 Syawal 1431 H

Jangan engkau tanya siapa Tuhan dan Nabiku, sungguh aku malu

Wahai sang makhluk penjaga dunia lain, dua malaikat sang penjaga dimana batas kefanaan telah ditutup dan barzah-pun mulai terbuka, andai aku bisa menyampaikan pesan ini padamu, andai lidahku bisa engkau dengar dan andai suaraku bisa engkau perhatikan, dan andai tulisan ini bisa berada ditanganmu lewat paket pos maupun titipan kilat, aku ingin berpesan kepadamu;

Jangan engkau tanya siapa Tuhanku dan jangan pula engkau tanya siapakah Nabiku sebagaimana tugas yang telah di titahkan oleh sang kholiq kepadamu, sebab "AKU MALU"

"Aku malu", sebab ketika lima waktu tiba aku pasti menyebut-NYA dalam sujud dan dzikirku, "aku malu" mengucapkan siapa nama sang Utusan sebab setiap saat lidah dan hatiku senantiasa bersholawat salam kepadanya.

Apakah hanya itu alasanku? "tidak" bukan cuma itu, jika engkau tanya hal itu kepadaku tentunya SEAKAN-AKAN aku belum pernah mengenal-NYA dan juga tidak mengikuti ajaran sang nabi dalam KALIMAH SUCI.

Aku tahu itu merupakan tugasmu, aku mengerti hal itu merupakan "PR" yang MUSTAHIL dapat KUTOLAK untuk ku jawab dan kukerjakan, namun setidaknya hal ini kutulis sebagai hikmah dan pesan moral bahwa tidak semua manusia itu sempurna dalam segala hal maupun amal.


"ya Allah dalam naungan Rahmat dan Ridho-MU, dalam sembah serta sujudku perkenankanlah hambamu ini kelak ketika waktu itu tiba dapat dengan lancar menyebut ke-Maha besaran Nama-MU dan keagungan nama utusanmu" ... amin...


Ponorogo, 1 Syawal 1431 H
Salam sejahtera semoga Tuhan senantiasa melindungi kita,

Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan bukan sekedar kaya saja, anda memiliki luasnya tanah lebih daripada keperluan yang anda gunakan suatu saat nanti, ketika anda berbaring di dalam perut bumi untuk selamanya.

Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan sekedar kaya saja, rupiah anda sangat melimpah, bahkan kalkulator digit biasa pun tidak muat untuk menghitung jumlah angka dalam rekening anda.

Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan sekedar kaya, anda seorang juragan yang banyak sekali stok dagangan, yang katanya tidak mungkin habis bila dimakan sampai tujuh turunan.

Anda tidak sekedar kaya namun punya pangkat dan jabatan, bagai raja yang selalu dipatuhI oleh bawahan entah mereka senang ataupun mengeluh dalam kesusahpayahan.

Yang ingin saya utarakan; apakah berhektar-hektar luasnya tanah yang anda miliki pasti anda gunakan semua untuk bersemayam sebagai tempat peristirahatan terakhir ketika ruh anda menghadap Tuhan? bukankah pada umumnya berukuran kurang lebih dari 2 x 1 meter saja? lalu sisa yang berhektar-hektar itu anda kemanakan?

Yang ingin saya ungkapkan, berapakah nilai nominal yang anda pakai sewaktu jasad dalam prosesi penguburan, bukankah hanya senilai balutan putih kain kafan? lalu sisa angka lainnya anda kemanakan?

yang ingin saya diskusikan; semua dagangan anda dapatkah menjadi stock keperluan yang bisa anda tukar sewaktu-waktu guna memenuhi kebutuhan di alam sana?

Saya ingin bilang; bukankah ketika anda terbujur kaku sebagai mayat, saya dan kita semua adalah sama, selembar kafan tanpa coretan, tanpa hiasan pabrik maupun buatan tangan, tanpa nama dan tanpa ijazah pula, tanpa tanda jasa yang berbintang maupun sekedar tempelan saja. bukankah kita semua sama??

Kpd yang terhormat; yang dikaruniai luasnya tanah, yang menjadi gudang Rupiah, yang punya pangkat dan jabatan, dan yang menjadi juragan besar lagi kenamaan. semoga luasnya tanah yang anda miliki merupakan berkah, semoga rupiah yang anda miliki menjadikan anda banyak amal kebajikan, semoga pangkat dan jabatan yang anda sandang tidak melupakan anda dengan Sang Pemberi Kehidupan, semoga melimpahnya dagangan anda dapat membantu meringankan jalan sesama meringankan bagi mereka yang haus dan mengenyangkan bagi mereka yang lapar, semoga...


Ponorogo, 26 September 2010


Kpd YTH: Yang Kaya lagi BANYAK Kekayaan

Salam sejahtera semoga Tuhan senantiasa melindungi kita,

Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan bukan sekedar kaya saja, anda memiliki luasnya tanah lebih daripada keperluan yang anda gunakan suatu saat nanti, ketika anda berbaring di dalam perut bumi untuk selamanya.

Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan sekedar kaya saja, rupiah anda sangat melimpah, bahkan kalkulator digit biasa pun tidak muat untuk menghitung jumlah angka dalam rekening anda.

Anda sangat kaya, lebih dari kaya dan bukan sekedar kaya, anda seorang juragan yang banyak sekali stok dagangan, yang katanya tidak mungkin habis bila dimakan sampai tujuh turunan.

Anda tidak sekedar kaya namun punya pangkat dan jabatan, bagai raja yang selalu dipatuhI oleh bawahan entah mereka senang ataupun mengeluh dalam kesusahpayahan.

Yang ingin saya utarakan; apakah berhektar-hektar luasnya tanah yang anda miliki pasti anda gunakan semua untuk bersemayam sebagai tempat peristirahatan terakhir ketika ruh anda menghadap Tuhan? bukankah pada umumnya berukuran kurang lebih dari 2 x 1 meter saja? lalu sisa yang berhektar-hektar itu anda kemanakan?

Yang ingin saya ungkapkan, berapakah nilai nominal yang anda pakai sewaktu jasad dalam prosesi penguburan, bukankah hanya senilai balutan putih kain kafan? lalu sisa angka lainnya anda kemanakan?

yang ingin saya diskusikan; semua dagangan anda dapatkah menjadi stock keperluan yang bisa anda tukar sewaktu-waktu guna memenuhi kebutuhan di alam sana?

Saya ingin bilang; bukankah ketika anda terbujur kaku sebagai mayat, saya dan kita semua adalah sama, selembar kafan tanpa coretan, tanpa hiasan pabrik maupun buatan tangan, tanpa nama dan tanpa ijazah pula, tanpa tanda jasa yang berbintang maupun sekedar tempelan saja. bukankah kita semua sama??

Kpd yang terhormat; yang dikaruniai luasnya tanah, yang menjadi gudang Rupiah, yang punya pangkat dan jabatan, dan yang menjadi juragan besar lagi kenamaan. semoga luasnya tanah yang anda miliki merupakan berkah, semoga rupiah yang anda miliki menjadikan anda banyak amal kebajikan, semoga pangkat dan jabatan yang anda sandang tidak melupakan anda dengan Sang Pemberi Kehidupan, semoga melimpahnya dagangan anda dapat membantu meringankan jalan sesama meringankan bagi mereka yang haus dan mengenyangkan bagi mereka yang lapar, semoga...


Ponorogo, 26 September 2010


Salam sejahtera semoga Tuhan senantiasa melindungi kita,

Buat apa anda mengeluh jika anda miskin lagi tidak berpunya? buat apa hati anda menangis jika dinista lagi dihina oleh mereka-mereka yang "katanya" kaya lagi berpunya? buat apa anda menyesali ketentuan yang telah di tetapkan-NYA? buat apa anda merasa rendah hingga merendahkan diri sendiri di hadapan sesama makhluk Tuhan? buat apa?

Tiadakah anda tahu bahwa sebenarnya andalah yang lebih kaya dan andalah yang lebih beruntung, tiadakah anda mengerti bahwa andalah sebenarnya yang paling punya segalanya, mungkin anda akan mengomentari tulisan saya, tapi tunggu jangan terburu-buru menilai judul sebelum mencermati isinya.

Andalah orang yang paling kaya sebab anda mempunyai yang tidak mereka miliki, anda lebih mengerti makna hidup bahwa pada hakekatnya kehidupan di dunia ini bukan hanya sekedar bersenang senang saja, di kehidupan ini kesenangan hanya sekedar lintasan, dalam kehidupan ini keindahan dan kesenangan bagai setetes air tawar di tengah lautan, dan di kehidupan ini perjuangan dalam kesusahpayahan memang sebuah keharusan dan keberhasilan hanya merupakan bonus saja.

Andalah orang yang paling kaya hati, sebab ujian dan cobaan telah menempa jiwa anda menuju kemurnian dimana tidak ada jarak dan batas antara jiwa anda dengan Tuhan, dimana semua keinginan dan doa dikabulkan.

Andalah orang yang paling dekat dengan dengan rasa syukur jika anda tidak enggan untuk berhikmah sebab berapakah nilai kesehatan yang anda miliki? maukah anda bertukar tempat dengan mereka yang kaya harta namun berpenyakitan lagi banyak hutang yang berjumlah ratusan juta hingga milyaran? yang selalu cuci darah guna mempertahankan kehidupan bagai ketergantungan hape yang senantiasa memerlukan ces-cesan? (charger)

Andalah orang yang paling kaya, sebab anda tidak buta dan masih bisa membaca juga menikmati jutaan warna yang bertaburan dijagad raya, andalah saja yang mampu memahami dalam hakikat bahwa semua manusia lahir kedunia dengan telanjang dan berpulang ke Tuhan hanya berbekal balutan kain kafan.

Andalah orang yang paling kaya sebab anda dapat berhikmah bahwa kekayaan dunia bukanlah segalanya, bahwa kekayaan  mustahil mampu membeli iman, jiwa dan nurani kita, bahwa kekayaan bukanlah merupakan ukuran nominal namun pada hakekatnya kekayaan adalah kemampuan kita untuk bersyukur , bersujud dan merendahkan diri di hadapan Tuhan dengan kemurnian jiwa bukan dengan embel-embel semata, lalu berikrar dan menyatakan bahwa manusia tidak mempunyai kuasa apa-apa tanpa seizin-NYA


Ponorogo, 26 September 2010

Kpd YTH: Yang Miskin lagi Tidak Berpunya

Salam sejahtera semoga Tuhan senantiasa melindungi kita,

Buat apa anda mengeluh jika anda miskin lagi tidak berpunya? buat apa hati anda menangis jika dinista lagi dihina oleh mereka-mereka yang "katanya" kaya lagi berpunya? buat apa anda menyesali ketentuan yang telah di tetapkan-NYA? buat apa anda merasa rendah hingga merendahkan diri sendiri di hadapan sesama makhluk Tuhan? buat apa?

Tiadakah anda tahu bahwa sebenarnya andalah yang lebih kaya dan andalah yang lebih beruntung, tiadakah anda mengerti bahwa andalah sebenarnya yang paling punya segalanya, mungkin anda akan mengomentari tulisan saya, tapi tunggu jangan terburu-buru menilai judul sebelum mencermati isinya.

Andalah orang yang paling kaya sebab anda mempunyai yang tidak mereka miliki, anda lebih mengerti makna hidup bahwa pada hakekatnya kehidupan di dunia ini bukan hanya sekedar bersenang senang saja, di kehidupan ini kesenangan hanya sekedar lintasan, dalam kehidupan ini keindahan dan kesenangan bagai setetes air tawar di tengah lautan, dan di kehidupan ini perjuangan dalam kesusahpayahan memang sebuah keharusan dan keberhasilan hanya merupakan bonus saja.

Andalah orang yang paling kaya hati, sebab ujian dan cobaan telah menempa jiwa anda menuju kemurnian dimana tidak ada jarak dan batas antara jiwa anda dengan Tuhan, dimana semua keinginan dan doa dikabulkan.

Andalah orang yang paling dekat dengan dengan rasa syukur jika anda tidak enggan untuk berhikmah sebab berapakah nilai kesehatan yang anda miliki? maukah anda bertukar tempat dengan mereka yang kaya harta namun berpenyakitan lagi banyak hutang yang berjumlah ratusan juta hingga milyaran? yang selalu cuci darah guna mempertahankan kehidupan bagai ketergantungan hape yang senantiasa memerlukan ces-cesan? (charger)

Andalah orang yang paling kaya, sebab anda tidak buta dan masih bisa membaca juga menikmati jutaan warna yang bertaburan dijagad raya, andalah saja yang mampu memahami dalam hakikat bahwa semua manusia lahir kedunia dengan telanjang dan berpulang ke Tuhan hanya berbekal balutan kain kafan.

Andalah orang yang paling kaya sebab anda dapat berhikmah bahwa kekayaan dunia bukanlah segalanya, bahwa kekayaan  mustahil mampu membeli iman, jiwa dan nurani kita, bahwa kekayaan bukanlah merupakan ukuran nominal namun pada hakekatnya kekayaan adalah kemampuan kita untuk bersyukur , bersujud dan merendahkan diri di hadapan Tuhan dengan kemurnian jiwa bukan dengan embel-embel semata, lalu berikrar dan menyatakan bahwa manusia tidak mempunyai kuasa apa-apa tanpa seizin-NYA


Ponorogo, 26 September 2010