middle ad
Tampilkan postingan dengan label Genocida Gaza. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Genocida Gaza. Tampilkan semua postingan
Pembebasan Palestina, dari hari al Quds sampai al Quds Palestina

Pahamilah.com - Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina dengan cara tidak mengakui hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka.

"Posisi kita, sampai kapan pun, tidak akan mengakui hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka," ujar Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Febrian A. Ruddyard.

Febrian mengemukakan hal itu dalam konferensi pers yang diselenggarakan salah satu lembaga kemanusiaan di Jakarta, Selasa (12/8/14).

Ia mengungkapkan, langkah tersebut merupakan salah satu bentuk tekanan pada Israel agar segera menghentikan penjajahan pada Palestina. Bentuk tekanan lainnya adalah ajakan pada masyarakat untuk tidak membeli barang-barang produksi Israel dan negara-negara yang mendukung Israel.

Tak hanya itu, menurut Febrian, Indonesia juga akan terus mendukung Palestina agar statusnya dapat diakui dunia internasional.

"Palestina itu negara yang objektif merdeka, tapi untuk memperoleh status ini kita harus berjuang. Tantangannya luar biasa," katanya.

Ia menambahkan, Indonesia bersama negara-negara di Asia Afrika berkomitmen meningkatkan kemampuan rakyat Palestina mengelola sendiri negaranya.

"Kita bersama negara-negara di Asia Afrika berkomitmen pada 2014 hingga 2019 melatih 10 ribu orang Palestina di bidang pemerintahan," ujar Febrian. (pahamilah/islamtimes)

Indonesia Tak Akan Akui Hubungan Diplomatik dengan Israel

Pembebasan Palestina, dari hari al Quds sampai al Quds Palestina

Pahamilah.com - Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina dengan cara tidak mengakui hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka.

"Posisi kita, sampai kapan pun, tidak akan mengakui hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina merdeka," ujar Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Febrian A. Ruddyard.

Febrian mengemukakan hal itu dalam konferensi pers yang diselenggarakan salah satu lembaga kemanusiaan di Jakarta, Selasa (12/8/14).

Ia mengungkapkan, langkah tersebut merupakan salah satu bentuk tekanan pada Israel agar segera menghentikan penjajahan pada Palestina. Bentuk tekanan lainnya adalah ajakan pada masyarakat untuk tidak membeli barang-barang produksi Israel dan negara-negara yang mendukung Israel.

Tak hanya itu, menurut Febrian, Indonesia juga akan terus mendukung Palestina agar statusnya dapat diakui dunia internasional.

"Palestina itu negara yang objektif merdeka, tapi untuk memperoleh status ini kita harus berjuang. Tantangannya luar biasa," katanya.

Ia menambahkan, Indonesia bersama negara-negara di Asia Afrika berkomitmen meningkatkan kemampuan rakyat Palestina mengelola sendiri negaranya.

"Kita bersama negara-negara di Asia Afrika berkomitmen pada 2014 hingga 2019 melatih 10 ribu orang Palestina di bidang pemerintahan," ujar Febrian. (pahamilah/islamtimes)

Riyad al-Malki - Menlu Palestina

Pahamilah.com - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Malki mengatakan, kejahatan perang Israel di Gaza akan terbukti setelah penyelidikan dilakukan oleh komisi PBB.

Dalam sebuah wawancara di ibukota Venezuela, Caracas pada Selasa (12/8/14), ia mengatakan komisi ini akan berusaha keras membongkar kejahatan perang Tel Aviv dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang di Gaza.

Malki mencatat, warga Palestina akan bekerja sama dengan komisi tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu. Ribuan tentara Israel kemudian melancarkan invasi darat ke sana sembilan hari kemudian.

Lebih dari 1.940 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dan hampir 10.000 terluka dalam perang yang dikobarkan Israel. (pahamilah/islamtimes)

Menlu Palestina: Penyelidikan PBB akan Bongkar Kejahatan Israel

Riyad al-Malki - Menlu Palestina

Pahamilah.com - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Malki mengatakan, kejahatan perang Israel di Gaza akan terbukti setelah penyelidikan dilakukan oleh komisi PBB.

Dalam sebuah wawancara di ibukota Venezuela, Caracas pada Selasa (12/8/14), ia mengatakan komisi ini akan berusaha keras membongkar kejahatan perang Tel Aviv dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang di Gaza.

Malki mencatat, warga Palestina akan bekerja sama dengan komisi tersebut.

Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu. Ribuan tentara Israel kemudian melancarkan invasi darat ke sana sembilan hari kemudian.

Lebih dari 1.940 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dan hampir 10.000 terluka dalam perang yang dikobarkan Israel. (pahamilah/islamtimes)

Serangan udara Zionis Isrel di Gaza yang terkepung

Pahamilah.com - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam "kejahatan perang" rezim Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Kelompok yang beraggotakan 56 negara itu merilis pernyataan setelah pertemuan tingkat menteri di kota Jeddah Saudi. Mereka sangat mengutuk kekuatan pendudukan (Zionis) atas kejahatan perang yang terus berlangsung di Palestina.

"Israel harus segera menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina dan memikul tanggung jawab politik serta hukum atas kejahatan perang [yang dilakukannya]," kata OKI.

Menteri Luar Negeri Saudi, Saud al-Faisal dalam pertemuan itu mengatakkan, kesepakatan damai dengan Palestina adalah satu-satunya cara bagi Tel Aviv untuk bertahan hidup.

OKI juga menyerukan pertemuan donor untuk rekonstruksi Gaza yang hancur lebur karena serangan rezim Israel. (pahamilah/islamtimes)


OKI Kecam Kejahatan Perang Penjajah Israel

Serangan udara Zionis Isrel di Gaza yang terkepung

Pahamilah.com - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam "kejahatan perang" rezim Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Kelompok yang beraggotakan 56 negara itu merilis pernyataan setelah pertemuan tingkat menteri di kota Jeddah Saudi. Mereka sangat mengutuk kekuatan pendudukan (Zionis) atas kejahatan perang yang terus berlangsung di Palestina.

"Israel harus segera menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina dan memikul tanggung jawab politik serta hukum atas kejahatan perang [yang dilakukannya]," kata OKI.

Menteri Luar Negeri Saudi, Saud al-Faisal dalam pertemuan itu mengatakkan, kesepakatan damai dengan Palestina adalah satu-satunya cara bagi Tel Aviv untuk bertahan hidup.

OKI juga menyerukan pertemuan donor untuk rekonstruksi Gaza yang hancur lebur karena serangan rezim Israel. (pahamilah/islamtimes)


Keadaan di RS Shifa, Gaza Palestina

Pahamilah.com - Rumah sakit dan tenaga medis di Jalur Gaza tengah berjuang menghadapi kekurangan obat-obatan karena begitu banyak warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel, Press TV melaporkan.

Lebih dari 1.900 orang sejauh ini tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka dalam agresi militer Israel di Gaza yang bermula 8 Juli lalu.

Lepas gencatan senjata hari Jum'at, koresponden Press TV di Gaza melaoporkan tujuh warga Palestina tewas pada hari Minggu (10/8).

Rumah Sakit di Gaza terus menerima pasien, kebanyakan dari mereka anak-anak. Sebagian besar mereka menderita luka bakar akibat ledakan. Beberapa anak-anak juga menderita trauma.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, saat ini, sekitar 75 % pasien yang terluka membutuhkan amputasi. Sementara ratusan operasi medis terpaksa dibatalkan agar dokter bisa menangani kasus-kasus darurat yang terus melonjak. (islamtimes/pahamilah)


Rumah Sakit Gaza: 75 Persen Pasien Terluka Membutuhkan Amputasi

Keadaan di RS Shifa, Gaza Palestina

Pahamilah.com - Rumah sakit dan tenaga medis di Jalur Gaza tengah berjuang menghadapi kekurangan obat-obatan karena begitu banyak warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel, Press TV melaporkan.

Lebih dari 1.900 orang sejauh ini tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka dalam agresi militer Israel di Gaza yang bermula 8 Juli lalu.

Lepas gencatan senjata hari Jum'at, koresponden Press TV di Gaza melaoporkan tujuh warga Palestina tewas pada hari Minggu (10/8).

Rumah Sakit di Gaza terus menerima pasien, kebanyakan dari mereka anak-anak. Sebagian besar mereka menderita luka bakar akibat ledakan. Beberapa anak-anak juga menderita trauma.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, saat ini, sekitar 75 % pasien yang terluka membutuhkan amputasi. Sementara ratusan operasi medis terpaksa dibatalkan agar dokter bisa menangani kasus-kasus darurat yang terus melonjak. (islamtimes/pahamilah)


Masjid di Gaza, hancur diserang Zionis Israel

Pahamilah.com - Mesin perang Israel menghancurkan setidaknya 60 masjid selama sebulan lebih pemboman di Jalur Gaza yang terkepung.

Kementerian Wakaf dan Agama Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (8/8/14) bahwa 20 masjid hancur di Kota Gaza, 17 di Khan Younis, 11 di Jalur Gaza utara, 10 di tengah, dan dua di selatan kota Rafah.

Tembakan tank dan serangan udara Israel juga membuat bangunan 150 masjid rusak sebagian, tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Kementerian Pertanian Gaza mengatakan, sektor pertanian Gaza mengalami kerugian USD 251 juta.

Sebelumnya, di hari pertama gencatan senjata, selasa (5/8), artileri Israel menembaki bagian utara Gaza. Dua anak dilaporkan tewas.

Serangan tentara Israel di Gaza membuat 1.900 warga tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)


Penjajah Israel Hancurkan 60 Masjid di Gaza

Masjid di Gaza, hancur diserang Zionis Israel

Pahamilah.com - Mesin perang Israel menghancurkan setidaknya 60 masjid selama sebulan lebih pemboman di Jalur Gaza yang terkepung.

Kementerian Wakaf dan Agama Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (8/8/14) bahwa 20 masjid hancur di Kota Gaza, 17 di Khan Younis, 11 di Jalur Gaza utara, 10 di tengah, dan dua di selatan kota Rafah.

Tembakan tank dan serangan udara Israel juga membuat bangunan 150 masjid rusak sebagian, tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Kementerian Pertanian Gaza mengatakan, sektor pertanian Gaza mengalami kerugian USD 251 juta.

Sebelumnya, di hari pertama gencatan senjata, selasa (5/8), artileri Israel menembaki bagian utara Gaza. Dua anak dilaporkan tewas.

Serangan tentara Israel di Gaza membuat 1.900 warga tewas dan hampir 10.000 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)


Demonstran di al Khalil, menghadapi tentara Zionis Israel

Pahamilah.com - Militer Israel terus menyerang Gaza dan menewaskan lebih banyak warga Palestina di sana.

Pada hari Jumat (8/8/14), militer Israel kembali menggempur Gaza setelah gencatan senjata tiga hari berakhir. Setidaknya lima warga Palestina, termasuk dua anak, tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan bagian utara dan selatan wilayah Gaza.

Dalam serangan brutal yang sudah berlangsung sebulan lebih, 1.900 warga Palestina telah kehilangan nyawa. Sementara 60 lebih masjid juga ikut rusak atau hancur dalam agresi Israel.

Sementara itu, pada Jumat (8/8), tentara Israel menewaskan sedikitnya dua warga Tepi Barat dalam aksi protes menentang perang Gaza.

Sebuah sumber medis Palestina mengatakan, seorang demonstran muda yang terluka dalam aksi demo itu tewas setelah dibawa ke rumah sakit di kota al-Khalil (Hebron).

"Nader Edriss, 22, meninggal Sabtu pagi (9/8) di rumah sakit al-Mizan Hebron," kata sumber medis.

Sejumlah warga Palestina juga terluka dalam protes yang kemudian berubah menjadi bentrokan dengan pasukan Israel.

Korban kedua adalah pemuda Palestina berusia 19 tahun yang ditembak mati dekat sebuah pemukiman Israel di kota al-Bira.

Demonstrasi anti Israel juga digelar di beberapa kota termasuk Nablus, Jenin, Tulkarem dan Ramallah. (islamtimes/pahamilah)

Israel Bunuh Banyak Warga Palestina

Demonstran di al Khalil, menghadapi tentara Zionis Israel

Pahamilah.com - Militer Israel terus menyerang Gaza dan menewaskan lebih banyak warga Palestina di sana.

Pada hari Jumat (8/8/14), militer Israel kembali menggempur Gaza setelah gencatan senjata tiga hari berakhir. Setidaknya lima warga Palestina, termasuk dua anak, tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan bagian utara dan selatan wilayah Gaza.

Dalam serangan brutal yang sudah berlangsung sebulan lebih, 1.900 warga Palestina telah kehilangan nyawa. Sementara 60 lebih masjid juga ikut rusak atau hancur dalam agresi Israel.

Sementara itu, pada Jumat (8/8), tentara Israel menewaskan sedikitnya dua warga Tepi Barat dalam aksi protes menentang perang Gaza.

Sebuah sumber medis Palestina mengatakan, seorang demonstran muda yang terluka dalam aksi demo itu tewas setelah dibawa ke rumah sakit di kota al-Khalil (Hebron).

"Nader Edriss, 22, meninggal Sabtu pagi (9/8) di rumah sakit al-Mizan Hebron," kata sumber medis.

Sejumlah warga Palestina juga terluka dalam protes yang kemudian berubah menjadi bentrokan dengan pasukan Israel.

Korban kedua adalah pemuda Palestina berusia 19 tahun yang ditembak mati dekat sebuah pemukiman Israel di kota al-Bira.

Demonstrasi anti Israel juga digelar di beberapa kota termasuk Nablus, Jenin, Tulkarem dan Ramallah. (islamtimes/pahamilah)

Bocah Gaza mengambil mainan yang masih bisa digunakan 
dari reruntuhan rumah (Farsnews)

Pahamilah.com - Menjawab seruan Pemimpin Tinggi Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, perihal bantuan pada rakyat Palestina, sekelompok anggota jihad di Iran menyatakan kesediaan mereka membantu rakyat Palestina di setiap bidang yang mungkin.

"Kami, jihadis Revolusi Islam, mengutuk kejahatan biadab rezim ilegal [Zionis] yang dilakukan dengan dukungan murah hati para penjahat AS dan Barat. Juga [mengutuk] kebisuan badan-badan internasional dan penguasa Arab reaksioner," kata mereka dalam surat yang dikirim pada Ayatullah Khamenei hari Sabtu (9/8) sebagaimana dilansir Farsnews.

Dalam surat itu, mereka menyatakan kesiapan mematuhi perintah Pemimpin Tinggi Revolusi untuk memberi bantuan di segala bidang pada rakyat Gaza yang tertindas demi meringankan penderitaan mereka.

Sejak Israel menggempur Gaza sebulan bulan lalu, minimal 1.900 warga Palestina tewas, 11.000 terluka dan 520.000 lainnya terpaksa mengungsi (islamtimes/pahamilah)


Kelompok Jihad Iran Siap Bantu Palestina

Bocah Gaza mengambil mainan yang masih bisa digunakan 
dari reruntuhan rumah (Farsnews)

Pahamilah.com - Menjawab seruan Pemimpin Tinggi Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, perihal bantuan pada rakyat Palestina, sekelompok anggota jihad di Iran menyatakan kesediaan mereka membantu rakyat Palestina di setiap bidang yang mungkin.

"Kami, jihadis Revolusi Islam, mengutuk kejahatan biadab rezim ilegal [Zionis] yang dilakukan dengan dukungan murah hati para penjahat AS dan Barat. Juga [mengutuk] kebisuan badan-badan internasional dan penguasa Arab reaksioner," kata mereka dalam surat yang dikirim pada Ayatullah Khamenei hari Sabtu (9/8) sebagaimana dilansir Farsnews.

Dalam surat itu, mereka menyatakan kesiapan mematuhi perintah Pemimpin Tinggi Revolusi untuk memberi bantuan di segala bidang pada rakyat Gaza yang tertindas demi meringankan penderitaan mereka.

Sejak Israel menggempur Gaza sebulan bulan lalu, minimal 1.900 warga Palestina tewas, 11.000 terluka dan 520.000 lainnya terpaksa mengungsi (islamtimes/pahamilah)


Benjamin Netanyahu, Zionist Prime Minister

Pahamilah.com - "Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu terang-terangan membela pembantaian berdarah Tel Aviv di Gaza sebagai 'tindakan proporsional' dan malah menyalahkan pejuang perlawanan Palestina atas banyaknya korban sipil di Gaza.

Dalam konferensi pers Rabu (6/8/14) dengan media-media asing, Perdana Menteri Israel mengatakan, "Saya pikir itu dibenarkan, saya pikir itu proporsional..."

Pemimpin Zionis Israel ini juga mengatakan bahwa korban tewas yang sangat banyak adalah akibat "perbuatan Hamas sendiri."

Ia menambahkan, serangan terhadap sekolah-sekolah PBB akan "menjadi kesalahan moral" jika tentaranya tidak menyerang sekolah-sekolah tersebut karena akan membuat Hamas menang. "Itu jelas kesalahan. Ini adalah kesalahan moral. Ini adalah kesalahan operasional. Karena ... itu akan memberikan kemenangan besar untuk teroris di mana-mana."

Netanyahu mengklaim, Hamas menggunakan warga sebagai "perisai manusia" sambil menambahkan, kelompok perlawanan Palestina menggunakan sekolah dan rumah sakit untuk menyembunyikan pejuang dan senjata.

Pada Kamis (7/8), Amnesty International mengatakan Israel sengaja menyerang rumah sakit dan petugas kesehatan di Gaza dan menyeru penyelidikan segera terhadap agresi rezim Tel Aviv.

Laporan juga menunjukkan, militer Israel menggunakan senjata yang dilarang, termasuk bom fosfor putih, dalam serangan terhadap warga di daerah padat penduduk.

Sekitar 1.900 warga Palestina, termasuk 400 anak-anak, tewas dan 9.500 lainnya luka-luka sejak militer Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza tanggal 8 Juli lalu.(islamtimes/pahamilah)


Netanyahu: Tidak Membunuh Warga Gaza adalah Kesalahan Moral

Benjamin Netanyahu, Zionist Prime Minister

Pahamilah.com - "Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu terang-terangan membela pembantaian berdarah Tel Aviv di Gaza sebagai 'tindakan proporsional' dan malah menyalahkan pejuang perlawanan Palestina atas banyaknya korban sipil di Gaza.

Dalam konferensi pers Rabu (6/8/14) dengan media-media asing, Perdana Menteri Israel mengatakan, "Saya pikir itu dibenarkan, saya pikir itu proporsional..."

Pemimpin Zionis Israel ini juga mengatakan bahwa korban tewas yang sangat banyak adalah akibat "perbuatan Hamas sendiri."

Ia menambahkan, serangan terhadap sekolah-sekolah PBB akan "menjadi kesalahan moral" jika tentaranya tidak menyerang sekolah-sekolah tersebut karena akan membuat Hamas menang. "Itu jelas kesalahan. Ini adalah kesalahan moral. Ini adalah kesalahan operasional. Karena ... itu akan memberikan kemenangan besar untuk teroris di mana-mana."

Netanyahu mengklaim, Hamas menggunakan warga sebagai "perisai manusia" sambil menambahkan, kelompok perlawanan Palestina menggunakan sekolah dan rumah sakit untuk menyembunyikan pejuang dan senjata.

Pada Kamis (7/8), Amnesty International mengatakan Israel sengaja menyerang rumah sakit dan petugas kesehatan di Gaza dan menyeru penyelidikan segera terhadap agresi rezim Tel Aviv.

Laporan juga menunjukkan, militer Israel menggunakan senjata yang dilarang, termasuk bom fosfor putih, dalam serangan terhadap warga di daerah padat penduduk.

Sekitar 1.900 warga Palestina, termasuk 400 anak-anak, tewas dan 9.500 lainnya luka-luka sejak militer Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza tanggal 8 Juli lalu.(islamtimes/pahamilah)


Demo anti perang Zionis Israel terhadap Gaza

Pahamilah.com - Sebagian besar Zionis percaya bahwa tujuan yang ditetapkan pemerintah musuh atas agresi di Gaza hanya "sebagian" telah dicapai, menyatakan bahwa serangan itu telah berakhir dengan "tidak ada pemenang."

Menurut hasil jajak pendapat yang diterbitkan Rabu (6/8/14), 56% dari Zionis melihat bahwa tujuan dari operasi yang ditetapkan oleh pemerintah - termasuk menghancurkan terowongan dan meluncurkan serangan keras terhadap perlawanan Palestina - hanya "sebagian" telah tercapai.

Selain itu, 51% dari Zionis meminta percaya bahwa tidak ada dua pihak telah memenangkan perang ketika ditanya "Bagaimana Anda mengevaluasi hasil Israel ketika pada gencatan senjata 'Protective Edge' ?"
Jajak pendapat meliputi 442 orang, dengan margin of error 5,2 persen.

Kantor berita Agence France Presse menunjukkan bahwa tentara Zionis menimbulkan korban manusia terbesar - sejak perang Lebanon Juli 2006 - selama serangan terbaru di Gaza, sebagaimana 64 tentara dinyatakan tewas.

Tiga pemukim lainnya juga tewas dalam 30 hari serangan udara dan darat, yang meninggalkan 1900 martir Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, termasuk lebih dari 400 anak-anak. (islamtimes/pahamilah)


Poll Israel: Serangan terhadap Gaza Gagal

Demo anti perang Zionis Israel terhadap Gaza

Pahamilah.com - Sebagian besar Zionis percaya bahwa tujuan yang ditetapkan pemerintah musuh atas agresi di Gaza hanya "sebagian" telah dicapai, menyatakan bahwa serangan itu telah berakhir dengan "tidak ada pemenang."

Menurut hasil jajak pendapat yang diterbitkan Rabu (6/8/14), 56% dari Zionis melihat bahwa tujuan dari operasi yang ditetapkan oleh pemerintah - termasuk menghancurkan terowongan dan meluncurkan serangan keras terhadap perlawanan Palestina - hanya "sebagian" telah tercapai.

Selain itu, 51% dari Zionis meminta percaya bahwa tidak ada dua pihak telah memenangkan perang ketika ditanya "Bagaimana Anda mengevaluasi hasil Israel ketika pada gencatan senjata 'Protective Edge' ?"
Jajak pendapat meliputi 442 orang, dengan margin of error 5,2 persen.

Kantor berita Agence France Presse menunjukkan bahwa tentara Zionis menimbulkan korban manusia terbesar - sejak perang Lebanon Juli 2006 - selama serangan terbaru di Gaza, sebagaimana 64 tentara dinyatakan tewas.

Tiga pemukim lainnya juga tewas dalam 30 hari serangan udara dan darat, yang meninggalkan 1900 martir Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, termasuk lebih dari 400 anak-anak. (islamtimes/pahamilah)


Kemenlu Zionis Israel di al Quds - Jerusalem

Pahamilah.com - Kementerian Luar Negeri Israel telah menginstruksikan otoritas Tel Aviv untuk menghindari bekerja sama dengan penyelidikan PBB dalam perang brutal Israel di Gaza.

Kementerian mengatakan Tel Aviv tidak harus bekerja sama dengan penyelidik Dewan HAM PBB atas perilaku militer Israel di wilayah kantong Palestina yang diblokade.

Rekomendasi terbaru telah dilaporkan dibuat oleh diplomat senior dan anggota kementerian.

Para diplomat senior Israel telah menyebutkan kegagalan Israel untuk bekerja sama dengan penyelidikan Goldstone ke dalam perang Tel Aviv di Gaza pada tahun 2008 dan 2009 sebagai alasan mereka. Mereka mengatakan penyelidikan Goldstone menghilang dari dunia setelah Israel gagal untuk bekerja dengan dia.

Ini terjadi ketika Dewan HAM PBB baru-baru ini mengutuk serangan Israel di Gaza sebagai tidak proporsional dan tanpa pandang bulu. Dewan mengatakan telah meluncurkan penyelidikan internasional atas pelanggaran Israel terhadap hak asasi manusia dalam perang selama sebulan terhadap wilayah Palestina.

Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al-Maliki baru-baru ini meminta PBB untuk mengakhiri apa yang disebutnya impunitas Israel, mengatakan Tel Aviv harus bertanggung jawab atas kejahatan di Gaza.

Diplomat senior Palestina juga mendorong untuk kasus kejahatan perang di Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) terhadap Israel akibat agresi brutal rezim Zionis di Jalur Gaza yang terkepung.
Agresi militer Israel telah mengambil nyawa lebih dari 1.875 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan melukai lebih dari 9.600 orang di Gaza sejak 8 Juli.

Badan internasional dan kelompok hak asasi manusia mengatakan warga sipil menjadi sebagian besar korban. (islamtimes/pahamilah)

Pejabat: Israel Tidak Boleh Bekerja Sama dengan Penyelidikan Kejahatan Perang PBB

Kemenlu Zionis Israel di al Quds - Jerusalem

Pahamilah.com - Kementerian Luar Negeri Israel telah menginstruksikan otoritas Tel Aviv untuk menghindari bekerja sama dengan penyelidikan PBB dalam perang brutal Israel di Gaza.

Kementerian mengatakan Tel Aviv tidak harus bekerja sama dengan penyelidik Dewan HAM PBB atas perilaku militer Israel di wilayah kantong Palestina yang diblokade.

Rekomendasi terbaru telah dilaporkan dibuat oleh diplomat senior dan anggota kementerian.

Para diplomat senior Israel telah menyebutkan kegagalan Israel untuk bekerja sama dengan penyelidikan Goldstone ke dalam perang Tel Aviv di Gaza pada tahun 2008 dan 2009 sebagai alasan mereka. Mereka mengatakan penyelidikan Goldstone menghilang dari dunia setelah Israel gagal untuk bekerja dengan dia.

Ini terjadi ketika Dewan HAM PBB baru-baru ini mengutuk serangan Israel di Gaza sebagai tidak proporsional dan tanpa pandang bulu. Dewan mengatakan telah meluncurkan penyelidikan internasional atas pelanggaran Israel terhadap hak asasi manusia dalam perang selama sebulan terhadap wilayah Palestina.

Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al-Maliki baru-baru ini meminta PBB untuk mengakhiri apa yang disebutnya impunitas Israel, mengatakan Tel Aviv harus bertanggung jawab atas kejahatan di Gaza.

Diplomat senior Palestina juga mendorong untuk kasus kejahatan perang di Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) terhadap Israel akibat agresi brutal rezim Zionis di Jalur Gaza yang terkepung.
Agresi militer Israel telah mengambil nyawa lebih dari 1.875 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan melukai lebih dari 9.600 orang di Gaza sejak 8 Juli.

Badan internasional dan kelompok hak asasi manusia mengatakan warga sipil menjadi sebagian besar korban. (islamtimes/pahamilah)

Moshe Feiglin, wakil ketua Knesset Zionis Israel

Pahamilah.com - Wakil Ketua Knesset Israel Moshe Feiglin telah menyerukan "pemusnahan" wilayah Jalur Gaza, Palestina.

Feiglin, yang juga anggota dari Partai yang berkuasa, Likud Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menulis tentang rencana dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya pada akhir pekan, Daily Mail Inggris melaporkan pada hari Senin (4/8).

Pejabat Israel itu juga menyerukan "penaklukan seluruh Jalur Gaza." Dia berbicara tentang rencana untuk menghancurkan Gaza, yang akan mencakup mengusir penduduk dan pengiriman mereka ke seluruh dunia.

Feiglin juga menulis rencananya di dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Netanyahu, di mana dia mengatakan dia ingin langkah-langkah itu harus dilakukan secepat mungkin.

Dalam surat itu, Feiglin mengatakan dia ingin pasukan militer Israel untuk sampai ke daerah-daerah di perbatasan Sinai untuk mendirikan "perkemahan ... sampai tujuan emigrasi relevan ditentukan." Selain itu, dia ingin pasokan listrik dan air Gaza harus terputus sebelum penembakan ke daerah terkepung "dengan kekuatan tembakan maksimum."

Pasukan Israel kemudian akan "memusnahkan" pusat-pusat perlawanan dan hukum Israel akan diperluas hingga mencakup seluruh Jalur Gaza dan "kota Gaza dan sekitarnya akan dibangun kembali sebagai benar kota wisata dan komersial Israel."

Militer Israel melancarkan serangan baru terhadap Jalur Gaza pada tanggal 8 Juli. Setidaknya 1.867 warga Palestina, termasuk sekitar 430 anak-anak, sejauh ini telah tewas dan lebih dari 9.500 lainnya terluka selama serangan gencar. Tel Aviv mengatakan 64 warga Israel telah tewas dalam perang, sementara Hamas menempatkan angka pada lebih dari 150. (islamtimes/pahamilah)

Pejabat Israel: Musnahkan Gaza

Moshe Feiglin, wakil ketua Knesset Zionis Israel

Pahamilah.com - Wakil Ketua Knesset Israel Moshe Feiglin telah menyerukan "pemusnahan" wilayah Jalur Gaza, Palestina.

Feiglin, yang juga anggota dari Partai yang berkuasa, Likud Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menulis tentang rencana dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya pada akhir pekan, Daily Mail Inggris melaporkan pada hari Senin (4/8).

Pejabat Israel itu juga menyerukan "penaklukan seluruh Jalur Gaza." Dia berbicara tentang rencana untuk menghancurkan Gaza, yang akan mencakup mengusir penduduk dan pengiriman mereka ke seluruh dunia.

Feiglin juga menulis rencananya di dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Netanyahu, di mana dia mengatakan dia ingin langkah-langkah itu harus dilakukan secepat mungkin.

Dalam surat itu, Feiglin mengatakan dia ingin pasukan militer Israel untuk sampai ke daerah-daerah di perbatasan Sinai untuk mendirikan "perkemahan ... sampai tujuan emigrasi relevan ditentukan." Selain itu, dia ingin pasokan listrik dan air Gaza harus terputus sebelum penembakan ke daerah terkepung "dengan kekuatan tembakan maksimum."

Pasukan Israel kemudian akan "memusnahkan" pusat-pusat perlawanan dan hukum Israel akan diperluas hingga mencakup seluruh Jalur Gaza dan "kota Gaza dan sekitarnya akan dibangun kembali sebagai benar kota wisata dan komersial Israel."

Militer Israel melancarkan serangan baru terhadap Jalur Gaza pada tanggal 8 Juli. Setidaknya 1.867 warga Palestina, termasuk sekitar 430 anak-anak, sejauh ini telah tewas dan lebih dari 9.500 lainnya terluka selama serangan gencar. Tel Aviv mengatakan 64 warga Israel telah tewas dalam perang, sementara Hamas menempatkan angka pada lebih dari 150. (islamtimes/pahamilah)

 Seorang anak Palestina meraung kesakitan 
dalam tindakan medis akibat pemboman Israel

Pahamilah.com - Sudah hampir sebulan sejak kebrutalan Israel dimulai pada 8 Juli lalu. Kekejian Zionis tersebut telah mengakibatkan tewasnya 430 anak-anak Palestina yang tidak berdosa. Press TV, Selasa (5/8) melaporkan, menurut laporan angka terbaru yang dikeluarkan oleh pejabat kesehatan Palestina di Gaza.

Serangan militer Zionis Israel telah mengakibatkan 1.867 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 430 lebih anak-anak Palestina. Sedangkan, korban yang terluka telah mencapai 9.500 jiwa, termasuk 2.800 lebih anak-anak, 1.800 lebih wanita dan 374 kaum manula.

Pada hari ini kedua belah pihak bersepakat melakukan gencatan senjata selama 72 jam, yang dimulai pada pukul 08.00 pagi waktu Gaza. Sementara itu, UNICEF mengatakan, efek destruktif dari serangan Israel terhadap anak-anak Palestina yang terkepung di Gaza, tidak bisa dilukiskan.

"Kami melihat anak-anak tewas, terluka, dimutilasi dan dibakar. Akibat dari hal ini jauh lebih besar dari sebelumnya." kata Pernille Ironside, Kepala Kantor Lapangan UNICEF di Gaza.(republika/pahamilah)


Hampir sebulan, 430 Anak-Anak Tewas Akibat Ulah Penjajah Israel

 Seorang anak Palestina meraung kesakitan 
dalam tindakan medis akibat pemboman Israel

Pahamilah.com - Sudah hampir sebulan sejak kebrutalan Israel dimulai pada 8 Juli lalu. Kekejian Zionis tersebut telah mengakibatkan tewasnya 430 anak-anak Palestina yang tidak berdosa. Press TV, Selasa (5/8) melaporkan, menurut laporan angka terbaru yang dikeluarkan oleh pejabat kesehatan Palestina di Gaza.

Serangan militer Zionis Israel telah mengakibatkan 1.867 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 430 lebih anak-anak Palestina. Sedangkan, korban yang terluka telah mencapai 9.500 jiwa, termasuk 2.800 lebih anak-anak, 1.800 lebih wanita dan 374 kaum manula.

Pada hari ini kedua belah pihak bersepakat melakukan gencatan senjata selama 72 jam, yang dimulai pada pukul 08.00 pagi waktu Gaza. Sementara itu, UNICEF mengatakan, efek destruktif dari serangan Israel terhadap anak-anak Palestina yang terkepung di Gaza, tidak bisa dilukiskan.

"Kami melihat anak-anak tewas, terluka, dimutilasi dan dibakar. Akibat dari hal ini jauh lebih besar dari sebelumnya." kata Pernille Ironside, Kepala Kantor Lapangan UNICEF di Gaza.(republika/pahamilah)


 Warga Palestina menggelar shalat jenazah 
bagi korban yang tewas akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

Pahamilah.com - Kebiadaban Israel sepertinya berlaku bagi siapa dan apa saja yang berpijak di Gaza. Bahkan, korban yang sudah meninggal dunia pun tak bisa mendapatkan tempat peristirahatan terakhirnya, seperti yang dilansir Aljazeera, Senin (4/8).

Seorang wanita paruh baya  bernama Umm Mohammed Abu Sada harus merelakan selembar kain jilbabnya untuk menutupi jenazah yang ada diantara reruntuhan didaerah tempatnya berdiam.

Ia harus melakukannya guna menutupi jenazah dan bau jenazah itu
yang hingga saat itu belum dievakuasi oleh tim medis.

"Hal ini sangat memprihatinkan, hal yang sangat mengerikan melihat tubuh-tubuh manusia ini terlempar ke jalan-jalan, karen rudal-rudal Israel menghantam semua yang ada di Gaza,".

Ia berkata, kini sudah tidak ada tempat lagi untuk mencari perlindungan. Dimana dan kapan pun terus dihantui kebrutalan Zionis Israel yang tanpa pandang buluh menghantam apa saja bahkan siapa saja.

Banyak dari jenazah tersebut tidak dikuburkan karena sudah tidak memiliki sanak saudaranya, karena mereka pun meninggal dunia karena serangan Zionis, kecuali yang memiliki sanak saudara yang masih hidup.

Tak hanya itu, bahkan selama serangan Israel terhadap Gaza, Zionis telah menyerang 16 pemakaman umum. Banyak korban yang meninggal dunia rumah sakit di Gaza pun kewalahan memindahkan mereka ke ruang mayat, bahkan beberapa rumah sakit di Gaza sudah tidak mampu lagi menampung jenazah karena sudah menumpuk. (republika/pahamilah)




Di Palestina, Jenazah Pun Kekurangan Tempat

 Warga Palestina menggelar shalat jenazah 
bagi korban yang tewas akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

Pahamilah.com - Kebiadaban Israel sepertinya berlaku bagi siapa dan apa saja yang berpijak di Gaza. Bahkan, korban yang sudah meninggal dunia pun tak bisa mendapatkan tempat peristirahatan terakhirnya, seperti yang dilansir Aljazeera, Senin (4/8).

Seorang wanita paruh baya  bernama Umm Mohammed Abu Sada harus merelakan selembar kain jilbabnya untuk menutupi jenazah yang ada diantara reruntuhan didaerah tempatnya berdiam.

Ia harus melakukannya guna menutupi jenazah dan bau jenazah itu
yang hingga saat itu belum dievakuasi oleh tim medis.

"Hal ini sangat memprihatinkan, hal yang sangat mengerikan melihat tubuh-tubuh manusia ini terlempar ke jalan-jalan, karen rudal-rudal Israel menghantam semua yang ada di Gaza,".

Ia berkata, kini sudah tidak ada tempat lagi untuk mencari perlindungan. Dimana dan kapan pun terus dihantui kebrutalan Zionis Israel yang tanpa pandang buluh menghantam apa saja bahkan siapa saja.

Banyak dari jenazah tersebut tidak dikuburkan karena sudah tidak memiliki sanak saudaranya, karena mereka pun meninggal dunia karena serangan Zionis, kecuali yang memiliki sanak saudara yang masih hidup.

Tak hanya itu, bahkan selama serangan Israel terhadap Gaza, Zionis telah menyerang 16 pemakaman umum. Banyak korban yang meninggal dunia rumah sakit di Gaza pun kewalahan memindahkan mereka ke ruang mayat, bahkan beberapa rumah sakit di Gaza sudah tidak mampu lagi menampung jenazah karena sudah menumpuk. (republika/pahamilah)




 Seorang anak Palestina lari setelah dibidik tank Israel.

Pahamilah.com - Inggris mengaji semua izin penjualan senjata ke Israel dalam menanggapi peningkatan kemelut negara Yahudi itu dengan Hamas di Gaza, kata wanita juru bicara pemerintah Senin.

Israel melancarkan serangan terhadap Hamas hampir empat pekan lalu menyusul lonjakan penembakan roket lintas perbatasan. Pejabat Gaza menyatakan 1.797 orang Palestina, kebanyakan warga, tewas, sementara Israel kehilangan 64 tentara dalam pertempuran dan tiga warga akibat penembakan oleh Palestina.

"Kami meninjau semua izin pengiriman ke Israel untuk memastikan bahwa kami pikir itu sesuai," kata wanita juru bicara Perdana Menteri David Cameron kepada wartawan. Keputusan penelaahan itu diambil pada pekan lalu, katanya.

Menurut laporan panitia parlemen Inggris pada bulan lalu, kontrak luar biasa disetujui pemerintah untuk pengiriminan penggunaan ganda atau barang ketentaraan ke Israel senilai lebih dari 7,8 miliar pound (1,312 triliun rupiah), termasuk untuk memasok pelindung tubuh, sukucadang pesawat tak berawak, dan sukucadang peluru kendali.

"Keadaan saat ini jelas berubah jika dibandingkan dengan ketika beberapa izin diberikan dan kami meninjau izin itu terhadap keadaan saat ini, tapi belum ada keputusan," kata wanita juru bicara itu.

Partai Buruh, yang beroposisi, menuduh Cameron tidak mengutuk cukup kuat perilaku Israel, yang dibantah pemerintah.

Sedikit-dikitnya 10 orang tewas pada Minggu dalam serangan terkini atas sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza selatan, yang melindungi pengungsi Palestina akibat gempuran gencar Israel, kata petugas kesehatan.

Juru bicara layanan darurat Gaza Ashraf al-Qudra menyatakan, puluhan orang terluka akibat serangan itu, yang terjadi di kota Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Chris Gunness, juru bicara badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA), menyatakan sekolah itu menampung ribuan pengungsi, yang dipaksa meninggalkan rumah mereka oleh kekerasan di Gaza.

Itu kali ketiga dalam 10 hari sekolah badan dunia tersebut ditembaki dan terjadi empat hari sesudah peluru tank Israel menghantam sekolah di kota utara, Jabaliya, menewaskan 16 orang dalam serangan, yang dikutu keras kepala Ban Perserikatan Bangsa-Bangsa Ki-moon.

Serangan Israel terhadap sekolah kelolaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jalur Gaza utara itu menewaskan perempuan, anak-anak dan petugas badan dunia itu.

Sebelumnya, sedikit-dikitnya 15 orang tewas dan 200 terluka oleh serangan Israel di sekolah kelolaan badan dunia itu di kota utara, Beit Hanun, yang menampung ratusan pengungsi. (republika/pahamilah)


Inggris: Kami Meninjau Semua Izin Pengiriman Senjata ke Israel

 Seorang anak Palestina lari setelah dibidik tank Israel.

Pahamilah.com - Inggris mengaji semua izin penjualan senjata ke Israel dalam menanggapi peningkatan kemelut negara Yahudi itu dengan Hamas di Gaza, kata wanita juru bicara pemerintah Senin.

Israel melancarkan serangan terhadap Hamas hampir empat pekan lalu menyusul lonjakan penembakan roket lintas perbatasan. Pejabat Gaza menyatakan 1.797 orang Palestina, kebanyakan warga, tewas, sementara Israel kehilangan 64 tentara dalam pertempuran dan tiga warga akibat penembakan oleh Palestina.

"Kami meninjau semua izin pengiriman ke Israel untuk memastikan bahwa kami pikir itu sesuai," kata wanita juru bicara Perdana Menteri David Cameron kepada wartawan. Keputusan penelaahan itu diambil pada pekan lalu, katanya.

Menurut laporan panitia parlemen Inggris pada bulan lalu, kontrak luar biasa disetujui pemerintah untuk pengiriminan penggunaan ganda atau barang ketentaraan ke Israel senilai lebih dari 7,8 miliar pound (1,312 triliun rupiah), termasuk untuk memasok pelindung tubuh, sukucadang pesawat tak berawak, dan sukucadang peluru kendali.

"Keadaan saat ini jelas berubah jika dibandingkan dengan ketika beberapa izin diberikan dan kami meninjau izin itu terhadap keadaan saat ini, tapi belum ada keputusan," kata wanita juru bicara itu.

Partai Buruh, yang beroposisi, menuduh Cameron tidak mengutuk cukup kuat perilaku Israel, yang dibantah pemerintah.

Sedikit-dikitnya 10 orang tewas pada Minggu dalam serangan terkini atas sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza selatan, yang melindungi pengungsi Palestina akibat gempuran gencar Israel, kata petugas kesehatan.

Juru bicara layanan darurat Gaza Ashraf al-Qudra menyatakan, puluhan orang terluka akibat serangan itu, yang terjadi di kota Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Chris Gunness, juru bicara badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA), menyatakan sekolah itu menampung ribuan pengungsi, yang dipaksa meninggalkan rumah mereka oleh kekerasan di Gaza.

Itu kali ketiga dalam 10 hari sekolah badan dunia tersebut ditembaki dan terjadi empat hari sesudah peluru tank Israel menghantam sekolah di kota utara, Jabaliya, menewaskan 16 orang dalam serangan, yang dikutu keras kepala Ban Perserikatan Bangsa-Bangsa Ki-moon.

Serangan Israel terhadap sekolah kelolaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jalur Gaza utara itu menewaskan perempuan, anak-anak dan petugas badan dunia itu.

Sebelumnya, sedikit-dikitnya 15 orang tewas dan 200 terluka oleh serangan Israel di sekolah kelolaan badan dunia itu di kota utara, Beit Hanun, yang menampung ratusan pengungsi. (republika/pahamilah)



Pahamilah.com - Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan bahwa masalah keamanan (Security) tidak bisa dijadikan sebagai pembenaran untuk pembantaian berkelanjutan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (3/8/14), Laurent Fabius mengatakan, apa yang disebut Israel sebagai hak untuk menjaga keamanan "tidak bisa dijadikan dalih untuk membenarkan pembunuhan anak-anak dan pembantaian warga sipil."

Fabius juga menyatakan keprihatinan atas jumlah kematian di Jalur Gaza, menambahkan, "Berapa banyak lagi kematian yang diperlukan untuk menghentikan apa yang disebut pembantaian di Gaza?"

Diplomat Perancis lebih lanjut menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memaksakan satu "solusi politik" untuk mengakhiri perang di Gaza.

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya kecaman internasional atas serangan tanpa henti rezim Tel Aviv terhadap wilayah Palestina.

Pesawat-pesawat tempur Israel terus menggempur berbagai situs di Jalur Gaza sejak 8 Juli, menghancurkan rumah-rumah dan mengubur keluarga di bawah reruntuhan. Pasukan Israel juga telah memulai serangan darat terhadap pesisir yang terkepung pada tanggal 17 Juli.

Menurut sumber-sumber Palestina di Jalur Gaza, serangan udara Israel dan invasi darat telah menewaskan sekitar 1.822 orang, termasuk 400 anak, dan lebih dari 9.400 terluka. (islamtimes/pahamilah)


Menlu Perancis: Keamanan Israel Bukan Pembenaran Untuk Pembantaian Warga Gaza


Pahamilah.com - Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan bahwa masalah keamanan (Security) tidak bisa dijadikan sebagai pembenaran untuk pembantaian berkelanjutan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin (3/8/14), Laurent Fabius mengatakan, apa yang disebut Israel sebagai hak untuk menjaga keamanan "tidak bisa dijadikan dalih untuk membenarkan pembunuhan anak-anak dan pembantaian warga sipil."

Fabius juga menyatakan keprihatinan atas jumlah kematian di Jalur Gaza, menambahkan, "Berapa banyak lagi kematian yang diperlukan untuk menghentikan apa yang disebut pembantaian di Gaza?"

Diplomat Perancis lebih lanjut menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memaksakan satu "solusi politik" untuk mengakhiri perang di Gaza.

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya kecaman internasional atas serangan tanpa henti rezim Tel Aviv terhadap wilayah Palestina.

Pesawat-pesawat tempur Israel terus menggempur berbagai situs di Jalur Gaza sejak 8 Juli, menghancurkan rumah-rumah dan mengubur keluarga di bawah reruntuhan. Pasukan Israel juga telah memulai serangan darat terhadap pesisir yang terkepung pada tanggal 17 Juli.

Menurut sumber-sumber Palestina di Jalur Gaza, serangan udara Israel dan invasi darat telah menewaskan sekitar 1.822 orang, termasuk 400 anak, dan lebih dari 9.400 terluka. (islamtimes/pahamilah)


Bayi Shayma saat mendapat perawatan di Inkubator. (veooz.com)

Pahamilah.com - Masih ingat dengan bayi shayma yang sempat dianggap sebagai ‘bayi ajaib’ di Gaza. Ia lahir dari ibunya, Shayma al-Sheikh Qanan, 23 tahun, yang meninggal 10 menit sebelum operasi caesar Shayma selesai dilakukan. Sang ibu dibawa ke rumah sakit dengan luka akibat mortir tank Israel yang menghantam rumah mereka di Gaza. “Dia sebuah keajaiban,” kata Al-Khrote kepada Al-Jazeera mengenang.

Sayangnya, usia Shayma tak bertahan lama. Komplikasi dan pemadaman listrik akibat serangan Israel ke satu-satunya instalasi listrik Gaza menyebabkan nyawa Shayma kecil menyusul sang ibu ke alam baka.

Kesedihan tak bisa dihilangkan dari wajah Fadi Al-Khrote. Dokter Rumah Sakit Deir al-Balah, Khan Younis, Gaza selatan, Palestina, itu hanya bisa memandangi Shayma. Bayi perempuan yang baru berusia lima hari itumeninggal karena tak ada aliran listrik untuk membantu peralatan penunjang hidupnya, Rabu, akhir Juli 2014.

“Dia mengalami kekurangan oksigen dalam rahim setelah jantung ibunya berhenti. Kondisinya kian parah akibat kurangnya aliran listrik. Tabung oksigennya tidak bekerja dengan baik dan kami harus menyadarkannya beberapa kali secara manual,” kata Abdel Karem al-Bawab, kepala bangsal bersalin di Rumah Sakit Nasser.

Cerita Shayma hanyalah satu dari keajaiban di tengah gempuran tank dan jet tempur Israel.

Di Rumah Sakit Al-Shifa, pasangan Reham dan Ali Al Arjah mendapat bayi kembar empat. Keempat bayi itu telah lama dinanti-nanti pasangan Al Arjah sejak lima tahun yang lalu. Mereka menjalani berbagai perawatan kesehatan agar dapat hamil sebelum akhirnya memutuskan menjalani program bayi tabung.

Bassel Abuwarda, dokter di RS Al-Shifa, mengunggah sebuah foto bayi kembar empat yang sehat, terdiri atas tiga bayi laki-laki dan satu perempuan, lewat akun Twitter-nya. “Di tengah penderitaan, seorang ibu Palestina melahirkan bayi kembar empat tadi malam (Jumat) #Gaza,” kata Abuwarda.

Namun, Reham dan Ali Al Arjah tidak tahu kapan mereka dapat kembali ke rumah di tengah gempuran Israel yang sudah berlangsung selama 27 hari.

Kakek para bayi itu, Mefleh al Arjah, mengatakan mereka meninggalkan rumah dan semua harta benda ketika Israel mulai menggempur 8 Juli lalu. “Kami berharap perang akan segera berakhir dan tidak berlangsung lama sehingga kami bisa kembali ke rumah,” ucapnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan dari 1.726 warga Palestina tewas. (dakwatuna/pahamilah)


Shayma ‘Bayi Ajaib’ yang Lahir di Gaza Tewas Akibat Listrik Padam

Bayi Shayma saat mendapat perawatan di Inkubator. (veooz.com)

Pahamilah.com - Masih ingat dengan bayi shayma yang sempat dianggap sebagai ‘bayi ajaib’ di Gaza. Ia lahir dari ibunya, Shayma al-Sheikh Qanan, 23 tahun, yang meninggal 10 menit sebelum operasi caesar Shayma selesai dilakukan. Sang ibu dibawa ke rumah sakit dengan luka akibat mortir tank Israel yang menghantam rumah mereka di Gaza. “Dia sebuah keajaiban,” kata Al-Khrote kepada Al-Jazeera mengenang.

Sayangnya, usia Shayma tak bertahan lama. Komplikasi dan pemadaman listrik akibat serangan Israel ke satu-satunya instalasi listrik Gaza menyebabkan nyawa Shayma kecil menyusul sang ibu ke alam baka.

Kesedihan tak bisa dihilangkan dari wajah Fadi Al-Khrote. Dokter Rumah Sakit Deir al-Balah, Khan Younis, Gaza selatan, Palestina, itu hanya bisa memandangi Shayma. Bayi perempuan yang baru berusia lima hari itumeninggal karena tak ada aliran listrik untuk membantu peralatan penunjang hidupnya, Rabu, akhir Juli 2014.

“Dia mengalami kekurangan oksigen dalam rahim setelah jantung ibunya berhenti. Kondisinya kian parah akibat kurangnya aliran listrik. Tabung oksigennya tidak bekerja dengan baik dan kami harus menyadarkannya beberapa kali secara manual,” kata Abdel Karem al-Bawab, kepala bangsal bersalin di Rumah Sakit Nasser.

Cerita Shayma hanyalah satu dari keajaiban di tengah gempuran tank dan jet tempur Israel.

Di Rumah Sakit Al-Shifa, pasangan Reham dan Ali Al Arjah mendapat bayi kembar empat. Keempat bayi itu telah lama dinanti-nanti pasangan Al Arjah sejak lima tahun yang lalu. Mereka menjalani berbagai perawatan kesehatan agar dapat hamil sebelum akhirnya memutuskan menjalani program bayi tabung.

Bassel Abuwarda, dokter di RS Al-Shifa, mengunggah sebuah foto bayi kembar empat yang sehat, terdiri atas tiga bayi laki-laki dan satu perempuan, lewat akun Twitter-nya. “Di tengah penderitaan, seorang ibu Palestina melahirkan bayi kembar empat tadi malam (Jumat) #Gaza,” kata Abuwarda.

Namun, Reham dan Ali Al Arjah tidak tahu kapan mereka dapat kembali ke rumah di tengah gempuran Israel yang sudah berlangsung selama 27 hari.

Kakek para bayi itu, Mefleh al Arjah, mengatakan mereka meninggalkan rumah dan semua harta benda ketika Israel mulai menggempur 8 Juli lalu. “Kami berharap perang akan segera berakhir dan tidak berlangsung lama sehingga kami bisa kembali ke rumah,” ucapnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan dari 1.726 warga Palestina tewas. (dakwatuna/pahamilah)


Presiden Iran Hasan Rohani 

Pahamilah.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam Dewan Keamanan (DK) PBB, yang dinilainya gagal menghentikan kejahatan Israel di Jalur Gaza.

Dalam pertemuan tingkat menteri Komite Palestina dalam Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran (Senin, 4/8), Rouhani mengatakan kelambanan dan ketidakpedulian dalam kelanjutan sikap PBB, telah mendorong Tel Aviv lebih berani melanjutkan kejahatannya terhadap masyarakat Palestina di Gaza.

"Kelambanan dan ketidakpedulian yang mencolok pada DK PBB terhadap bencana saat ini di Palestina, khususnya di Gaza, adalah simbol terang-terangan ketidakadilan Dewan Keamanan," tuturnya seperti dilansir dari PressTV (Senin, 4/8).

Menurutnya, langkah-langkah yang efektif harus diterapkan untuk mengakhiri kejahatan tersebut. Ia juga menyebut Tel Aviv telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan, yaitu sebagai kejahatan perang dan genosida.

Menurutnya, sebagaimana standar fundamental NAM, ia menekankan harusnya mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan Israel di Gaza.

Sebagai lingkaran internasional tuturnya, GNB dengan potensi dan kapasitasnya, harus mengambil langkah-langkah dasar dan tegas akan realisasi damai dan keadilan sosial yang sesuai dengah hak asasi rakyat Palestina. Ia menambahkan, krisis di Gaza tidak akan selesai tanpa kembalinya warga Palestina ke rumah mereka.  (republika/pahamilah)

Iran: PBB Gagal dan Tidak Adil Terhadap Palestina

Presiden Iran Hasan Rohani 

Pahamilah.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam Dewan Keamanan (DK) PBB, yang dinilainya gagal menghentikan kejahatan Israel di Jalur Gaza.

Dalam pertemuan tingkat menteri Komite Palestina dalam Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran (Senin, 4/8), Rouhani mengatakan kelambanan dan ketidakpedulian dalam kelanjutan sikap PBB, telah mendorong Tel Aviv lebih berani melanjutkan kejahatannya terhadap masyarakat Palestina di Gaza.

"Kelambanan dan ketidakpedulian yang mencolok pada DK PBB terhadap bencana saat ini di Palestina, khususnya di Gaza, adalah simbol terang-terangan ketidakadilan Dewan Keamanan," tuturnya seperti dilansir dari PressTV (Senin, 4/8).

Menurutnya, langkah-langkah yang efektif harus diterapkan untuk mengakhiri kejahatan tersebut. Ia juga menyebut Tel Aviv telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan, yaitu sebagai kejahatan perang dan genosida.

Menurutnya, sebagaimana standar fundamental NAM, ia menekankan harusnya mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan Israel di Gaza.

Sebagai lingkaran internasional tuturnya, GNB dengan potensi dan kapasitasnya, harus mengambil langkah-langkah dasar dan tegas akan realisasi damai dan keadilan sosial yang sesuai dengah hak asasi rakyat Palestina. Ia menambahkan, krisis di Gaza tidak akan selesai tanpa kembalinya warga Palestina ke rumah mereka.  (republika/pahamilah)

 Gaza, kota reruntuhan bangunan, akibat serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan pengumuman gencatan senjata sepihak olah Israel tak lain upaya mengalihkan perhatian.

Dalam sebuah pernyataan Senin pagi (4/8/14), juru bicara Hamas, Sami Abu Zahri mengatakan, "Gencatan senjata sepihak yang diumumkan Israel adalah upaya mengalihkan perhatian dari pembantaian Israel."

"Kami tidak percaya gencatan senjata ini, dan kami menyeru warga agar ekstra berhati-hati," tambahnya.

Sebelumnya, Israel mengatakan akan mengadakan gencatan senjata di sebagian Jalur Gaza untuk selama tujuh jam pada Senin (4/8) di Gaza, kecuali di selatan Rafah.

Ini bukan pertama kalinya Israel menyatakan gencatan senjata. Pada Jumat (1/8), Israel juga menyatakan gencatan senjata 72 jam. Tapi gencatan itu dirusak Israel hanya beberapa jam kemudian.

Sejak Israel menyerang Gaza pada 8 Juli lalu, 1.840 warga Palestina tewas dan 9.300 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)


Hamas: Gencatan Senjata Penjajah Israel untuk Alihkan Perhatian

 Gaza, kota reruntuhan bangunan, akibat serangan Zionis Israel

Pahamilah.com - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan pengumuman gencatan senjata sepihak olah Israel tak lain upaya mengalihkan perhatian.

Dalam sebuah pernyataan Senin pagi (4/8/14), juru bicara Hamas, Sami Abu Zahri mengatakan, "Gencatan senjata sepihak yang diumumkan Israel adalah upaya mengalihkan perhatian dari pembantaian Israel."

"Kami tidak percaya gencatan senjata ini, dan kami menyeru warga agar ekstra berhati-hati," tambahnya.

Sebelumnya, Israel mengatakan akan mengadakan gencatan senjata di sebagian Jalur Gaza untuk selama tujuh jam pada Senin (4/8) di Gaza, kecuali di selatan Rafah.

Ini bukan pertama kalinya Israel menyatakan gencatan senjata. Pada Jumat (1/8), Israel juga menyatakan gencatan senjata 72 jam. Tapi gencatan itu dirusak Israel hanya beberapa jam kemudian.

Sejak Israel menyerang Gaza pada 8 Juli lalu, 1.840 warga Palestina tewas dan 9.300 lainnya terluka. (islamtimes/pahamilah)


 (Reruntuhan rumah warga Palestina, akibat serangan brutal Zions Israel)

Pahamilah.com - Pejabat lebih dari 30 negara akan mengambil bagian dalam pertemuan satu hari para menteri luar negeri dari Komite Palestina Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran, seorang diplomat Iran mengatakan.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional, Sayyid Abbas Araqchi mengatakan pada hari Minggu (3/8/14) bahwa 13 negara anggota komite Palestina NAM, yaitu Palestina, Aljazair, Mesir, Senegal, Afrika Selatan, Zimbabwe, Zambia, Malaysia, Indonesia, Bangladesh, India, Kolombia dan Kuba, adalah diantara peserta pertemuan yang akan diadakan di ibukota Iran pada hari Senin (4/8).

"Sekitar 20 negara lainnya dari Afrika dan Asia juga akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut," tambahnya.

Beberapa negara akan menghadiri pertemuan pada tingkat menteri luar negeri dan beberapa negara lain pada tingkat wakil menteri luar negeri, kata Araqchi.

Pemerintah persatuan Palestina akan diwakili oleh menteri luar negerinya, Riyad al-Maliki, sementara Mesir akan akan diwakili oleh wakil menteri luar negeri nya, pejabat itu menunjukkan.

Dia lebih lanjut mencatat bahwa meninjau perkembangan di Jalur Gaza yang terkepung dan kejahatan rezim Zionis di wilayah Palestina akan menjadi agenda dari pertemuan itu sementara pernyataan akhir akan berisi solusi.

Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel telah menggempur berbagai situs di Jalur Gaza dan membunuh warga tak berdosa dari daerah kantong Palestina miskin sejak 8 Juli. Serangan udara, laut dan darat sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 1.830 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.300 lainnya. (islamtimes/pahamilah)


30 Negara Akan Menghadiri Pertemuan NAM tentang Palestina di Teheran

 (Reruntuhan rumah warga Palestina, akibat serangan brutal Zions Israel)

Pahamilah.com - Pejabat lebih dari 30 negara akan mengambil bagian dalam pertemuan satu hari para menteri luar negeri dari Komite Palestina Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran, seorang diplomat Iran mengatakan.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional, Sayyid Abbas Araqchi mengatakan pada hari Minggu (3/8/14) bahwa 13 negara anggota komite Palestina NAM, yaitu Palestina, Aljazair, Mesir, Senegal, Afrika Selatan, Zimbabwe, Zambia, Malaysia, Indonesia, Bangladesh, India, Kolombia dan Kuba, adalah diantara peserta pertemuan yang akan diadakan di ibukota Iran pada hari Senin (4/8).

"Sekitar 20 negara lainnya dari Afrika dan Asia juga akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut," tambahnya.

Beberapa negara akan menghadiri pertemuan pada tingkat menteri luar negeri dan beberapa negara lain pada tingkat wakil menteri luar negeri, kata Araqchi.

Pemerintah persatuan Palestina akan diwakili oleh menteri luar negerinya, Riyad al-Maliki, sementara Mesir akan akan diwakili oleh wakil menteri luar negeri nya, pejabat itu menunjukkan.

Dia lebih lanjut mencatat bahwa meninjau perkembangan di Jalur Gaza yang terkepung dan kejahatan rezim Zionis di wilayah Palestina akan menjadi agenda dari pertemuan itu sementara pernyataan akhir akan berisi solusi.

Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel telah menggempur berbagai situs di Jalur Gaza dan membunuh warga tak berdosa dari daerah kantong Palestina miskin sejak 8 Juli. Serangan udara, laut dan darat sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 1.830 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.300 lainnya. (islamtimes/pahamilah)


(Sekjen PBB Ban Ki Moon)

Pahamilah.com - Penjajah Israel berada di bawah tekanan kritik pedas dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Uni Eropa dan beberapa negara di seluruh dunia terkait gencatan senjata di Gaza.

Di New York, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon mengutuk Angkatan Pertahanan Penjajah Israel atas serangannya di dekat sebuah sekolah UNRWA di Gaza. Sedikitnya 10 warga Palestina dilaporkan tewas dalam tindak pidana tersebut.

"Serangan itu merupakan satu lagi pelanggaran berat lainnya yang melanggar hukum HAM, kegilaan ini harus segera dihentikan," kata Ban seperti dilansir dari Times of Israel, Ahad (3/8).

Warga sipil Palestina, lanjutnya, membutuhkan perlindungan dari staf PBB dan gedung-gedung PBB yang berada di sana. Tempat penampungan PBB, merupakan zona aman dan bukan zona tempur. Pasukan Pertahanan Israel, berulang kali telah diperingatkan tentang lokasi tersebut.

Ban menegaskan serangan Israel ini, berserta pelanggaran hukum internasional lainnya, harus segera diselidiki tentang mereka-mereka yang harus bertanggung jawab.

Ban menyatakan kekecewaannya atas eskalasi kekerasan mengerikan dan hilangnya ratusan nyawa warga sipil Palestina sejak gencatan senjata dilayangkan awal Juli lalu. "Pertempuran hanya memperburuk krisis kemanusiaan dan kesehatan di Gaza," ujarnya. (republika/pahamilah)


Sekjen PBB Kutuk Serangan Terbaru Penjajah Israel di Gaza

(Sekjen PBB Ban Ki Moon)

Pahamilah.com - Penjajah Israel berada di bawah tekanan kritik pedas dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Uni Eropa dan beberapa negara di seluruh dunia terkait gencatan senjata di Gaza.

Di New York, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon mengutuk Angkatan Pertahanan Penjajah Israel atas serangannya di dekat sebuah sekolah UNRWA di Gaza. Sedikitnya 10 warga Palestina dilaporkan tewas dalam tindak pidana tersebut.

"Serangan itu merupakan satu lagi pelanggaran berat lainnya yang melanggar hukum HAM, kegilaan ini harus segera dihentikan," kata Ban seperti dilansir dari Times of Israel, Ahad (3/8).

Warga sipil Palestina, lanjutnya, membutuhkan perlindungan dari staf PBB dan gedung-gedung PBB yang berada di sana. Tempat penampungan PBB, merupakan zona aman dan bukan zona tempur. Pasukan Pertahanan Israel, berulang kali telah diperingatkan tentang lokasi tersebut.

Ban menegaskan serangan Israel ini, berserta pelanggaran hukum internasional lainnya, harus segera diselidiki tentang mereka-mereka yang harus bertanggung jawab.

Ban menyatakan kekecewaannya atas eskalasi kekerasan mengerikan dan hilangnya ratusan nyawa warga sipil Palestina sejak gencatan senjata dilayangkan awal Juli lalu. "Pertempuran hanya memperburuk krisis kemanusiaan dan kesehatan di Gaza," ujarnya. (republika/pahamilah)